Guna memberikan dukungan pemberdayaan perempuan dalam industri digital, Girls in Tech Indonesia membuka kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk memulai karir di bidang industri digital dan teknologi lewat program “Hacktiv8 for Girls in Tech Scholarship”. Pendaftaran program yang didukung oleh Education New Zealand ini telah dibuka pada 1 Desember 2020 lalu dan telah terpilih 18 orang penerima beasiswa dari 436 total pelamar.
Program beasiswa yang berkolaborasi dengan Hacktiv8 ini terbuka untuk anggota Girls in Tech Indonesia maupun publik untuk meningkatkan kemampuan dalam industri digital dan Indonesia. Sekaligus memberikan inspirasi dan memberdayakan lebih banyak perempuan serta generasi muda yang memiliki minat dan potensi di bidang teknologi digital. Terdapat 3 program beasiswa yang akan diberikan, antara lain: Introduction to Python, Front End Web Development dan Introduction to Programming. 15 penerima beasiswa akan mendapatkan satu kelas untuk masing-masing terkait dengan proyek yang mereka buat.
Delapan belas penerima beasiswa yang beruntung mendapatkan kesempatan ini adalah Bela Devianti R., Atika Dwi H.A., Linda Oktavianty, Larasati Nugroho, Putu Sanisa P., Astuti Pangestu, Nurulita Aida R., Graciella Valeska L., Andi Shahifah M., Joyceline Susanto, Elvira Siahaan, Shafa Salsabila K., Anastasia Novia W., Fitri Sinta A. D., Karenza Balqis, Riza Tri W., Clarissa Tanuhardja, dan Angela Mulia.
“Kami menargetkan 1.500 perempuan bisa terinspirasi dan berdaya dari program ini. Semakin banyak yang bisa mendapat inspirasi akan semakin membuka kesempatan perempuan-perempuan Indonesia berkarir di bidang teknologi.” Kata Nafinia Putra selaku Co-Managing Director dari Girls in Tech Indonesia
Sebelum program beasiswa “Hacktiv8 for Girls in Tech Scholarship”, Girls in Tech Indonesia telah mengadakan Arisan Digital yang juga memiliki tujuan untuk mendukung pemberdayaan perempuan dalam industri digital. Girls in Tech Indonesia sendiri telah berjalan sejak 2011 dan hadir menjadi sebuah komunitas berbasis sukarelawan (volunteer-based community), dengan serangkaian kegiatan seperti workshop bulanan, bootcamp, mentorship, dan lainnya.
Didukungnya Girls In Tech Indonesia oleh Education New Zealand bukan lagi hal baru. Setelah Arisan Digital, program beasiswa ini juga turut didukung oleh badan pemerintah yang bertujuan untuk mempromosikan New Zealand, Education New Zealand dengan harapan kesempatan ini bisa menarik minat para perempuan Indonesia untuk terlibat dalam membantu meningkatkan kemajuan teknologi di Indonesia.
“Kami sangat senang dan bersemangat bisa memiliki berbagai program yang komprehensif dengan Girls In Tech Indonesia. Program beasiswa ini juga merupakan bentuk dukungan kami bagi pemberdayaan perempuan Indonesia di bidang teknologi secara nyata. Kesempatan ini sangat luar biasa bagi perempuan-perempuan Indonesia yang tertarik, memiliki minat dan potensi dalam teknologi. Ini tentu akan membantu kemajuan teknologi di Indonesia. ” ungkap Ben Burrowes, Manager Regional Education New Zealand untuk Asia Timur.
Dalam penyelenggaraannya, Girls in Tech Indonesia berkolaborasi dengan Hacktiv8 sebagai partner penyelenggara, yang juga merupakan platform coding bootcamp yang mentransformasi pemula menjadi programmer yang siap kerja. Melalui kerja sama tersebut dan dukungan dari Education New Zealand, diharapkan program “Hacktiv8 for Girls in Tech Scholarship” ini mampu menciptakan ekosistem digital yang lebih beragam gender dan mematahkan adanya stereotip bahwa industri teknologi hanya untuk kaum Adam. Juventia Vicky selaku Chief Commercial Officer Hacktiv8 juga menambahkan, “Karena kami percaya bahwa everyone can code.”.