Raksasa konglomerasi MNC melebarkan sayap layanan homeshopping-nya ke area e-commerce. MNC Shop (PT MNC GS Homeshopping) yang sebelumnya hanya dijual melalui kanal khusus di sejumlah saluran TV sekarang bisa pula diakses melalui situsnya. Perusahaan ini merupakan patungan grup MNC dengan GS Group dari Korea Selatan, di mana MNC memegang 60% saham. CEO perusahaan patungan ini adalah Reino R Barack, yang sebelumnya sempat juga membidani berdirinya Rakuten Belanja Online (RBO).
Seperti dikutip dari IndoTelko, sejak Agustus 2012 ada sekitar 100 ribu pelanggan berbelanja memanfaatkan layanan homeshopping yang hadir di channel 88 Indovision, Top TV, Sindo TV, dan RCTI. Belanja modal yang digelontorkan untuk usaha ini sekitar US$ 3 juta pada 2013. Perusahaan saat ini memiliki seribu stock keeping unit (SKU) dari 40 vendor dimana komposisinya sebagian berasal dari Korea Selatan. Tahun ini ditargetkan ada sepuluh ribu produk.
Reino Barack dalam kutipannya melalui IndoTelko menyebutkan, “Kami melihat Indonesia telah siap dengan e-commerce, karena itu ekspansi ke sektor ini dipercepat. Target kita para women netizen. Mereka sudah biasa berbelanja online. Di homeshopping pembeli banyak dari segmen ini.”
Ditargetkan kontribusi dari situs e-commerce MNC Shop mencapai 15%-20% terhadap total pendapatan usaha tahun ini sebesar Rp 300 miliar.
Tentang rencana jangka panjang usaha ini, CFO MNC GS Homeshopping Yuli Susiyanto dengan optimis mengemukakan, “Target kami belum berubah yakni break event point (BEP) pada 2015, kemudian listing di bursa pada 2017. Kita targetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 25%-30% per tahun, seiring pertumbuhan basis pelanggan Indovision sebagai target utama perusahaan.”
Ini merupakan usaha e-commerce kedua grup MNC sejak langkahnya mendirikan perusahaan patungan RBO dengan raksasa e-commerce Jepang Rakuten. Kehadiran RBO tidak berjalan mulus, di mana isu perpecahan kongsi bertiup keras. Untuk usaha berbasis Internet, MNC menggandeng Tencent dari Cina dengan WeChat sebagai aplikasi messaging unggulannya.