Dark
Light

Hasil Akhir Klasemen DPC SEA dan SA Musim Pertama

2 mins read
March 4, 2021

Musim pertama Dota Pro Circuit (DPC) untuk wilayah Asia Tenggara (SEA) dan Amerika Selatan (SA) sudah selesai digelar.

Setelah pertandingan sengit antara tim-tim terbaik di wilayah SEA dan SA selama beberapa pekan, hasil akhirnya sudah terlihat jelas sekarang untuk siapa saja tim-tim yang akan berlaga di Major pertama musim ini di Singapura.

 

DPC Season 1: SEA Region

Dari SEA, Fnatic akan langsung melaju ke babak Playoffs berkat prestasi gemilang mereka sepanjang musim — hanya kalah satu kali melawan BOOM Esports di pekan ketiga. Sedangkan Neon Esports, yang berada di peringkat dua klasemen akhir DPC SEA Season 1, juga akan melaju ke Major meski harus bertarung melewati babak Group Stage. Neon Esports yang berasal dari Filipina juga sebenarnya bermain cantik sepanjang musim — kalah dua kali saat melawan Fnatic dan T1.

Boom Esports, satu-satunya tim asal Indonesia di Upper Division sayangnya tak berhasil meraih hasil yang maksimal karena hanya berhasil mencetak 4 kemenangan dan 3 kekalahan. Untungnya, mereka masih berada di posisi tengah klasemen akhir sehingga tak perlu turun ke Lower Division di musim selanjutnya.

496 Gaming dari Vietnam dan Vice Esports asal Filipina adalah 2 tim dengan posisi bontot di Upper Division yang akan terdegradasi ke Lower Division di musim berikutnya.

Berikut adalah klasemen akhir lengkap untuk wilayah Asia Tenggara.

Klasemen akhir DPC Season 1: SEA Region -- Upper Division. Via: Liquipedia.net
Klasemen akhir DPC Season 1: SEA Region — Upper Division. Via: Liquipedia.net
Klasemen akhir DPC Season 1: SEA Region -- Lower Division. Via: Liquipedia.net
Klasemen akhir DPC Season 1: SEA Region — Lower Division. Via: Liquipedia.net

Di Lower Division, Lilgun dari Mongolia berhasil menempati peringkat pertama. Sedangkan Omega Esports dari Filipina berhasil menempati posisi kedua. Kedua tim tersebut akan naik ke Upper Division di musim kedua nanti.

Di divisi kedua ini, ada lebih banyak tim yang berisikan para pemain asal Indonesia. Army Geniuses yang sepenuhnya berisikan para pemain asal Indonesia justru menempati posisi tertinggi ketimbang 2 tim lainnya, HOYO dan ZeroTwo. Padahal, 2 tim lainnya memiliki pemain-pemain yang lebih berpengalaman.

HOYO, yang harus tereliminasi di musim berikutnya, memiliki  Tri “Jhocam” Kuncoro yang sebelumnya cukup sukses bersama Boom Esports. Zero Two, di sisi lainnya, yang bahkan memiliki 2 bintang Dota 2 asal Indonesia, Randy “Dreamocel” Sapoetra dan Muhammad “inYourdreaM” Rizky malah berada di posisi 6 dan nyaris tereliminasi.

 

DPC Season 1: SA Region

Dari region Amerika Selatan, beastcoast akan langsung menuju babak Playoffs. Sedangkan Thunder Predator harus berjuang melalui Group Stage. Hasil kedua tim tadi juga sama persis dengan dua tim yang lolos ke Major dari SEA. beastcoast, sama seperti Fnatic hanya kalah satu kali. Sedangkan Thunder Predator kalah dua kali, sama seperti Neon Esports.

Dari Upper Division SA Region, EgoBoys dan Latam Defenders yang berada di posisi juru kunci dan harus terdepak dari divisi utama di musim selanjutnya.

Sedangkan dari Lower Division SA Region, Infinity Esports yang 4 pemainnya berasal dari Peru berhasil menempati posisi pertama. Hokori, yang sepenuhnya berisikan para pemain Peru, menjadi runner up divisi kedua musim ini. Keduanya akan naik ke Upper Division SA Region di musim kedua.

Berikut ini adalah klasemen akhir lengkap dari SA Region.

Klasemen akhir DPC Season 1: SA Region -- Upper Division. Via: Liquipedia.net
Klasemen akhir DPC Season 1: SA Region — Upper Division. Via: Liquipedia.net
Klasemen akhir DPC Season 1: SA Region -- Lower Division. Via: Liquipedia.net
Klasemen akhir DPC Season 1: SA Region — Lower Division. Via: Liquipedia.net

Feat Image via: VPEsports

Previous Story

AMD Luncurkan Radeon RX 6700 XT, Kartu Grafis Seharga $479 untuk Gaming Mentok Kanan di Resolusi 1440p

Next Story

MediaTek MT9638 Diumumkan, Chipset Smart TV 4K dengan Fitur-Fitur AI

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan
Dota 2 10th anniversary

Rayakan 10 Tahun, Dota 2 Rilis Seri Kosmetik Ikonik Sepanjang Sejarah

Setelah dinantikan sekian lama, Dota 2 akhirnya merilis update untuk