Dark
Light

Potensi BBM Money di Indonesia

1 min read
February 27, 2013

BlackBerry memperkenalkan BBM Money di Indonesia bekerja sama dengan Bank Permata dan AGIT Monitise. Tujuannya simpel, tentang bagaimana memudahkan pengguna BlackBerry di Indonesia untuk melakukan transfer antar sesama pengguna tanpa perlu lagi melibatkan kegiatan offline ataupun aplikasi Internet banking yang spesifik. Bank Permata sendiri menargetkan jumlah pengguna layanan ini (di Indonesia saja) mencapai hingga 200 ribu konsumen tahun ini. Bagaimana sebenarnya potensi BBM Money di Indonesia?

BlackBerry sebagai platform smartphone masih memiliki basis pengguna yang kuat di Indonesia, meskipun secara pertumbuhan sudah kalah pesat dengan Android. Dengan kebanyakan penggunaan BlackBerry adalah sebagai alat komunikasi bisnis, tidak salah sebenarnya jika pihak perbankan dan penyedia layanan membidik layanan ini. Akun BBM (BlackBerry ID) bisa menjadi identitas yang mudah untuk mewakili informasi keuangan, serupa dengan email untuk akun PayPal.

Dengan jumlah pengguna BlackBerry yang saya perkirakan mencapai kisaran 10+ juta orang dengan kelas ekonomi A dan B, menargetkan angka 200 ribu konsumen tentu saja merupakan angka moderat. Sayangnya sementara ini platform BlackBerry 10 belum didukung, karena pihak bank tentu saja masih wait-and-see dengan animo masyarakat terhadap andalan terbaru BlackBerry yang baru diperkenalkan 4 Maret mendatang.

Dengan limitasi keuangan yang disyaratkan untuk jumlah transaksi per bulannya, memang peruntukannya disarankan untuk transfer-transfer kasual, misalnya untuk penggantian biaya makan siang atau pembelian barang-barang konsumsi yang masih marak (dan efektif) penawarannya melalui BBM. Tentu saja tak cuma itu, BBM Money berpotensi untuk menjadi alat micropayment, apalagi jika utilisasi NFC yang sudah terdapat di beberapa device tersebut diaktifkan. Lebih menyenangkan lagi bila ponsel dengan akun BBM Money bisa digunakan untuk pembelian tiket TransJakarta, Commuter Line ataupun pembayaran parkir di mall dan perkantoran.

Dengan penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran transaksi online di Indonesia yang masih terbatas, ketimbang penggunaan transfer uang atau pembayaran debit, BBM Money berpotensi membantu menjadi alat bantu transaksi yang menarik.

Risiko penggunaan BBM Money tentu saja ada, tapi menurut saya yang paling berpotensi menjadi ancaman BBM Money adalah jika ponsel BlackBerry seseorang hilang dan pengguna barunya (pencurinya) mengaku-ngaku sebagai pemilik aslinya dan meminta uang/transfer (melalui BBM Money) ke teman-teman pemilik asli. Untuk itu praktek keamanan, termasuk memblokir akun BBM Money sesaat setelah mengalami kehilangan ponsel, harus dilakukan.

Berikut ini adalah video promosi BBM Money di Indonesia:

Previous Story

[Simply Business] Fail Early, Fail Often (Part 3)

Next Story

KakaoTalk Terus Dorong Pelokalan Konten dan Kolaborasi Dengan Komunitas

Latest from Blog

Don't Miss

Bank Permata gunakan blockchain untuk fasilitasi transaksi SKBDN

Bank Permata Sukses Fasilitasi Pembiayaan Perdagangan Antar Korporasi dengan Blockchain

Bagi sebagian besar orang, blockchain mungkin hanya dilihat sebagai teknologi

Mulai Hari Ini Perangkat Lawas BlackBerry Tak Lagi Berfungsi

Apa yang Anda rindukan dari perangkat BlackBerry? Keyboard QWERTY fisiknya