Banyak orang tak menyangka versi reboot Tomb Raider yang dirilis di tahun 2013 lalu mampu memuaskan fans veteran sembari merangkul khalayak baru. Setelah kita menyaksikan bagaimana Lara Croft berjuang mati-matian untuk bertahan hidup dalam game sebelumnya, Square Enix berniat untuk menjebloskan Lara ke dalam petualangan mematikan berikutnya.
Dalam sekuel tersebut, sang publisher dan developer tidak sekedar menambahkan angka di belakang judulnya. Mereka bermaksud agar game itu tak tertukar dengan permainan Tomb Raider kedua yang dirilis pada tahun 1997. Dengan begitu, sekuel tersebut mengusung nama Rise of the Tomb Raider. Kali ini, trailer CG pertama Rise of the Tomb Raider dilepas dalam konfrensi pers di panggung Microsoft. Ini dia:
Karena dibuat berbasis computer-generated, kita tidak bisa mengekstrak informasi apapun tentang gameplay Rise of the Tomb Raider, tapi setidaknya kita bisa menerka seperti apa jalan ceritanya nanti.
Sebuah obrolan terjadi antara seorang psikiater dan Lara Croft. Tampaknya kejadian traumatis di game sebelumnya membuat Lara menderita gangguan stres akut, dan memaksanya mengikuti sesi terapi. Sang psikiater khawatir Lara terjebak ke dalam ‘jebakan mental’ di pikirannya dan tidak bisa keluar lagi. Namun Lara menyanggahnya dengan kalimat, “Kita akan menjadi apapun yang telah ditakdirkan sebelumnya.”
Info menarik: Komentar Microsoft Soal Rendahnya Performa Frame Rate Tomb Raider di Xbox One
Dengan begitu, Rise of the Tomb Raider akan meneruskan kisah bagaimana Lara Croft berubah menjadi tokoh gaming dan petualang wanita paling ikonik. Dalam game terbarunya, ia mungkin tidak akan digambarkan sebagai pahlawan berbaju ketat seperti saat franchise Tomb Raider baru diperkenalkan. Beberapa analis profesional lebih menyukai pendekatan ini: bukan hanya lebih realistis, kita pun bisa melihat bahwa Lara bukanlah sekedar objek ‘menarik’ oleh gamer pria.
Sayang kita juga belum tahu setting seperti apa yang akan diambil developer Crystal Dynamics untuk Rise of the Tomb Raider. Jujur, game sebelumnya disetting di tempat yang sangat menarik, sebuah negeri kuno Jepang bernama Yamatai. Ia mungkin tidak sepopuler Mesir, China kuno dan legenda Skandinavia, tapi developer mampu menterjemahkannya dengan baik ke dalam permainan. Bahkan menggunakan sosok ratu Himiko sebagai bagian penting dari cerita.
Info menarik: Square Enix: Trilogi Final Fantasy XIII Awalnya Dibuat di PC
Apakah petualangan selanjutnya akan membawa kita ke Timur Tengah? Yunani, atau mungkin Amerika Selatan? Saya hampir lupa, sepertinya Lara akan kembali diperankan oleh aktris cantik berdarah Inggris, Camilla Luddington.
Menurut saya ada hal yang perlu diperhatikan oleh Crystal Dynamics. Saat Tomb Raider dirilis, tidak sedikit orang berkomentar bahwa permainan tersebut hampir serupa dengan seri Uncharted buatan Naughty Dog. Untuk selanjutnya mudah-mudahan sang developer lebih memperkuat identitas Tomb Raider – mungkin dengan porsi ekskplorasi dan arkeologi yang lebih banyak, puzzle yang lebih interaktif dan menantang, dan jika bisa, formula gameplay yang lebih realistis.
Jadwal tayang Rise of the Tomb Raider masih cukup lama, sekitar masa ‘liburan’ tahun 2015. Dan tampaknya kita akan mendapatkan informasi lebih lengkap dalam beberapa bulan ke depan.