Seperti yang sudah bisa ditebak, Facebook sedang sibuk menggarap kompetitor Clubhouse, menyusul jejak Twitter dan Discord. Rumor yang beredar selama ini rupanya akurat, dan Facebook sendiri sudah mengonfirmasi master plan mereka seputar social audio yang ternyata melibatkan lebih dari satu produk.
Produk yang pertama adalah Live Audio Rooms, alternatif langsung terhadap Clubhouse yang bakal tersedia di aplikasi Facebook maupun Messenger mulai musim panas mendatang. Cara kerjanya mungkin sudah tidak perlu dijelaskan lagi; kalau Anda pernah menggunakan Clubhouse atau Twitter Spaces, Live Audio Rooms pasti akan terasa sangat familier. Bahkan layout tampilan antarmukanya pun mirip jika Anda melihat gambar di atas.
Sebelum merilisnya ke publik, Facebook akan menguji Live Audio Rooms terlebih dulu dengan sejumlah grup dan figur publik. Jadi sebelum kita bisa bercakap-cakap di depan audiens secara live tanpa perlu tampil di depan kamera, kita harus menjadi audiens terlebih dulu sampai musim panas tiba (antara Juni sampai September).
Produk yang kedua adalah yang Mark Zuckerberg deskripsikan sebagai Instagram Reels versi audio. Namanya Soundbites, dan ini pada dasarnya merupakan format audio pendek baru yang bakal kita jumpai di Facebook ke depannya. Guna memfasilitasi proses pembuatan Soundbites, Facebook juga bakal menyiapkan tool kreasi audio yang komprehensif sekaligus praktis.
Berkat kehadiran tool khusus ini, Soundbites tentu bakal terdengar berbeda dari, misalnya, fitur voice message di WhatsApp. Berbagai macam efek suara dapat diaplikasikan ke Soundbites, dan kita juga bisa menyematkan musik latar dari katalog Facebook Sound Collection jika mau. Soundbites nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk membagikan kutipan dari suatu sesi Live Audio, atau dari suatu episode podcast.
Podcast? Ya, dalam beberapa bulan ke depan, aplikasi Facebook bakal bisa dipakai untuk langsung mendengarkan podcast, dan Facebook pun juga akan membantu pengguna menemukan deretan podcast baru sesuai dengan minatnya masing-masing.
Keputusan ini didasari oleh fakta bahwa sekarang sudah ada lebih dari 170 juta orang yang terhubung ke ratusan ribu Facebook Page seputar podcast. Facebook pada dasarnya ingin supaya orang-orang ini tidak perlu meninggalkan Facebook sama sekali ketika mereka hendak mendengarkan podcast–podcast favoritnya.
Facebook pun tidak lupa bahwa agar semua ini bisa bertahan dalam jangka panjang, mereka perlu menyediakan sejumlah opsi monetisasi buat para kreator. Opsi yang pertama adalah dengan memanfaatkan sistem tipping bernama Stars. Pasca peluncuran, kreator nantinya juga bisa membuat sesi Live Audio Room yang berbayar, atau malah menarik biaya berlangganan dari audiensnya.