Menyusul kehadiran Acer Swift 3X belum lama ini, Acer akhirnya menyingkap secara resmi jajaran laptop dan perangkat desktop terbarunya yang dibekali prosesor Intel generasi ke-11 untuk pasar Indonesia. Portofolio lengkap ini tentu dimaksudkan supaya konsumen bisa memiliki banyak pilihan untuk disesuaikan dengan kebutuhan maupun budget-nya.
Acer cukup berbangga menjadi salah satu brand pertama di Indonesia yang meluncurkan jajaran lengkap laptop dan perangkat desktop generasi terbaru ini. Sepintas kesannya memang cuma sebatas penyegaran spesifikasi, tapi kalaupun Anda beranggapan demikian, setidaknya penyegaran tersebut bisa berujung pada peningkatan performa yang signifikan.
Di titik yang paling terjangkau, ada Aspire 5 Slim (A514-54) yang ditawarkan dengan harga mulai Rp8.999.000. Wujudnya ringkas dan cukup trendi, dan tentu saja ia mengunggulkan prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi ke-11, lengkap beserta chip grafis Intel Iris Xe yang mumpuni.
Satu nilai jual tambahan model entry-level ini adalah kemudahan untuk meng-upgrade RAM beserta storage-nya, sehingga konsumen bisa sedikit memperpanjang umur perangkat ketika dibutuhkan.
Naik ke rentang harga 12 jutaan, ada Swift 3 Infinity 3 (SF314-59) yang dibanderol mulai Rp12.499.000. Model ini sangat ringkas dengan ketebalan hanya 15,95 mm, dan bobotnya juga tidak lebih dari 1,2 kg berkat penggunaan material magnesium dan aluminium pada rangkanya.
Berbeda dari seri Aspire tadi, Swift 3 Infinity 3 sudah mengantongi sertifikasi Intel Evo, dan itu berarti baterainya tahan lama (hingga 16 jam pemakaian), serta dapat diisi ulang dengan cepat (30 menit charging sudah cukup untuk menenagai laptop selama sekitar 4 jam).
Di atasnya lagi ada Swift 3 Air 3 (SF313-53) yang dijual dengan harga mulai Rp13.499.000. Menurut saya pribadi, model ini adalah yang paling menarik bagi kalangan fotografer. Pasalnya, ia mengemas layar dengan aspect ratio 3:2, aspect ratio yang mungkin paling umum digunakan oleh fotografer profesional. Di samping itu, tentu saja layar yang lebih panjang secara vertikal juga ideal untuk membaca dokumen atau browsing secara umum.
Acer tidak lupa mengklaim bahwa daya tahan baterainya sekitar 1,4x lebih lama daripada laptop lain di kelasnya (kurang lebih hingga 18 jam pemakaian). Sertifikasi Intel Evo lagi-lagi menjadi poin yang hendak disoroti, dan sertifikasi ini ternyata juga mencakup kelebihan-kelebihan yang mungkin cukup sepele, seperti misalnya proses wake from sleep yang instan (kurang dari satu detik).
Beralih ke kalangan videografer, kandidat yang pas buat mereka adalah Swift 3X (SF314-510G) yang sebelumnya sudah pernah kita bahas. Dengan harga mulai Rp13.499.000, model ini unik karena ia dibekali kartu grafis diskret Intel Iris Xe Max yang bisa diandalkan untuk memuluskan proses penyuntingan video menggunakan Adobe Premiere, serta siap dipakai untuk bermain game macam GTA V secara lancar di waktu senggang.
Keunggulan lain Swift 3X adalah kehadiran pipa pendingin ganda beserta kipas yang ukurannya lebih besar daripada biasanya. Secara umum, sistem pendingin yang optimal bisa diartikan bahwa performa laptop bisa tetap konsisten dalam jangka waktu yang lebih lama, alias tidak cepat anjlok akibat suhu yang terlalu tinggi.
Di antara semua laptop baru Acer ini, mungkin yang bakal paling mencuri perhatian adalah Swift 5 Antimicrobial (SF514-55TA). Pasalnya, ia bisa dibilang yang paling relatable dengan kondisi kita sekarang: Acer melapisi seluruh permukaannya, bahkan sampai ke engsel dan karet kakinya, dengan lapisan silver-ion yang diklaim mampu mereduksi mikrob hingga 99,9%, dan sudah lulus uji sertifikasi ISO.
Semuanya tentu tanpa melupakan aspek-aspek penting dari laptop itu sendiri. Pada kenyataannya, Swift 5 Antimicrobial adalah yang paling ringkas di sini, dengan tebal hanya 14,95 mm dan bobot 1 kilogram. Harganya memang juga yang paling mahal, start di Rp16.499.000.
Buat konsumen yang sedang mencari perangkat desktop, Acer menghadirkan desktop all-in-one Aspire C22 (C22-1650) dan Aspire C24 (C24-1651). Keduanya sama-sama mengemas rasio layar ke bodi yang tinggi di angka 92%, dan bezel layarnya juga sangat tipis di 3,7 mm. Perbedaan antara keduanya tentu ada di ukurannya, C22 dengan bentang diagonal layar 22 inci, C24 dengan bentang diagonal 24 inci, tapi sama-sama beresolusi 1080p.
Kedua model Aspire C Series hadir dengan RAM dan storage yang upgradeable, sekali lagi supaya ia bisa tetap relevan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Acer saat ini sudah menjual Aspire C22 dengan harga Rp8.299.000, sedangkan Aspire C24 dibanderol mulai Rp15.799.000.
Terakhir, ada perangkat yang paling istimewa, yakni Porsche Design Acer Book RS (AP714-51GT) yang akan dijual dalam jumlah terbatas. Kolaborasi pertama antara Acer dan Porsche Design ini tentu saja hadir dengan desain yang sangat premium, misalnya saja cover depannya, yang dibalut material serat karbon ala mobil-mobil sport.
Meski sasisnya terbuat dari logam secara menyeluruh, bobot perangkat ini cuma berada di kisaran 1,2 kg, dan tebalnya pun tidak lebih dari 15,99 mm. Layarnya sendiri merupakan panel sentuh 14 inci dengan dukungan 100% spektrum warna sRGB, serta lapisan kaca Gorilla Glass Antimicrobial. Laptop ini akan dibundel bersama Porsche Design Acer Mouse RS dan Travel Pack RS, dan dibanderol mulai Rp42.999.000.
Acer saat ini sudah menerima pemesanan seluruh perangkat di atas lewat online store resminya, maupun official store-nya di sejumlah platform e-commerce. Seluruh paket penjualannya akan dilengkapi dengan software Office Home and Students 2019 dengan lisensi seumur hidup.