Pada awal internet diperkenalkan secara luas tahun 1994, saat itu banyak jurnalis yang memprediksikan bahwa internet akan menjadi sebuah sektor ekonomi yang baru. Prediksi ini pun akhirnya menjadi sebuah kenyataan. Belakangan ini e-commerce merupakan bagian dari e-business yang cakupannya cukup luas dan bidang retail merupakan area bisnis yang sangat menggiurkan bahkan bagi segmen pasar yang relatif tidak umum seperti pertambangan, geologi, dan pemetaan.
Penyebaran produk atau jasa pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa kini sudah dicakup melalui jaringan internet. E-commerce juga melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Luasan cakupan bisnis ini memungkinkan apa saja bisa diperdagangkan melalui jaringan internet, baik barang maupun jasa. Tak sebatas kebutuhan sehari-hari pun berbagai peralatan di bidang teknik industri.
Sudah setahun situs e-commerce Kucari beroperasi. Berbeda dengan situs e-commerce lain, Kucari menyasar pangsa pasar industri. Situs ini menjual berbagai peralatan di bidang teknik industri seperti: GPS (Global Positioning System), Surveying Instruments, Test & Measurement, Radio & Satelite Communication, Telecommunication Tester, Peralatan Marine atau Kelautan, Alat Teknik, Alat Ukur atau Uji, Perkakas dan Peralatan Geologi.
Kucari berdiri sejak tahun 2012, namun sebenarnya bisnis ini sudah ada sejak tahun 2008 lalu. Pada saat itu nama situs indogeotech.com, diambil sesuai dengan nama perusahaan PT. Indogeotech Darma Solusi.
Saat ini Kucari merupakan online market dengan model bisnis B2B (Business to Business), namun Dadan Darmawan, CEO dan founder dari Kucari, tetap tidak menutup kemungkinan bisa memasuki ke segmen B2C (Business to Consumer).
Dadan menyakinkan kalau Kucari.com tidak hanya sebagai toko online biasa. Untuk membedakan dan bisa bersaing dengan toko online lain, mereka menyediakan beberapa added value.
“Sebab di backend kita punya platform seperti: SRM (Supplier Relationship Management).”Lebih jelasnya Dadan memaparkan, Kucari SRM Merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengelola interaksi atau hubungan antara supplier dengan perusahaan agar terjalin hubungan yang lebih lebih dekat, kolaboratif dan maksimal.
Selain Kucari SRM, platform juga dilengkapi dengan CRM (Customer Relationship Management). Berhubung yang ditawarkan situs ini juga bukan biasa maka, pasar yang dituju juga beda dengan e-commerce pada umumnya.
“Kebanyakan produk yang ditawarkan banyak e-commerce adalah consumer based, sedangkan pasar yang kita sasar adalah di bidang industri seperti minyak, mineral, pertambangan, pertanahan, perikanan, perkebunan, pertanian, kontruksi, dan berbagai industri lainnya,” jelasnya.
Saat ini menurut Dadan, Kucari telah memiliki sekitar 3000 pelanggan, di antaranya: Badan Pemerintah (BUMN), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Kordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN).
Sedangkan untuk pelanggan corporate juga sudah cukup banyak, diantaranya PT. Timah, PT. Inti (Industri Telekomunikasi Indonesia, Surveyor Indonesia, PT. Antam, Sampoerna, Coca-Cola, Indosat, AXIS, TransTV, dan lain lain.
Selain badan pemerintahan dan perusahaan, universitas pun merupakan pelanggan Kucari. Mereka telah tercatat sudah melayani kebutuhan berbagai universitas bergengsi seperti : Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung(ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Membedah lebih jauh tentang pasar Kucari, Dadan menjelaskan bahwa memang ada beberapa barang spesifik yang paling dicari dan dibutuhkan oleh pembeli mereka. “Untuk item yang paling laku di kategori GPS, survey tools, test & measurement, radio & satelite communication. Rata-rata penjualan per hari sekitar 10 transaksi.”
Produk yang dijual saat ini sekitar 1700 produk dan Kucari menargetkan di tahun 2013 akan menjual sekitar 3000 item produk.