Dark
Light

Poco F3 dan Poco X3 Pro Resmi Diungkap, Lagi-Lagi dengan Spesifikasi Mengesankan

2 mins read
March 23, 2021

Poco baru saja memperkenalkan dua smartphone baru yang sangat menarik, yaitu Poco F3 dan Poco X3 Pro. Seperti yang sudah bisa kita tebak dari Poco, keduanya menawarkan spesifikasi dan fitur yang mengesankan dalam harga yang terjangkau.

Kita mulai dari Poco F3 dulu, yang pada dasarnya merupakan penerus dari Poco F2 Pro. F3 adalah flagship Poco untuk tahun ini, jadi wajar apabila spesifikasinya tidak main-main: Qualcomm Snapdragon 870, RAM LPDDR5 6 GB atau 8 GB, dan storage internal UFS 3.1 sebesar 128 GB atau 256 GB.

Poco menanamkan layar AMOLED 6,67 beresolusi FHD+ (2400 x 1080 pixel) pada F3, dan panelnya ini juga telah mendukung refresh rate 120 Hz sekaligus touch sampling rate 360 Hz. Tingkat kecerahan maksimumnya tercatat di angka 1.300 nit, dan layar ini juga sudah mengantongi sertifikasi HDR10+.

Secara estetika, Poco F3 kelihatan sangat mirip seperti Redmi K40, dengan permukaan depan sekaligus belakang yang sudah dilapisi oleh kaca Gorilla Glass 5. Tebal bodinya cuma 7,8 mm, dan bobotnya tidak lebih dari 196 gram. Meski ringkas, F3 tetap mengusung baterai berkapasitas cukup besar — 4.520 mAh — yang mendukung fast charging 33 W.

Tiga buah kamera di belakangnya terdiri dari kamera utama 48 megapixel (Sony IMX582), kamera ultra-wide 8 megapixel, dan kamera macro 5 megapixel. Kamera depannya yang mengdadopsi model hole-punch mempunyai resolusi 20 megapixel serta sudah mendukung fitur Night Mode. Beberapa fitur lain yang patut disoroti dari F3 mencakup speaker Dolby Atmos dan fitur Audio Zoom saat merekam video.

Di pasar Eropa, Poco F3 akan segera dijual dengan harga €349 (± Rp6 jutaan) untuk varian 6 GB/128 GB, dan €399 (± Rp6,9 jutaan) untuk varian 8 GB/256 GB. Pilihan warna yang tersedia ada tiga: Arctic White, Night Black, dan Deep Ocean Blue.

Poco X3 Pro

Untuk Poco X3 Pro, dari namanya sudah kelihatan bahwa ia merupakan upgrade dari Poco X3 NFC, yang rupanya begitu laris dengan angka penjualan melebihi 4 juta unit dalam kurun waktu hanya 7 bulan. Desainnya memang tampak identik (terlepas dari pilihan warnanya), akan tetapi jeroannya sudah banyak berubah.

Perubahan terbesarnya terletak pada chipset-nya. Poco X3 Pro merupakan ponsel pertama yang ditenagai Qualcomm Snapdragon 860, chipset baru tapi lama yang diklaim menawarkan peningkatan dibanding Snapdragon 855+. Jadi kalau Snapdragon 870 bisa kita anggap sebagai Snapdragon 865+ yang di-overclock, maka Snapdragon 860 ini juga dapat dilihat sebagai Snapdragon 855+ yang digenjot clock speed-nya.

Dari situ kita bisa mendapat gambaran kasar performanya seperti apa, dan kita semestinya juga dapat menjadikan deretan smartphone flagship keluaran tahun 2019 sebagai acuan. Satu hal yang perlu dicatat adalah, Poco X3 Pro sama sekali tidak mendukung konektivitas 5G.

Kamera juga merupakan sektor yang menerima pembaruan pada Poco X3 Pro. Kamera utamanya mengemas sensor yang sama seperti milik Poco F3, yakni Sony IMX582 dengan resolusi 48 megapixel. Tiga sisanya adalah kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Di depan, ada kamera selfie 20 megapixel yang menghuni lubang kecil pada layar.

Untuk layarnya, X3 Pro sama persis seperti X3 NFC: 6,67 inci dengan resolusi FHD+, refresh rate 120 Hz, dan touch sampling rate 240 Hz. Yang sedikit berbeda, proteksi layarnya telah di-upgrade menjadi kaca Gorilla Glass 6. Berhubung layarnya masih IPS LCD, sensor sidik jarinya masih disatukan dengan tombol power di sisi kanan.

Juga tidak berubah dibanding X3 NFC adalah baterainya: 5.160 mAh dengan dukungan fast charging 33 W menggunakan adaptor yang termasuk dalam paket penjualan. Penjualannya sendiri akan segera dimulai di kawasan Eropa dengan harga €249 (± Rp4,3 jutaan) untuk varian 6 GB/128 GB, dan €299 (± Rp5,1 jutaan) untuk varian 8 GB/256 GB.

Sejauh ini belum diketahui kapan Poco bakal membawa kedua smartphone barunya ini ke Indonesia, tapi kalau melihat riwayat peluncuran sebelum-sebelumnya, semestinya tidak akan terlalu lama dari sekarang.

Sumber: GSM Arena dan Poco.

Startup Report 2020
Previous Story

Laporan DSInnovate: Startup Report 2020

Next Story

The Love Triangle That Exists Between Video Games, Anime, and Esports

Latest from Blog

Don't Miss

Xiaomi Dorong Strategi Pembangunan Berkelanjutan Di Semua Sektor

Xiaomi baru saja memperkenalkan strategi pengembangan berkelanjutan barunya dalam acara
Harga-Mulai-Rp1.699.000,-Ini-5-Keunggulan-Infinix-HOT-50-Series-Terbaru-1

Harga Mulai Rp1.699.000, Ini 5 Keunggulan Infinix HOT 50 Series Terbaru

Belum lama ini Infinix telah meluncurkan smartphone HOT 50 Series