Seperti yang sudah kita ketahui, dunia sedang dilanda krisis kartu grafis. Begitu langkanya stok kartu grafis di pasaran, Nvidia sampai harus memproduksi kembali GPU lawas demi memenuhi demand.
Namun langkah tersebut jelas tidak bisa dijadikan satu-satunya solusi, dan Nvidia sadar betul soal itu. Berhubung salah satu alasan di balik kelangkaan stok kartu grafis adalah diborongnya produk tersebut oleh para penambang cryptocurrency, Nvidia pun memutuskan untuk membuat GPU khusus mining.
Nvidia CMP (Cryptocurrency Mining Processor), demikian nama dari GPU kategori khusus ini. Ada empat model yang ditawarkan: CMP 90HX, 50HX, 40HX, dan 30HX. Dua digit angka tersebut menggambarkan efisiensi masing-masing kartu dalam menambang cryptocurrency, spesifiknya Ethereum yang sedang naik daun belakangan ini.
Lebih jelasnya mengenai spesifikasi masing-masing model bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Kalau kita perhatikan, spesifikasi tersebut rupanya cukup mirip dengan yang ditawarkan oleh lini GeForce. Kita ambil CMP 90HX sebagai contoh, yang memiliki hash rate 86 MH/s untuk Ethereum, dengan TDP 320 W dan memory sebesar 10 GB. Angka TDP dan memory-nya ini sama persis seperti GeForce RTX 3080, dan kartu tersebut juga tercatat memiliki Ethereum hash rate 86 MH/s atau lebih.
Bisa jadi itu hanya suatu kebetulan, sebab Nvidia memastikan bahwa eksistensi lini CMP ini tidak akan mempengaruhi suplai lini GeForce untuk kalangan gamer. Bisa jadi yang mereka gunakan untuk lini CMP adalah chip GeForce yang tidak lolos quality control, dan yang mengemas tipe memory di bawah GDDR6.
Yang mungkin bisa menjadi problem adalah, lini kartu Nvidia CMP ini tidak memiliki output video sama sekali, dan itu bisa berarti harga jual kembalinya rendah karena sudah pasti tidak akan laku jika ditawarkan ke kalangan gamer. Kemungkinan Nvidia bakal mengantisipasi hal ini dengan mematok harga yang sangat menggiurkan buat lini CMP.
Menariknya, Nvidia masih belum selesai. Mereka masih punya satu ‘jurus’ lagi untuk mencegah para crypto miner memborong habis stok kartu grafis yang sebenarnya ditujukan buat para gamer: kartu grafis anyar yang bakal mereka rilis dalam waktu dekat, RTX 3060, telah dimanipulasi demi menekan efisiensinya ketika dipakai untuk menambang Ethereum.
Caranya adalah dengan merancang software driver RTX 3060 agar dapat mendeteksi atribut spesifik dari algoritma yang digunakan untuk menambang Ethereum. Ketika terdeteksi, hash rate-nya otomatis akan dibatasi hingga 50%. Dengan kata lain, penambang yang menggunakan RTX 3060 hanya bisa meraup separuh keuntungan dari potensi aslinya, membuat kartu ini jadi kurang menarik untuk keperluan crypto mining.
Sumber: Nvidia.