Dark
Light

ElagoTech Yakin Bisa Berkembang Tanpa Investor

1 min read
October 16, 2013

Mayoritas startup pasti ingin mendapat investor. Tetapi ElagoTech, situs yang menyediakan pembuatan game asal Surabaya, Jawa Timur, mampu membuktikan bahwa perusahaan mereka bisa berjalan mulus meski tanpa investor. Bahkan, mereka kini mampu menembus pasar Jepang.

Menurut pengelola ElagoTech, sejak berdiri pada 2011 mereka memang memutuskan menjadi perusahaan indie yang bergerak tanpa suntikan dana investor. Tim ElagoTech sendiri terdiri dari Andre Krishna sebagai produser, Billy Lukmaryo programmer & art. Tri Juni Kusumastuti keuangan, dan Jojo Yossie sebagai tester.

Menurut Andre, keputusan mereka untuk berjalan di jalur indie terbukti bukan keputusan yang salah. “Kami bisa menjalankan perusahaan ini dengan baik, dengan mengandalkan penghasilan dari penjualan games, ads, dan in-app purchase,” jelas Andre yang tidak bersedia mengungkap berapa nominal revenue mereka.

Dengan mengandalkan produk-produk yang laku dijual, Andre mengatakan mereka bahkan telah merambah pasar Jepang. Selain game, ElagoTech juga membuat alkitab dalam 19 bahasa. “Salah satu aplikasi pertama kami adalah Alkitab offline berbahasa Inggris dan Jepang di Apple App Store, namanya Kougo KJV. Banyak user dari Jepang, ataupun yang sedang belajar bahasa Jepang, serta orang yang menyukai bahasa Jepang men-download app ini,”ujar  Andre Krishna, pengagas dari ElagoTech.

Untuk keperluan berkomunikasi dengan pasar masyarakat Jepang ini, mereka menyediakan laman kontak dalam dua bahasa, “User kami yang dari Jepang benar-benar tidak bisa berbahasa Inggris. Jadi kami menyediakan kontak dalam bahasa Jepang untuk memudahkan mereka menghubungi kami jika hendak bertanya atau menyarankan sesuatu.”

Ke depan, Andre mengatakan masih belum ingin mengizinkan investor untuk masuk. Mereka masih mengandalkan pemasukan dari produk, karena itu ElagoTech sangat serius dalam menggarap produksi game-nya. Game yang telah dihasilkan antara lain Rejoice, BattleBox, dan CosmoShip. Saat ini mereka sedang mengerjakan Garudayana Legends, bekerja sama dengan pembuat komik Garudayana Saga.

“Perkembangannya semakin baik. Kami sempat jadi finalis salah satu kompetisi startup untuk kategori game: Increfest 2013 dengan game Garudayana Legends. Memang tidak sampai menang, tetapi sesungguhnya lebih karena mereka mencari startup yang butuh investor, sedangkan kami ini indie yang sudah jalan dan tidak memerlukan investor untuk bisa mengeluarkan karya.”

Dalam membuat game, Andre Krishna menetapkan aturan untuk membuat game yang mengandung nilai-nilai yang baik. “Game kami selalu merupakan game pertama yang memiliki style atau fitur tertentu yang belum ada atau jarang ada pada game-game lain.”

Lebih lanjut Andre menjelaskan, sebagai contoh dalam game BattleBox disediakan Editor Mode agar player bisa menciptakan level mereka sendiri dan berbagi dengan teman untuk memainkan level tersebut.

Sedangkan di CosmoShip tidak tersedia level bagi player, sebagai gantinya tersedia 60 pesawat dengan keunikan masing-masing, plus tiga mode yang bisa dipilih untuk permainannya. “Akan ada tiga mode tambahan lain dalam waktu dekat nanti.”pungkas Andre.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Twitter Sediakan Fasilitas Terima DM dari Follower Tanpa Harus ‘FolBek’

Next Story

Lembaga Riset Ovum Peringatkan Penurunan Pendapatan Operator Seluler Tahun 2018

Latest from Blog