Dark
Light

Startup SaaS ERP “Rantai” Hubungkan Distributor, Dropshipper, dan Reseller dalam Sistem Terintegrasi

1 min read
April 8, 2021
startup SaaS smart ERP Rantai didirikan pada awal 2019 di bawah PT Cyberindo Sinergi Sistem oleh Steven Dharmawan dan Thomas Wilson
(ki-ka) Dua Founder Rantai Steven Dharmawan dan Thomas Alfa Edison Wilson / Rantai

Kondisi pandemi memaksa banyak usaha beralih ke platform e-commerce untuk kegiatan pemasarannya. Hal tersebut berdampak pada dibutuhkannya cara mengelola bisnis berbasis teknologi, mengingat cara lama tidak lagi dapat diandalkan karena kurang efisien. Dalam memanfaatkan kesempatan tersebut, “Rantai” hadir sebagai startup SaaS yang fokus pada layanan smart enterprise resource planning (ERP).

Inisiasi Rantai pertama kali dimulai pada awal 2019 di bawah naungan PT Cyberindo Sinergi Sistem. Proyek ini dipimpin oleh dua co-founder Steven Dharmawan dan Thomas Wilson. Steven yang berlatar belakang di bidang IT dan Thomas sebagai auditor dan pernah menjadi CFO di suatu perusahaan properti ini merintis Rantai karena terinspirasi dari perkembangan dunia e-commerce yang melahirkan konsep dropship dan reseller sebagai suatu tren bisnis baru.

Kepada DailySocial, Thomas menuturkan bisnis model ini menjadi suatu terobosan yang dapat menguntungkan, baik dari sisi distributor sebagai pemilik barang maupun dropship dan reseller sebagai penjual ke konsumen secara langsung. Akan tetapi, model bisnis ini muncul masalah mengenai keterbatasan kecepatan maupun ketepatan informasi.

“Masalah ini menjadikan suatu tantangan bagi kami untuk menginisiasi adanya suatu sistem digital yang dapat memecahkan permasalahan tersebut,” terangnya.

Berbeda dengan kebanyakan startup SaaS ERP lainnya yang kebanyakan bersifat eksklusif, sehingga tidak memungkinkan perusahaan yang berbeda dapat saling bertukar informasi. Rantai melakukan pendekatan sistem B2B yang mempertemukan dua pihak di dalam rantai perdagangan (distributor dengan dropship/reseller) dalam satu sistem sehingga tercipta suatu efisiensi informasi dan produktivitas.

Rantai menciptakan ekosistem antara penyuplai dengan distributor, distributor dengan toko, dan toko dengan konsumen. Kemudian, memfasilitasi manajemen dengan meningkatkan efisiensi perusahaan distribusi, mulai dari pembelian, penjualan, inventaris manajemen, piutang, dan point of sales (POS) untuk manajemen perusahaan.

Dengan demikian, pebisnis kini tidak perlu buang-buang waktu untuk berkomunikasi dengan penyuplai mengenai update stok barang karena penyuplai hanya perlu meng-update stok barang dan secara otomatis semua stok akan diperbarui secara real-time.

Karena berbeda dengan sistem ERP lainnya, Rantai secara otomatis menangkap dan mengekstrak data pesanan penjualan, seperti pembelian masa lalu pelanggan dan perusahaan, serta data tidak terstruktur seperti komunikasi tertulis dan menyimpannya ke dalam arsip elektronik.

Sistem tersebut dapat menjadi solusi bagi pebisnis UKM untuk memangkas biaya operasional, serta mengatur proses penjualan dengan baik. “Rantai membantu mengatur dan mengelola bisnis dengan mudah melalui satu platform terintegrasi bernama Rantai Link. Platform ini membuat Anda selalu terhubung dengan konsumen dan rekan bisnis.”

Rencana berikutnya

Thomas menerangkan, Rantai baru meluncurkan kehadirannya pada awal tahun 2021 dan berhasil menarik 10 perusahaan distribusi barang sebagai penggunanya. Perusahaan tersebut bergerak di bisnis distributor barang kebutuhan rumah tangga, alat kebutuhan industri garmen, sanitasi, fesyen, dan lain-lain.

Pihaknya akan terus menyempurnakan dan mengembangkan fitur-fitur yang lebih inovatif agar dapat menjangkau seluruh rantai distribusi, mulai dari prinsipal, distributor, hingga ritel. “Rencana kami pada kuartal II tahun 2022 akan menjangkau negara tetangga, seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam,” pungkasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Rantai dibangun secara bootstrap dan belum menerima pendanaan dari pihak ketiga. Namun Thomas cukup optimis, dengan penyempurnaan produk yang terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar, lambat laun akan menarik minat para investor untuk berinvestasi ke Rantai.

Application Information Will Show Up Here
Naver Berinvestasi ke EMTEK
Previous Story

Naver Kucurkan Investasi 2,18 Triliun Rupiah ke EMTEK, Buka Peluang Sinergi Bisnis Digital

Next Story

Sennheiser Luncurkan Dua Mic Baru untuk Kreator Konten

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Startup penyedia solusi ERP Power Commerce Asia mengumumkan pendanaan Seri A dengan nominal dirahasiakan dari PT Interport Mandiri Utama dan PT SAP Express

Power Commerce Asia Peroleh Pendanaan Seri A, Siap Ekspansi ke Malaysia

Startup penyedia solusi ERP Power Commerce Asia mengumumkan pendanaan seri