Dark
Light

Aplikasi Mobile Anda Tidak Kunjung Naik Daun? Salahkan Pemilik Platform

1 min read
March 6, 2013

Kita semua tahu, industri mobile app sangat lah besar bahkan sampai ada istilah “App Economy” untuk menggambarkan ekosistem yang luar biasa besar. Ekosistem ini terdiri dari: pemilik platform, pengembang aplikasi (developer) dan tentu saja pengguna yang menggunakan aplikasi tersebut. Puluhan juta aplikasi telah disubmit ke pemilik platform, jutaan diantaranya telah tersedia dan siap diunduh oleh pengguna. Namun, hanya sebagian kecil saja yang berhasil meraup keuntungan dari aplikasi mobile, dan sebagian merupakan kesalahan pemilik platform.

Sebagai marketplace untuk aplikasi, ada tiga tugas utama: kurasi, distribusi dan discovery.

Marketplace tentu memiliki proses filter/kurasi untuk sebuah aplikasi sebelum bisa diunduh secara bebas di marketplace mereka untuk memastikan aplikasi-aplikasi yang tidak sesuai standard mereka. Beberapa marketplace seperti Apple App Store memiliki standar yang tinggi untuk aplikasi yang bisa diunduh dan digunakan penggunanya, sedangkan Google Play cenderung lebih bebas.

Dari sisi distribusi, saya pikir semua pemilik platform sudah cukup baik mengusahakan konsumen untuk menggunakan platform miliknya.

Namun satu masalah yang dimiliki semua platform adalah discovery, sayangnya hanya developer saja yang bisa merasakan kesulitan ini. Dalam beberapa bulan ke belakang, begitu banyak pengembang aplikasi yang berusaha keras agar aplikasinya bisa di-feature di halaman depan dari marketplace aplikasi menggunakan pendekatan personal, bahkan beberapa juga sampai berani membayar agar aplikasi mereka di-feature di halaman depan marketplace.

Tujuan mereka hanya satu: aplikasi mereka di halaman depan marketplace untuk mendongkrak jumlah download. Tentu saja mereka bisa menggunakan jalur lain untuk mempromosikan aplikasi mereka, namun itu berarti pemilik platform tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Jarang sekali pengguna masuk sampai ke halaman 10 untuk mencari aplikasi yang bagus untuk diunduh, kebanyakan pasti melihat frontpage dan mungkin halaman 2-3. Tentu saja kasusnya akan berbeda jika pengguna sudah tahu aplikasi apa yang mereka cari, jika demikian pengguna bisa langsung menggunakan search engine yang ada.

Situasi ini mirip dengan industri perfilman Hollywood, dimana kesuksesan sebuah film benar-benar bergantung pada minggu pertama setelah premiere, saat itulah benar-benar ditentukan sukses-tidaknya sebuah film. Tentu saja ada pengecualian, namun secara umum, jika sebuah aplikasi tidak mendapatkan jumlah download yang signifikan kira-kira satu bulan setelah diluncurkan maka akan sangat sulit untuk mendongkrak angka tersebut di kemudian hari. Dan jal ini tidak semata-mata karena aplikasi mereka jelek, namun karena mereka tidak mendapatkan kesempatan yang sama dibandingkan ribuan aplikasi lain yang diunggah tiap harinya.

Dari sisi pemilik platform, tentu saja sulit untuk mempromosikan semua aplikasi yang ada di platformnya, namun siapapun yang bisa keluar dengan solusi untuk masalah ini bisa mendapatkan perhatian dari para pengembang aplikasi. Dalam permainan seperti ini, lebih baik memiliki ratusan developer dengan omset puluhan juta per bulan, dibandingkan 5 developer dengan omset milyaran tiap bulannya.

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Your Mobile App Is Not Taking Off? Blame The Platform Owners

Next Story

Don’t Blame the Marketplace if You Can’t Sell Your Product

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Game Lokal Lokapala Ekspansi ke Asia Tenggara

Anda tentu sudah mengetahui tentang game mobile bernama Lokapala, bukan? Game dengan

Snack Video Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Siap Ungguli para Pesaingnya

Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek?