Dark
Light

LinkedIn Akuisisi Bizo untuk Tingkatkan Kapabilitas Pemasaran B2B

by
1 min read
July 25, 2014

LinkedIn resmi mengumumkan akuisisi Bizo, perusahaan yang bergerak pada bidang pemasaran bisnis. Perusahaan ini memiliki layanan pengiklanan untuk bisnis dan professional. Dalam pernyataan resminya, nilai kesepakatan dari akusisi ini sekitar $175 juta, terdiri dari 90 persen yang akan dibayarkan cash sementara 10 persen lainnya dalam bentuk saham.

Bizo didirikan pada tahun 2008 di di San Francisco dengan fokus pengembangan pada platform pemasaran B2B. LinkedIn begitu bersemangat dalam melakukan akuisisi ini, karena layanan yang ditawarkan Bizo akan memungkinkan pemasar untuk menjangkau audiens profesional, memelihara prospek, dan memperoleh pelanggan di seluruh jaringan bisnis dan profesional. Bizo juga telah mengembangkan produk-produk inovatif yang dapat mengukur efektivitas program pemasaran multi-channel dimana produk ini penting untuk membantu pemasaran menavigasi proses pemasaran B2B.

“Kemampuan kami untuk mengintegrasikan solusi B2B dengan produk pemasaran konten mereka akan memungkinkan kita untuk menjadi platform yang paling efektif untuk B2B pemasar untuk melibatkan profesional,” ungkap Deep Nishar, Senior Vice President of Product and User Experience LinkedIn.

Akuisisi ini memang akan memberikan dampak baik untuk meningkatkan kapabilitas layanan LinkedIn dalam kaitannya menjadi social professional network paling mumpuni di dunia. LinkedIn memang sedang terus berinovasi dan berbenah, seperti sebelumnya LinkedIn hadirkan fitur baru untuk relevansi konten perusahaan untuk tingkat lokal.

Sebelumnya LinkedIn juga telah mengakusisi Newsle sebuah layanan yang memungkinkan penggunanya mengimpor data kontak dari Facebook atau web untuk memberitahu pengguna apakah ada orang dalam jaringan yang telah disebutkan.

Berbagai penguatan yang dikembangkan tim LinkedIn akan semakin menjadikannya sebagai professional social network jempolan yang digandrungi. Pasalnya pemimpin-pemimpin serta perusahaan di dunia juga tak sedikit yang memanfaatkan LinkedIn untuk menjalin komunikasi profesional dengan rekanan atau profesional lainnya di dunia. Walaupun dari sisi komunikasi dua arah fitur LinkedIn belum begitu banyak digemari, karena berbagai pilihan media sosial yang lebih memanjakan penggunanya dengan fasilitas komunikasi yang apik seperti Twitter, namun untuk kalangan profesional memang saat ini penting untuk memiliki akun LinkedIn dan membangun jaringan profesional didalamnya, baik hanya untuk sekedar online professional info ataupun memang intend membangun karir melaluinya.

 

[Gambar: LinkedIn]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida. 

Previous Story

Secure Notes Pro, Aplikasi Catatan yang Bisa Ditambahkan Password

Next Story

[Review] Gigabyte Brix Projector BXPI3-4010

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

92% Pekerja di Indonesia Sudah Menggunakan GenAI dan Temuan Lain dari Work Trend Index 2024

Microsoft dan LinkedIn merilis laporan Work Trend Index 2024. Di

Microsoft dan LinkedIn Sebut AI Sudah Memengaruhi Dunia Kerja di Seluruh Dunia

Bahkan Microsoft Corp dan LinkedIn berani menyebut bahwa AI kini