2020 memang hanya menyisakan dua bulan, tapi kita masih belum tahu sampai kapan kita harus melangsungkan kegiatan dari kediaman masing-masing, baik itu bekerja maupun belajar. Di titik ini, saya yakin sebagian besar dari kita sudah merasa cukup terbiasa bekerja atau belajar dari rumah.
Pengalaman selama beberapa bulan terakhir tentu juga membuat kita semakin mengapresiasi beragam gadget yang kita gunakan sehari-harinya untuk bekerja maupun belajar. Dari sisi produsen, mereka juga terus berusaha agar perangkat bikinannya dapat menunjang kegiatan bekerja dari rumah konsumen secara efisien.
Salah satu cara yang termudah adalah melalui software, dan contohnya bisa kita lihat pada ColorOS 11, sistem operasi berbasis Android 11 dari OPPO yang sudah tersedia di sejumlah perangkat sejak bulan September lalu. Beberapa fiturnya ternyata sangat cocok dengan konteks WFH yang kita hadapi, terutama di saat PSBB gelombang kedua seperti sekarang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas setidaknya empat fitur ColorOS 11 yang dapat mendukung efisiensi bekerja dari rumah.
Three Finger Translation
Fitur ini boleh dibilang merupakan favorit saya dari semua fitur baru ColorOS 11. Di sini kita bisa melihat kolaborasi manis antara OPPO dan Google, di mana masing-masing telah menyumbangkan ide terbaiknya untuk mewujudkan Three Finger Translation.
Dari kubu OPPO, ide yang saya maksud adalah kemudahan mengambil screenshot dengan mengusap layar menggunakan tiga jari. Dari kubu Google, ada Google Lens yang pada dasarnya merupakan AI yang mampu membaca konten yang sedang ditampilkan pada layar. Gabungkan keduanya, maka Anda mendapat fitur Three Finger Translation.
Jadi saat pengguna mengambil tangkapan layar menggunakan tiga jari, akan ada opsi bertuliskan “Translate” di bagian bawah. Tekan tombol tersebut, maka Google Lens akan langsung mendeteksi teksnya, sekaligus menampilkan hasil terjemahannya. Bayangkan Anda menerima dokumen dalam bahasa asing, daripada harus membuka aplikasi terjemahan, jelas lebih praktis mengambil screenshot lalu menekan satu tombol, bukan?
FlexDrop
FlexDrop pada dasarnya dirancang agar semua aplikasi dapat diubah tampilannya menjadi jendela kecil yang dapat dipindah-pindah posisinya pada layar dengan satu gerakan jari saja. Premis utamanya adalah supaya multitasking bisa menjadi lebih mudah, dan supaya pengguna dapat melihat lebih apa yang terjadi di berbagai aplikasi sekaligus.
Membuka lebih dari satu aplikasi secara bersamaan bukanlah ide baru, tapi setidaknya prosesnya bisa dipermudah dengan bantuan FlexDrop.
Icon Pull-Down Gesture
Icon Pull-Down Gesture sejatinya merupakan fitur one-handed mode versi ColorOS. Sesuai namanya, fitur one-handed mode dirancang supaya pengguna dapat membuka aplikasi yang sulit dijangkau pada tampilan home screen ketika menggunakan ponsel dengan satu tangan, sangat relevan dengan kondisi sekarang di mana tangan satunya sering kali disibukkan oleh berbagai ketidakpastian yang selalu muncul dalam konteks WFH.
Yang istimewa dari Icon Pull-Down Gesture adalah kemudahannya. Mudah dalam artian hanya memerlukan satu gerakan jari saja. Jadi saat berada di home screen, pengguna cukup mengusap ke atas dari ujung kiri bawah atau kanan bawah, maka icon aplikasi akan turun ke sudut layar. Lalu tanpa harus melepaskan jempol dari layar, pengguna tinggal mengarahkannya ke icon aplikasi yang hendak dibuka.
Quick Return Bubble
Fitur ini dirancang buat mereka yang masih terus memikirkan pekerjaan meski sedang asyik push rank Mobile Legends. Jadi ketimbang harus bengong selagi menunggu karakternya respawn, mereka bisa memanfaatkan celah waktu singkat tersebut untuk membalas pesan dari atasan, dan selagi berada di aplikasi lain, pengguna bisa melihat icon kecil yang menunjukkan berapa detik lagi sebelum karakternya hidup kembali di permainan.
Saat hitungan mundurnya selesai, pengguna tinggal menyentuh icon kecil tersebut untuk kembali masuk ke permainan. Selain Mobile Legends, Quick Return Bubble sejauh ini juga sudah bisa digunakan untuk PUBG Mobile maupun Arena of Valor.