Xiaomi ternyata tidak melupakan konsumen yang berada di kelas premium. Janji sang Country Director, Alvin Tse untuk membawa perangkat flagship tidak berhenti di Xiaomi Mi 10. Kali ini, Xiaomi meluncurkan perangkat barunya di akhir kuartal pertama tahun 2021. Perangkat tersebut adalah Xiaomi Mi 11.
Xiaomi Mi 11 merupakan smartphone Android pertama yang memakai SoC Snapdragon 888 dari Qualcomm. Selain pertama kali di Indonesia, Xiaomi juga mengklaim mereka yang pertama pula di dunia. “Mi 11 menjadi flagship pertama di Indonesia yang menggunakan Snapdragon 888 memiliki performa terbaik di pasaran berkat chipset terbaru, kamera 108MP, hiburan terbaik dari layar dan dual speaker, serta pengisian daya tercepat 55W. Mi 11 akan menjadi flagship terbaik tahun 2021,” kata Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse.
Xiaomi juga kembali membawa kamera dengan resolusi 108 MP yang sama dengan Mi 10 dan Mi 10T Pro, yaitu dengan sensor ISOCELL Bright HMX. Layar depannya sudah dilindungi dengan Gorilla Glass Victus dan bagian belakangnya dengan Gorilla Glass 5. Xiaomi juga pertama kali membawa perangkat dengan resolusi 2K ke Indonesia dengan Mi 11.
Spesifikasi untuk Mi 11 bisa dilihat pada tabel berikut ini
Xiaomi Mi 11 | |
SoC | Snapdragon 888 |
CPU | 1 x 2.84 GHz Cortex X1 + 3 x 2.42 GHz Cortex A78 + 4 x 1.80 GHz Cortex A55 |
GPU | Adreno 660 |
RAM | 8 GB |
Internal | 256 GB UFS 3.1 |
Layar | AMOLED 6.5″ 3200 x 1440 120 Hz |
Kamera | 108MP/27 MP Utama, 13 MP Ultrawide, 5 MP Telephoto, 20 MP Selfie |
Kapasitas Baterai | 4600 mAh diisi dengan 55 watt via kabel atau 50 watt nirkabel |
OS | Android 11 dengan MIUI 12 |
Selain smartphone, Xiaomi juga menghadirkan tiga buah AIoT lainnya. Ketiganya adalah Mi Robot Vacuum-Mop Essential, Mi Vacuum Cleaner Light, dan Mi Vacuum Cleaner Mini. Mi Robot Vacuum-Mop Essential menawarkan cara yang efisien dan mudah untuk membersihkan lantai yang mampu menyapu sekaligus mengepel lantai untuk ruangan yang berukuran hingga 90 meter persegi dan dapat dikendalikan hanya melalui layar smartphone.
Mi Vacuum Cleaner Light memiliki daya sedot yang cukup tinggi dan portabilitas dalam membersihkan rumah. Bobotnya dijanjikan lebih ringan dari tiga botol air dan bisa dioperasikan hingga 45 menit dalam sekali pengisian daya. Terakhir, Mi Vacuum Cleaner Mini merupakan penyedot debu yang memiliki ukuran ringkas dan bisa digunakan untuk membersihkan lipatan pada sofa atau jok mobil.
Xiaomi menjual Mi 11 8/256 GB dengan harga Rp. 9.999.000. Untuk Mi Robot Vacuum-Mop Essential dijual pada harga Rp. 2.299.000, Mi Vacuum Cleaner Light di harga Rp. 1.499.000, dan Mi Vacuum Cleaner Mini dengan harga Rp. 649.000. Semuanya dijual pada tanggal 23 Maret 2021 dari jam 00.00 secara flash sale.
Panas?
Sayang memang, saya belum memegang perangkat Mi 11 untuk diuji. Namun dari beberapa berita yang saya baca, Mi 11 menghasilkan panas yang cukup mengganggu. Hal ini pun saya tanyakan kepada Alvin pada saat sesi tanya jawab untuk mengetahui tanggapan dari Xiaomi sendiri.
Alvin mengatakan bahwa dari perspektif mereka, Snapdragon 888 adalah SoC yang paling kencang dengan arsitektur yang paling canggih. Penggunaan SoC ini juga baru dimulai dan akan ada waktu untuk melakukan optimalisasi. Alvin berharap bahwa Snapdragon 888 akan lebih bertenaga dan seimbang pada kinerja dan efisiensi daya yang lebih baik.
Selain itu, saat kita menginginkan kinerja terbaik dan mengimbanginya dengan panas yang dihasilkan pada tingkat tertentu, akan sangat penting pada sebuah smartphone untuk dipasang sebuah batasan. Saat batasan tersebut dilewati maka untuk menurunkan panasnya, CPU akan diturunkan sedikit tanpa mengganggu pengalaman menggunakanannya. Hal ini sangat wajar bagi perangkat yang menggunakan cip terkencang pada semua merek.
Pada saat menggunakan perangkat yang memakai cip terkencang, cuaca juga berpengaruh. Di area Asia Tenggara, suhu bisa mencapai 40 derajat celcius dan hal tersebut bisa membuat pengalaman menggunakan perangkat menjadi kurang nyaman. Hal tersebutlah yang membuat batasan tersebut penting agar perangkat masih nyaman digunakan.
Alvin juga mengatakan bahwa karena Xiaomi Indonesia merupakan yang pertama meluncurkan smartphone dengan Snapdragon 888, mereka memiliki banyak waktu untuk melakukan penyesuaian. Hal tersebut dilakukan dengan mengambil feedback dari para pengguna serta bekerja sama dengan Qualcomm. Hal ini untuk mengoptimalkan penggunaan Xiaomi Mi 11 yang memakai Snapdragon 888.
IP Rating: Kapan punya fitur tahan air?
Mi 11 merupakan sebuah smartphone flagship dari Xiaomi yang akan melawan perangkat premium dari merek lainnya. Namun yang saat ini belum terlihat dari Xiaomi adalah kemampuannya untuk bisa dibawa ke dalam air. Hal tersebut membutuhkan standarisai dengan IP Rating.
Alvin mengatakan bahwa untuk bisa melakukan hal tersebut, Xiaomi perlu mengubah struktur internal dari sebuah smartphone. Karena untuk bisa tahan air, mereka harus yakin bahwa tidak ada satu lubang pun yang bisa kemasukan air. Hal tersebut berarti spesifikasi CPU, RAM, dan lain sebagainya akan diubah. Nah, pilihannya apakah ingin memiliki perangkat dengan kinerja tinggi yang memiliki dimensi ramping atau tahan air.
Pada perangkat yang memiliki dimensi yang lebih tebal, mungkin saja bisa memiliki IP Rating untuk tahan air. Untuk menutup agar air tidak masuk ke dalam smartphone, serta mengatur board dan peripheral lainnya tentu saja akan menaikkan biaya produksinya. Oleh karena itu, Alvin mengatakan bahwa Xiaomi membuatnya lebih seimbang pada Mi 11 dan kali ini belum memiliki fitur tahan air.
Kelangkaan chip dari Qualcomm, apa efeknya ke Xiaomi?
Tahun 2021 memang merupakan tahun yang cukup sulit bagi para produsen chip. Hal tersebut dikarenakan saat ini sedang terjadi kelangkaan bahan baku chip sehingga akan berpengaruh pada tingkat produksi sebuah smartphone. Hal ini juga termasuk dari Qualcomm sebagai produsen chip Snapdragon. Apa dampaknya secara langsung ke Xiaomi?
Alvin menjawab bahwa kelangkaan chip terjadi karena memang banyak industri baru yang membutuhkannya seperti mobil listrik. Oleh karena itu, butuh waktu bagi para produsen cip untuk bisa memenuhi permintaan dari pasar. Xiaomi, menurut Alvin, akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa membawa produk yang tepat dengan volume yang pas ke Indonesia.
Xiaomi saat ini sudah menjadi produsen smartphone peringkat ke 3 di dunia. Hal ini membuat Xiaomi memiliki pengaruh lebih pada pasokan chipset tersebut mengingat jumlah produksi dan pengapalannya. Semoga hal tersebut tidak akan mengganggu pasokan produk dari Xiaomi kepada para konsumennya.