Dark
Light

Sensor Sidik Jari Ultrasonik Generasi Kedua Qualcomm Lebih Luas Sekaligus Lebih Responsif

1 min read
January 12, 2021

Sensor sidik jari di balik layar sudah bukan barang baru lagi di tahun 2021 ini. Kendati demikian, sebenarnya masih banyak yang bisa disempurnakan dari teknologi tersebut, misalnya saja luas area pada layar yang bisa dibaca oleh sensor, maupun seberapa cepat sidik jari pengguna dapat terbaca.

Problem-problem inilah yang hendak dibenahi oleh Qualcomm. Mereka baru saja mengumumkan 3D Sonic Sensor Gen 2, generasi baru dari sensor ultrasoniknya yang sudah bisa kita jumpai di smartphonesmartphone flagship Samsung sejak tahun 2018. Timing pengumuman ini pun bukanlah suatu kebetulan mengingat Samsung memang akan segera memperkenalkan ponsel flagship terbarunya, Galaxy S21.

Apa saja penyempurnaan yang dibawa? Yang paling utama adalah area permukaan sensor yang lebih luas; 8 mm x 8 mm, alias 77% lebih luas dibanding generasi pertamanya yang tercatat memiliki area permukaan seluas 4 mm x 9 mm. Karena lebih luas, otomatis data biometrik yang direkam pun juga lebih banyak, sehingga kinerjanya secara keseluruhan bakal semakin akurat.

Qualcomm 3D Sonic Sensor Gen 2

Bukan cuma itu, Qualcomm mengklaim sensor ultrasonik generasi kedua ini dapat membaca sidik jari 50% lebih cepat daripada sebelumnya. Peningkatan performa ini penting mengingat Qualcomm sebenarnya juga punya sensor lain bernama 3D Sonic Max, yang ukuran penampangnya sangat luas meski kinerjanya sama persis seperti generasi yang pertama.

Secara teknis, Qualcomm 3D Sonic Sensor Gen 2 ini memiliki ketebalan hanya 0,2 mm, cukup tipis untuk disematkan di balik panel OLED yang fleksibel. Apakah ini artinya penerus Galaxy Z Fold2 dan Z Flip bakal dilengkapi sensor sidik jari di balik layarnya? Bisa jadi demikian.

Menurut Qualcomm, ponsel pertama yang dibekali 3D Sonic Sensor Gen 2 akan tersedia di awal tahun 2021 ini. Qualcomm memang tidak menyebut nama brand secara spesifik, tapi sejauh ini Samsung adalah konsumen terbesar sensor ultrasonik bikinan Qualcomm, dan saya tidak akan terkejut seandainya Galaxy S21 hadir bersama sensor ultrasonik generasi kedua ini. Kita tunggu saja kepastiannya di tanggal 14 Januari.

Sumber: Qualcomm.

Previous Story

BukuKas Secures Series A Funding Worth of 142 Billion Rupiah Led by Sequoia Capital India

Layanan GET bisa diakses lewat situs web dan aplikasi mobile
Next Story

Kesupermarket Kini Jadi GetMyStore, Garap Layanan “Online Grocery” untuk Segmen Menengah ke Atas

Latest from Blog

Don't Miss

Pantau-Kesehatan-24-7-dan-Lebih-Produktif-dengan-Galaxy-Ring

Pantau Kesehatan 24/7 dan Lebih Produktif dengan Galaxy Ring

Smartwatch telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehat
Realme-GT-7-Pro-Diluncurkan-Secara-Global,-Pertama-dengan-Chipset-Snapdragon-8-Elite

Realme GT 7 Pro Diluncurkan Secara Global, Pertama dengan Chipset Snapdragon 8 Elite

Lewat acara peluncuran bertajuk “Explore the Unexplored”, Realme telah memperkenalkan