Kabar terbaru datang dari Kakao Talk. Aplikasi populer yang menyediakan layanan mobile messaging asal Korea Selatan tersebut belum lama ini baru saja meluncurkan layanan API yang diberi nama KakaoLink API. Dengan begitu, kini Kakao Talk sudah dapat terintegrasi oleh banyak aplikasi pihak ketiga yang digunakan oleh banyak pengguna.
Dalam laman resmi terkait hal ini, Kakao Talk menyebutkan kini pengembang dapat menyematkan konten yang mampu terintegrasi langsung dengan Kakao Talk dari pihak ketiga melalui KakaoLink API. Tak terbatas, entah itu dari aplikasi smartphone pihak ketiga maupun juga dapat digunakan bagi mobile web pages lain yang ingin menghadirkan fitur sharing terintegrasi dengan Kakao Talk.
Bagi pengembang yang ingin menggunakan layanan API dari KakaoLink API tersebut, tentu dapat melihat panduan lengkap di laman resminya di sini untuk mendapatkan arahan lengkap untuk menyematkan fitur sharing dengan layanan Kakao Talk. Demi menjangkau pengembang lebih luas, Kakao tentu secara serempak membuka layanan API tersebut bagi platform smartphone populer seperti iOS, dan juga Android. Walau aplikasi Kakao Talk sendiri hadir pula di platform lain seperti BlackBerry dan juga Windows Phone, namun tampaknya pihak Kakao sendiri belum menghadirkan KakaoLink API di kedua platform tersebut.
Jika dilihat dari sisi pengembang, pembukaan layanan API dari Kakao tentu menghadirkan “warna” baru bagi para pengembang dalam menyematkan fitur berbagi dari aplikasi maupun mobile web ke berbagai social media macam Facebook, Twitter, dan yang baru-baru ini Path juga ikut membuka layanan API-nya kepada pihak ketiga, serta platform social media populer lainnya. Namun, dari sisi pengguna, akankah peluncuran KakaoLink API dapat menjadi pilihan berbagi langsung dari aplikasi maupun mobile web pihak ketiga?
Hal tersebut mungkin dapat dilihat dari jumlah pengguna Kakao Talk yang pada bulan Juli kemarin dilaporkan telah memiliki sekitar 100 juta pengguna di seluruh dunia. Dari 100 juta pengguna tersebut, tentu yang diharapkan Kakao adalah sebagian penggunanya dapat berbagi langsung dari aplikasi pihak ketiga ke dalam platform Kakao Talk sebagai penyedia layanan mobile messaging.
Kakao Talk, selama ini dikenal sebagai platform mobile messaging yang menawarkan layanan text dan suara secara gratis kepada penggunanya, otomatis tingkat interaksi antar pengguna diyakini cukup tinggi, mungkin hal ini yang menyebabkan Kakao Talk “berani” membuka layanan API kepada pihak ketiga secara bebas. Tentu, selain mengenalkan platform Kakao talk lebih luas lagi kepada seluruh pengguna di dunia, langkah terbaru dari aplikasi yang menjadi pesaing berat LINE tersebut tentu dikembangkan untuk menggiring konsumen jauh lebih besar lagi dari sebelumnya.
Sejauh ini, pembukaan layanan API diyakini merupakan langkah yang kerap diminati oleh sebagian besar pelaku social media untuk memperkenalkan platform-nya secara luas. Sifat sosial manusiawi yang gemar bercerita dengan sesama dan berbagi informasi dengan orang-orang terdekat, membuat pembukaan layanan API dari pelaku social media dianggap merupakan sebuah langkah yang tepat untuk mengakomodasi kebutuhan sosial dari seluruh pengguna jejaring sosial.
Sebagaimana yang sudah diketahui, API merupakan sebuah programming interface yang menyediakan “jalur pintas” untuk berbagi langsung lintas platform, dengan hadirnya Kakao Talk sebagai platform yang menyediakan API untuk fitur berbagi secara langsung, pengguna tentu kini semakin memiliki pilihan yang lengkap untuk saling berbagi informasi.