Dark
Light

AXA Mandiri Meluncurkan Layanan Telekonsultasi Berbasis Aplikasi

2 mins read
June 22, 2021
AXA Mandiri Telekonsultasi
Pemakaian layanan telemedicine meningkat di masa pandemi Covid-19 / Pexels

PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) resmi meluncurkan layanan telekonsultasi berbasis aplikasi, yaitu AXA Mandiri Telekonsultasi. Layanan ini merupakan kerja sama dengan perusahaan penyedia solusi kesehatan korporasi, PT Suprima Mitra Adihusada (Fullerton Health Group).

AXA Mandiri Telekonsultasi menjadi fasilitas tambahan yang dapat diakses secara gratis oleh para nasabah AXA Mandiri. Aplikasi ini tersedia di Play Store dan App Store. Melalui layanan ini, nasabah dapat berkonsultasi dengan dokter umum atau spesialis melalui fitur percakapan video (video call) maupun chat yang tersedia di dalam aplikasi.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma menyadari bahwa masyarakat cenderung takut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit atau klinik terdekat selama masa pandemi Covid-19. Dengan fasilitas ini, nasabah dapat berkonsultasi dengan dokter umum selama 24/7 dan dokter spesialis selama hari kerja pukul 08.00-17.00.

“Fasilitas ini tidak dikenakan biaya kepada nasabah AXA Mandiri, sehingga tidak mengurangi premi nasabah juga karena ini adalah manfaat tambahan yang bisa mereka nikmati,” ungkap Handojo dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.

Handojo juga melihat bahwa penggunaan layanan telekonsultasi meningkat selama satu tahun terakhir. Dengan kenaikan tren tersebut, pihaknya mencoba mengembangkan terobosan baru agar konsultasi online memiliki nilai lebih bagi para nasabahnya.

Salah satunya adalah memberikan akses terhadap dokter spesialis sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan nasabah yang lebih personalized. Sejumlah dokter spesialis yang disediakan AXA Mandiri antara lain penyakit dalam, ahli jantung, THT, mata, gigi, hingga spesialis kesehatan kerja.

Nasabah tinggal memilih jadwal konsultasi. Kemudian, dokter sendiri yang akan menghubungi langsung nasabah. Tak hanya itu, Handojo juga menyebut platform ini juga memberikan akses bagi nasabah yang membutuhkan second opinion ke dokter spesialis lainnya, misalnya dokter di Singapura.

“Aplikasi ini menyimpan riwayat medical record secara aman setiap kali nasabah berkonsultasi. Di sini, nasabah bisa mengakses layanan konsultasi dengan dokter yang sama sebelumnya. Jika perlu, layanan ini bisa memfasilitasi rujukan. Semua terobosan ini mengapa kami menghadirkan AXA Mandiri Telekonsultasi. Kami bisa kasih confidence level yang tinggi,” paparnya.

Sementara, Medical Director PT Global Assistance & Healthcare dr. Rieny Stefanny Halim memastikan bahwa semua dokter yang berpraktik di platform ini telah melalui proses seleksi dan telah memiliki Surat Izin Praktik (SIP).

“Nasabah yang menggunakan layanan ini juga dapat meng-upload hasil cek lab, rontgen, dan lainnya yang dapat mendukung proses konsultasi. Dokter juga dapat meresepkan obat dan memprosesnya ke mitra apotek melalui online,” tambahnya.

Tren telekonsultasi saat pandemi

Pandemi Covid-19 telah mengubah sejumlah aspek kehidupan selama setahun terakhir. Tak cuma soal peralihan dari belanja offline ke online, Covid-19 juga mengubah cara orang mengakses layanan kesehatan, mulai dari telekonsultasi hingga membeli produk kesehatan (obat, suplemen, vitamin).

Mengutip riset Katadata di 2020, Menkominfo Johnny G. Plate mencatat terdapat lonjakan kunjungan telemedicine atau layanan kesehatan jarak jauh melalui aplikasi hingga 600% selama masa pandemi.

Menurutnya, para pemangku kepentingan tengah berupaya mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan telemedicine. Pengembangan ini turut melibatkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), IoT, hingga big data analytic untuk mendukung pengecekan hingga pendeteksian lebih dari 600 jenis penyakit secara digital.

Di Indonesia, tak cuma pelaku startup di bidang kesehatan, seperti Halodoc dan Alodokter saja, korporasi juga mengembangkan telemedicine sebagai salah satu upaya mitigasi di masa pandemi ini. 

Salah satunya, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia yang menghadirkan layanan telekonsultasi Dokter Leo pada tahun lalu. Fasilitas ini juga dapat diakses secara gratis oleh para nasabah. Dalam menghadirkan Dokter Leo, perusahaan bermitra dengan startup telekonsultasi berbasis AI Prixa.

Application Information Will Show Up Here
Pendanaan Paragon Pictures
Previous Story

Paragon Pictures Umumkan Pendanaan Pra-Seri A dari SALT Ventures dan Inter Studio

Mengikuti sesi mentoring virtual di program akselerasi / Pexels
Next Story

Berbagi Pelajaran dan Pengalaman Menarik dari Program Inkubator Startup DSLaunchpad

Latest from Blog

Don't Miss

DailySocial mewawancarai Raunak Mehta dari Igloo / DailySocial

[Video] Strategi Kolaborasi Platform Insurtech Igloo

Makin banyak platform insurtech yang tersedia di Indonesia. Tidak hanya
Startup healthtech Smarter Health mengumumkan telah memperoleh pendanaan Seri A senilai S$ 5,15 juta yang dipimpin oleh East Ventures

East Ventures Pimpin Pendanaan Seri A Startup Healthtech “Smarter Health”

Smarter Health mengumumkan telah memperoleh pendanaan seri A senilai S$