Dark
Light

Xiaomi Umumkan Flagship Redmi K40 Series, dengan Panel AMOLED 120Hz & Snapdragon 888

1 min read
February 26, 2021

Sebelumnya perangkat Redmi series dari Xiaomi dikenal sebagai smartphone terjangkau dengan spesifikasi cukup mumpuni di kelas menengah ke bawah. Namun kali ini, Xiaomi telah meluncurkan smartphone flagship menggunakan label Redmi yaitu trio Redmi K40 series.

Tiga smartphone high-end tersebut meliputi Redmi K40, Redmi K40 Pro, dan Redmi K40 Pro+. Aspek spesifikasi tinggi dan harga yang agresif masih menjadi daya tariknya. Banyak bagian yang mirip, terutama desain dan layar, yang menjadi pembeda ialah chipset dan kamera utama yang dipakai.

Redmi K40 4

Redmi K40 series tampil identik dan mengusung bahasa desain seperti Xiaomi Mi 11, terutama lekukan bodi dan layout kamera belakangnya. Ketiganya menggunakan panel AMOLED buatan Samsung dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate di angka 360Hz.

Layarnya diproteksi Gorilla Glass 5 dan membentang 6,67 inci dengan resolusi FHD+ (1080×2400 piksel) dalam aspek rasio 20:9. Juga mendukung color space DCI-P3, HDR10+, dan mendapatkan nilai A+ dari DisplayMate. Kecerahan layarnya dapat disesuaikan dengan mulus, punya total 8.192 level dan kecerahan puncak 1.300 nit.

Persamaan lainnya, smartphone Android 11 dengan MIUI 12 ini tersedia dalam warna Black, White, dan Aurora, memiliki sensor sidik jari di tombol power, dan kamera depan 20MP. Selain itu, kapasitas baterainya sama-sama 4.520 mAh dengan dukungan fast charging 33W menggunakan protokol standar USB Power Delivery 3.0 dan QuickCharge 3.0+ yang dapat mengisi dari 0% hingga 100% dalam waktu 52 menit.

Sekarang ke bagian yang beda, Redmi K40 Pro ini ditenagai chipset Snapdragon 870 5G. SoC ini dibangun pada teknologi proses 7nm dengan AI Engine generasi ke-5, dan menggunakan modem 5G Snapdragon X55 5G. Memiliki CPU octa-core yang terdiri dari satu inti Kryo 585 3.2 GHz , tiga inti Kryo 585 2.42 GHz, dan empat inti Kryo 585 1.80 GHz, beserta GPU Adreno 650.

Redmi K40 6

Lalu di sektor fotografi, Redmi K40 memiliki tiga unit kamera belakang dengan kamera utama 48MP f/1.8 menggunakan sensor gambar Sony IMX582 1/2 inci. Ditemani kamera 8MP ultrawide 119 derajat dan kamera 5MP macro, kedua kamera sekunder ini juga terdapat pada saudaranya. Serta, yang perlu dicatat perakam videonya hanya mendukung sampai 4K 30fps.

Sementara, Redmi K40 Pro dan K40 Pro+ mengandalkan chipset termutakhir dari Qualcomm yakni Snapdragon 888. SoC ini sudah dibuat dengan teknologi proses 5nm, dengan AI Engine generasi ke-6, dan modem 5G Snapdragon X60.

Snapdragon 888 merupakan CPU subsystem komersil pertama yang berbasis Arm Cortex-X1 dengan core Kryo 680, octa-core yang terdiri satu inti 2.84 GHz, tiga inti 2.42 GHz, empat inti 1.80 GHz, dan GPU Adreno 660. Berkat chipset ini, Redmi K40 Pro dan K40 Pro+ mendukung perekaman video hingga resolusi 8K 30fps dan 4K 60fps.

Lanjut ke kamera, Redmi K40 Pro mengandalkan kamera utama 64MP f/1.9 menggunakan sensor berukuran 1/1.7 inci. Sedangkan, Redmi K40 Pro+ mengusung kamera utama 108MP f/1.8 menggunakan sensor Samsung ISOCELL HM2 yang berukuran 1/1.52 inci. Harganya sebagai berikut:

Redmi K40
6/128 GB CNY 2,000
8/128 GB CNY 2,200
8/256 GB CNY 2,500
12/256 GB special edition CNY 2,500
Redmi K40 Pro
6/128 GB CNY 2,800
8/128 GB CNY 3,000
8/256 GB CNY 3,300
Redmi K40 Pro+
12/256 GB CNY 3,700

Sumber: GSMArena

Payfazz luncurkan fitur Warung Online untuk para agen berjualan produk secara online melalui tautan profil warung online pada aplikasi Payfazz
Previous Story

Payfazz Luncurkan Fitur Baru, Bantu Pedagang Berjualan Online

Berbicara tentang exit, investor masih memilih jalur IPO, namun kebanyakan startup belum siap melantai di bursa
Next Story

Potensi “Exit” di Tahun 2021 di Mata Pendiri Startup dan Investor

Latest from Blog

Don't Miss

Ini Rahasia Performa Ekstrem Pada Smartphone Sejutaan POCO C75

Cuma punya budget sejutaan untuk membeli smartphone baru? Jangan khawatir,

Xiaomi Dorong Strategi Pembangunan Berkelanjutan Di Semua Sektor

Xiaomi baru saja memperkenalkan strategi pengembangan berkelanjutan barunya dalam acara