Sebagai salah satu penyedia jasa layanan mobile messaging terpopuler di dunia, LINE baru saja umumkan data statistik resmi terbarunya yang mungkin bisa menunjukkan peta persaingan yang kian ketat antara penyedia platform mobile messaging sebagai pesaing berat LINE. Seperti apa perkembangan LINE dalam sejumlah angka?
Dirilis pada tahun 2011 silam, LINE memang telah dikenal sebagai platform mobile messaging yang cukup sukses hadir di seluruh perangkat smartphone di sejumlah pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Dalam press release terbaru yang dikirim ke redaksi kami, LINE menjabarkan penyebaran jumlah penggunanya yang berjumlah cukup fantastis di seluruh dunia.
Berselang kurang lebih satu bulan yang lalu, dalam artikel kami sebelumnya yang menyebutkan LINE telah capai 200 juta pengguna, LINE dalam laporan terbarunya yang telah di-audit secara internal menyebutkan hingga kini telah berhasil memperoleh jumlah pengguna hingga 230 juta di seluruh dunia atau naik sebesar 460% dibandingkan dengan jumlah pengguna pada periode 2012 lalu. Dari jumlah pengguna tersebut, LINE juga menjabarkan lima negara yang dinyatakan sebagai negara yang memiliki jumlah pengguna LINE terbanyak yaitu: Jepang dengan 47 juta pengguna, Thailand 18 juta, Taiwan 17 juta, Spanyol 15 juta, dan Indonesia di urutan ke-5 dengan jumlah pengguna hingga mencapai 14 juta.
Dengan jumlah pengguna di seluruh dunia yang hampir mencapai angka ¼ milyar, tentu lalu lintas trafik komunikasi dari aplikasi LINE itu sendiri memiliki angka yang juga tak bisa dibilang kecil. Dalam laporan resmi yang dirilis oleh LINE, trafik komunikasi dari LINE yang dibagi menjadi dua yaitu penggunaan jumlah pesan dan stamp mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Tercatat pada jumlah pesan yang dikirimkan per satu hari mencapai 7 milyar pesan atau naik sekitar 440% dibanding Agustus 2012 lalu. Sama halnya dengan jumlah pesan, trafik dari jumlah stamp dari LINE juga mengalami kenaikan yang serupa yaitu mencapai 1 milyar stamp per harinya atau naik sekitar 448% dari Agustus 2012.
Aplikasi yang menghadirkan layanan pesan dan suara secara gratis besutan pengembang asal Jepang, Naver ini juga dikenal sebagai platform multi-purpose mobile messaging yang dalam layanannya menghadirkan timeline atau fitur selayaknya social media bagi sesama pengguna LINE. Dalam pengembangannya, LINE juga mencatat sejumlah trafik pada fitur timeline yang diklaim mengalami peningkatan yang cukup baik.
Tercatat, LINE telah mengumpulkan jumlah pengguna unik yang menggunakan fitur timeline dalam satu bulan yang mencapai 73 juta pengguna (per Juli 2013) dari seluruh dunia atau mengalami peningkatan sebesar 330% dibanding tahun lalu. Pencapaian ini juga didukung dengan jumlah komunikasi harian pada fitur tersebut seperti total jumlah posting, ‘like’, dan komentar yang mencapai 54 juta tiap bulannya.
Seraya mendukung data pencapaian tersebut, LINE juga mencatat sejumlah data di sektor unduhan aplikasi yang terkait dengan platform LINE seperti LINE Games, Camera, dan sejumlah aplikasi lain hasil pengembangannya. Dengan jumlah aplikasi yang tersedia hingga 52 judul dengan varian yang beragam, LINE membukukan perolehan sekitar 290 juta unduhan yang seluruhnya terdiri dari 190 juta unduhan bagi platform LINE Game, serta sekitar 100 juta unduhan bagi aplikasi lainnya seperti LINE Camera, LINE Manga, dan sejumlah aplikasi lainnya.
Melihat sejumlah data tersebut tentu tak afdol jika tak menelisik juga data terbaru dari kinerja bisnis LINE pada periode kuartal kedua tahun 2013 ini. Angka penjualan yang diraih LINE pada peridoe April-Juni 2013 kemarin tercatat telah berhasil memperoleh pendapatan sekitar 9,77 milyar Yen atau memiliki persentase kenaikan sekitar 3.257% dibanding dari periode yang sama di tahun 2012.
Perolehan pendapatan ini seluruhnya diklaim bersumber dari “jualannya” seperti penjualan Stamp yang dalam 1 bulan berhasil memperoleh nilai sebesar 1,03 milyar Yen, kemudian penyumbang pendapatan terbesar berasal dari penjualan aplikasi terkait dari LINE dalam 1 bulannya yang mencapai 3,07 milyar Yen. Dari sejumlah pendapatan tersebut, penjualan platform LINE Game terhitung menjadi platform yang paling sukses mendatangkan penghasilan tertinggi untuk LINE, hal ini dapat dibuktikan dari data perolehan platform LINE Game yang berhasil meraup pendapatan sekitar2,58 milyar Yen hanya dalam waktu 1 bulan.
Melihat data resmi yang dirilis oleh LINE ini, tentu bisa dapat diambil kesimpulan platform mobile messaging yang menghadirkan ragam fitur dan fungsi telah berhasil mengambil “hati” para pengguna smartphone di seluruh dunia, dikarenakan tidak hanya menawarkan fitur layanan text dan suara gratis saja namun tampaknya konsumen akan jauh lebih tertarik jika platform tersebut menghadirkan ragam fitur multi-purpose yang saling terintegrasi satu sama lain. Bagaimana dengan para pesaing lainnya seperti Kakao Talk, WeChat, dan lain sebagainya? Yang pasti para pesaing kuat LINE tersebut tidak akan tinggal diam dalam upayanya menuju platform mobile messaging terbaik di dunia. Kita tunggu saja babak baru persaingan selanjutnya.