Dark
Light

[Review] Samsung Galaxy M32, Smartphone ‘Mungil’ dengan Refresh Rate Kekinian

7 mins read
August 16, 2021
Galaaxy M32

Samsung Galaxy M32 adalah perangkat yang dijual dengan harga 3.299.000 rupiah (untuk ROM 8GB dan RAM sebesar 128GB). Perangkat ini hadir membawa beberapa fitur yang diunggulkan seperti baterai 5000 mAh, refresh rate 90Hz serta 4 kamera di bagian belakang.

Bagi saya perangkat ini ditujukan untuk mereka yang membutuhkan beberapa fitur yang memang (hanya) ditawarkan perangkat ini. Sebagai perangkat kelas menengah, tentu saja perangkat ini tidak bisa melayani banyak segmen konsumen. Ada banyak hal yang terasa kurang tetapi ada berbagai fitur juga yang cukup menyenangkan hadir di perangkat seharga 3.3 juta rupiah (versi memory 8GB).

Untuk lebih jauh, mari kita bahas lebih dalam perangkat Galaxy M32 ini. Mari kita mulai.

Samsung Galaxy M32

Sebelum memulai, saya harus menyebutkan bahwa proses penyusunan review atau uji perangkat yang saya lakukan kurang lebih selama 2 minggu saja. Bisa jadi akan ada banyak perbedaan pengalaman bagi mereka yang mencobanya dalam jangka waktu yang lebih lama. Unit yang saya coba berwarna hitam dan memiliki spesifikasi ROM dan RAM 8/128GB.

Spesifikasi perangkat

Untuk kali ini saya tidak akan memulainya dengan membahas desain tetapi melihat spesifikasi teknis dari Galaxy M32. Salah satu alasannya adalah untuk menunjukkan bagian mana yang menarik dari perangkat ini serta bagian mana yang harus diterima saja keadaannya karena memang ini adalah perangkat kelas menengah. Yang sejatinya memiliki kemampuan yang terbatas. 

Rangkuman dari spesifikasi teknis adalah sebagai berikut:

Samsung Galaxy M32
SoC  Mediatek Helio G80
CPU Octa-core (2×2.0 GHz Cortex-A75 & 6×1.8 GHz Cortex-A55)
GPU Mali-G52 MC2
RAM 8 GB
Internal 128 GB
Layar  6,4  inci Super Amoled 1080 x 2400 (FHD+) 90Hz
Dimensi 159.3 x 74.0 x 8.4
Bobot 180 gram
Baterai 5000 mAh
Kamera 64 MP main, 8 MP wide, 2 Macro, 2 MP depth, 20 MP Selfie Camera
OS Android 11 One UI 3.1

 

Saya tidak akan membahas semua detail spesifikasi secara mendalam tetapi akan fokus ke beberapa spesifikasi yang menurut saya menarik untuk dibahas. Beberapa diantaranya adalah departemen layar, baterai, desain, sedikit tentang kamera dan prosesor. 

Layar menjadi salah satu yang pertama kali membuat kesan di perangkat ini. Hadir dengan hanya sebesar 6.4 inci, M32 menghadirkan Super Amoled 1080×2400 (FHD+). Dengan spesifikasi ini sebagai perangkat menengah yang akan sering diakses layarnya, entah itu untuk produktivitas, untuk hiburan atau untuk fotografi sehari-hari, tampilan layar yang menyenangkan seperti ini menjadi salah satu fitur yang cukup bisa diunggulkan. 

Kenyamanan ketika menjelaskan media sosial atau web. Lalu pengalaman yang cukup menyenangkan ketika menonton video, seperti di Youtube misalnya, atau ketiga bermain game, menjadi pengalaman yang didapatkan di perangkat ini. Kekurangan (tetapi kelebihan di sisi lain) adalah ukuran layarnya yang cukup kecil, kurang ideal sebenarnya untuk menonton. Tetapi menjadi ideal untuk kegiatan lain. 

Kegiatan yang ideal dengan layar hanya 6.4 ini adalah dengan ukurannya yang relatif kecil dibandingkan, dengan Galaxy M62 misalnya – yang belum lama ini saya review juga, menjadikan perangkat ini nyaman dalam genggaman. Menyenangkan digunakan untuk scrolling media sosial (Twitter misalnya) atau menjelajah web untuk membaca konten. Dan bisa juga untuk menonton video meski karena ukuran kecil kurang nyaman, namun kualitas display-nya yang HD+ cukup baik.

Beratnya yang cukup ringan juga menambah kenyamanan Galaxy M32. Grip karena ukuran kecil ditambah ringan, memberikan pengalaman tersendiri ketika menggunakan M32 untuk kegiatan sehari-hari. 

Dukungan spesifikasi lain seperti RAM dan ROM serta sistem operasi sudah cukup mendukung untuk kelasnya. Unit yang saya coba memiliki RAM 8GB dan ROM-nya 128GB, untuk ruang penyimpanan bisa diperluas sampai 1TB. 

Galaaxy M32

Untuk kesan penggunaan kamera, sama seperti M62 saya tidak akan membahas terlalu dalam karena bagi saya dua perangkat ini memang bukan dititikberatkan untuk kegiatan fotografi. Meski demikian, 4 kamera yang ada di perangkat M32 ini sudah bisa dibilang cukup jika dilihat dari spesifikasi di atas kertas. 

Galaxy M32 hadir dengan 4 kamera dengan layout sama persis dengan Galaxy M62 tetapi spesifikasi yang dikurangi cukup banyak. Galaxy M32 memiliki kamera Macro 2MP, Ultra Wide 8MP lalu Depth camera 2MP, dan kamera utama 64MP (ini saja yang spesifikasi sama dengan M62). 

Kalau melihat dari halaman resmi, salah satu promosi yang ditawarkan untuk kamera belakang adalah macro dan wide angle. Meski derajat wide angle hanya 80 derajat dan ultra wide angle 123 derajat tetapi hasilnya cukup baik meski saya menemukan ada sedikit proses yang lambat ketika berubah antara satu pengaturan kamera ke kamera lain, misalnya dari kamera utama ke mode wide. 

Untuk aplikasi kamera sendiri cukup familiar seperti One UI Samsung lainnya. Anda bisa menemukan pengaturan kamera seperti Macro, model Pro atau malam serta gerak lambat dan hyperlapse dengan mengakses menu kamera yang lebih lengkap. Galaxy M32 juga sudah memiliki fitur coretan air atau AR yang cukup menarik untuk membuat konten di jelas smartphone 3 jutaan.

Galaaxy M32

Lalu untuk macro, saya cukup penasaran, padahal hanya disediakan 2MP dan sebenarnya fitur macro ini kadang kurang berguna untuk sehari-hari. Untuk menguji, saya mencoba dengan setup studio (artinya lighting artificial dan beberapa setup lain) hasilnya cukup. Cukup dalam arti memang tidak bisa mendapatkan detail yang sangat detail tetapi cukup untuk bisa menunjukkan objek foto. Untuk upload ke media sosial sih menurut saya sudah cukup. 

Untuk kamera sehari-hari tentu saja spesifikasi yang dihadirkan sudah cukup di kelasnya, meski jika disandingkan dengan merek lain, Galaxy M32 akan mendapat saingan yang lumayan berat untuk kisaran harga 3 – 5 juta rupiah. 

Seperti yang dijelaskan di atas, bagi saya perangkat ini bukan unggul dari sisi kamera jadinya pengujian kamera hanya untuk beberapa keperluan saja, fokus review pada hal lain yang menurut saya cukup unggul di perangkat ini.

Baterai dan refresh rate serta tampilan layar depan

Untuk baterai sendiri, M32 hadir dengan 5000mAh yang seharusnya sudah cukup besar dan sesuai dengan peruntukkan perangkat ini. Untuk penggunaan sehari-hari dan hiburan termasuk juga sudah cukup untuk menopang refresh rate perangkat yang bisa sampai dengan 90Hz. 

Galaaxy M32

Berbicara tentang refresh rate, fasilitas ini adalah salah satu fasilitas yang menurut saya menjadi kelebihan utama di Galaxy M32. Perangkat terjangkau, ukuran dan berat ponsel yang pas di grip tangan lalu didukung pula dengan refresh rate 90Hz. Kombinasi yang memberikan pengalaman nyaman, smooth untuk menjelajah konten serta tidak membosankan. 

Namun ada kekurangan dari tampilan layar yang hanya 6.4 inci. Bagian dagu di perangkat ini terlihat cukup lebar sehingga tampilan depan memang kurang kekinian karena biasanya, perangkat terbaru akan menjual tampilan depan yang terasa full atau minim bezel. 

Galaaxy M32

Prosesor yang loyo?

Sayangnya, prosesor malah jadi departemen yang kurang menarik di perangkat ini karena pengalaman yang diberikannya terasa kurang smooth.

Berbicara tentang performa, sebenarnya secara keseluruhan perangkat ini secara umum baik-baik saja untuk segmen yang disasarnya. Namun dalam pengalaman penggunaannya saya menemukan ketimpangan spesifikasi yang ada di perangkat ini. Prosesor yang digunakan, Mediatek Mediatek Helio G80 terasa kendor untuk mengimbangi refresh rate yang sampai 90Hz. 

Ketika layar 90Hz memberikan performa yang menyenangkan ketika menjelajah konten, sayangnya saat ingin berpindah-pindah aplikasi, kinerja terasa lambat, terasa ada gap ‘tipis’ namun cukup kentara saat ponsel digunakan. Pengalaman yang jauh berbeda dengan M62 misalnya yang memang didukung prosesor mantan flagship. 

Prosesor ini tetap bisa diandalkan untuk performa secara keseluruhan. Bermain game, melahap kegiatan sehari-hari termasuk hiburan serta juga tetap bisa diandalkan menjelajah konten di internet. Namun karena hadir dengan refresh rate tinggi maka pengalaman smoothness-nya agak berkurang karena pengguna sudah dihadirkan dengan pengalaman yang sangat baik dengan 90Hz refresh rate. Jika refresh rate perangkat ini sama dengan M62 yaitu hanya 60Hz saja, mungkin saya tidak akan mengeluh. 

Pengalaman penggunaan

Galaaxy M32

Untuk pengalaman penggunaan kegiatan sehari-hari dan hiburan, beberapa hal sudah saya bahas di atas. Satu catatan yang penting adalah kualitas display, refresh rate dan grip handle dari perangkat. Memberikan kesan yang cukup menyenangkan. 

Namun, sama seperti keluhan saya pada review Galaxy M62 di artikel lain, kualitas audio memang sangat biasa saja di perangkat ini. Speaker hanya 1 dan kualitasnya memang tidak bisa dibahas alias cukup ada saja. Galaxy M32 juga masih menyediakan jack audio untuk digunakan sebagai panggilan telepon meeting atau mendengarkan hiburan seperti musik atau video. 

Untuk urusan kemanan, perangkat ini menggunakan sensor sidik jari yang diletakan bersama tombol power di bagian pinggir perangkat. Tepat di bawah tombol volume. Kecepatan sensor sidik jari di perangkat ini juga biasa saja, tidak terlalu cepat.

Lalu untuk pengalaman gaming, kesan yang melekat bagi saya tetap pada display. Memainkan dua game FPS di perangkat ini cukup menyenangkan karena bisa disuguhkan tampilan warna dan aset dalam game yang cukup baik. Ukuran layar yang tidak lebar cukup menyenangkan saat dipegang tetapi tidak cukup menyenangkan untuk mengakses menu-menu yang ada di dalam game. Terutama untuk game FPS yang saya coba seperti PUBGM dan Super Mecha Champions.

Bisa jadi, M32 akan cocok untuk game-game casual yang tidak membutuhkan untuk menekan banyak tombol saat bermain. Atau bisa juga untuk memainkan game side scrolling dan game yang bisa dimainkan hanya dengan satu tangan saja seperti Dragon Ball Legends.

Untuk pengaturan sendiri pada game PUBGM di Galaxy M32 bisa Smooth – Ultra. Untuk kualitas mentok kanan hanya bisa frame rate di High dan grafisnya mentok di HD.

Untuk Super Mecha Champion pengaturannya bisa cukup tinggi. Antara lain refresh rate bisa sampai 90Hz tetapi kualitas gambar di paling rendah alias hemat daya dan resolusi serta pengaturan lain bisa sampai mentok kanan. Jika ingin mendapatkan kualitas gambar serta pengaturan lain semua mentok kanan maka refresh rate harus diturunkan jadi 60Hz atau 30Hz.

Secara keseluruhan, pengalaman gaming dengan dua game pilihan di atas cukup baik di perangkat ini. Dengan catatan bahwa ukuran layar kecil saja yang memang perlu penyesuaian tetapi untuk urusah kualitas layar cukup baik. 

Kesimpulan

Secara keseluruhan pengalaman penggunaan yang saya dapatkan di perangkat ini agak berimbang, antara memuji tetapi menyayangkan beberapa hal. 

Galaaxy M32

Tampilan layar dan refresh rate dan grip di tangan adalah pengalaman terbaik yang didapatkan dari Galaxy M32. Menjelajah konten, menikmati kemulusan scrolling layar adalah kesan yang membekas di perangkat ini. Namun sayangnya kurang diimbangi dengan dukungan prosesor yang menjadikan agak sedikit terhambat kemulusan penggunaan, karena terkadang ketika berpindah aplikasi saya merasakan sedikit slow, terutama ketika ingin berpindah cukup cepat di beberapa aplikasi. 

Saya membayangkan, kalau saja refresh rate yang ada di Galaxy M32 diletakkan di Galaxy M62 (yang memiliki prosesor mantan flagship), maka pengalaman yang didapatkan, saya prediksi akan terasa baik secara keseluruhan. 

Tapi itulah namanya perangkat kelas menengah, kita tidak akan bisa menikmati fitur yang lengkap dalam satu perangkat, ada beberapa pengorbanan yang harus dilakukan. Galaxy M32 hadir dengan harga jauh lebih murah dari M62, namun ukuran dan berat yang pas untuk kegiatan sehari-hari. Memiliki refresh rate yang lebih tinggi tetapi dukungan prosesor dan baterai yang lebih rendah. 

Perangkat ini bisa cocok untuk akses media sosial dan menjelajah internet. Akses konten visual yang memerlukan tampilan yang wah. Atau bisa juga untuk membantu pekerjaan saat WFH seperti untuk video call – karena kamera depan sudah 20MP – serta dukungan baterai 5000mAH. Mereka yang membutuhkan perangkat kedua dengan ukuran yang compact juga bisa memilih produk ini

Galaaxy M32

Sparks

  • Refresh rate 90Hz
  • Baterai 5000mAh
  • Ukuran compact
  • Display Super Amoled 1080×2400 (FHD+)

Slacks 

  • Prosesor kurang balance dengan refresh rate
  • Layar kecil kurang cocok untuk game dengan banyak tombol
Previous Story

Tim Tiongkok Tekuk Korea Selatan di Wild Rift Rivals 2021

Next Story

Inilah 18 Tim Peserta Free Fire Master League Season 4 Divisi 1

Latest from Blog

Don't Miss

Usung-Ultra-Lighting-Pop-out-Camera,-Huawei-Pura-70-Ultra-Cocok-untuk-Siapa

Usung Ultra Lighting Pop-out Camera, Huawei Pura 70 Ultra Cocok untuk Siapa?

Dalam lanskap persaingan smartphone flagship yang sangat ketat, Huawei kembali
Rahasia-Produktivitas,-Ini-3-Fitur-Tersembunyi-di-Galaxy-A16-5G-yang-Wajib-Diketahui

Rahasia Produktivitas, Ini 3 Fitur Tersembunyi di Galaxy A16 5G yang Wajib Diketahui

Samsung kembali berinovasi dengan menghadirkan Galaxy A16 5G. Smartphone 5G