Dark
Light

Realme C17: Smartphone Entry Level to Mainstream Dua Jutaan dengan Storage 256 GB

5 mins read
October 14, 2020

Realme lagi? Yap, benar! Realme lagi-lagi meluncurkan smartphone terbarunya yang ditujukan untuk pasar entry level to mainstream. Hadir pada kelas C, perangkat terbarunya ini memiliki nama realme C17. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, karena ada pada rentang dua jutaan.

Realme C17 merupakan sebuah comeback pada kelas C yang kebanyakan menggunakan Mediatek. Seperti yang kita ketahui, realme C1 merupakan smartphone kelas C yang pertama kali menggunakan cip buatan Qualcomm, yaitu Snapdragon 450. Dan kali ini, realme C17 hadir dengan Snapdragon 460.

realme C17

Perangkat ini juga merupakan yang pertama pada kelas C yang menggunakan layar dengan refresh rate 90 Hz. Realme C17 juga merupakan smartphone mainstream pertama yang menggunakan penyimpanan internal sebesar 256 GB. Jadi, sepertinya dengan ruang penyimpanan sebesar ini tidak perlu lagi menggunakan microSD untuk menambah kapasitas.

Spesifikasi dari realme C17 adalah sebagai berikut

Realme C17
SoC Qualcomm Snapdragon 460
CPU 4 x Kryo 240 Gold 1.8 GHz + 4 x Kryo 240 Silver 1,6 GHz
RAM 6 GB
Internal 256 GB
Layar 6.5 inci 1600×720 IPS 90Hz
Dimensi 164.1 x 75.5 x 8.9 mm
Bobot 188 gram
Baterai 5000 mAh

Hasil dari CPU-Z, AIDA64, dan SensorBox adalah sebagai berikut:

Unboxing

Saat dibuka paket penjualannya, akan ditemukan perlengkapan seperti berikut ini

realme C17 - Unnboxing

Desain

Untuk realme C17, sepertinya memiliki desain yang lebih mengarah pada seri angka. Sama dengan realme 7, bagian belakang dari C17 terinspirasi dari pantulan kaca. Setelah itu, bagian belakang tersebut juga terlapisi dengan lapisan anti glare sehingga membuatnya terlihat cukup indah. Saya mendapatkan warna Lake Green.

realme C17 - Kiri

Pada bagian depannya, realme C17 mengikuti desain seri angka seperti realme 6 dan 7. Hal itu berarti realme C17 menggunakan model punch hole dan bukan notch. Lubang berisikan kamera tersebut terletak pada bagian kiri atas dari layar tersebut. Kemungkinan besar, desain ini akan terus digunakan realme pada smartphone mereka mendatang.

Dengan jenis IPS, layar yang digunakan pada realme C17 adalah 1600×720. Ini adalah pertama kali realme menggunakan layar dengan refresh rate 90 Hz pada seri C. Jadi animasi homescreen terlihat lebih mulus dibandingkan dengan seri C lainnya. Layar ini juga sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 3.

realme C17 - Kanan

Pada sisi sebelah kiri akan ditemukan slot nano SIM dengan microSD. Pada sisi kanannya terdapat sebuah tombol power serta tombol volume naik dan turun. Untuk bagian bawahnya, ditemukan port audio 3,5 mm, microphoneslot USB-C, dan speaker. Dan di bagian belakang akan ditemukan empat kamera dan sebuah LED flash yang tergabung pada satu kotak di bagian kiri atas serta sensor sidik jari.

Realme C17 juga sudah menggunakan teknologi suara Real Sound Technology. Namun bedanya, realme hanya menyediakan profile sebanyak tiga buah saja. Hal ini membuat equalizer-nya tidak bisa diakses langsung melalui setting.

realme C17 - Bawah

Sama seperti semua perangkat realme yang diluncurkan tahun 2020, realme C17 juga menggunakan antar muka realme UI yang masih versi 1. Basis dari antar muka tersebut adalah sistem operasi Android 10. Realme UI juga menghadirkan app drawer yang terdiri dari kumpulan aplikasi yang terinstal didalam perangkat ini.

Jaringan LTE dan WiFi

Realme C17 merupakan smartphone yang menggunakan cip terbaru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 460. Snapdragon 460 sendiri menggunakan modem Snapdragon X11 LTE yang mendukung sampai Cat 13. Pada realme C17, jaringan LTE yang didukung adalah bandwidth 1, 3, 5, 8, 38, 40, dan 41. Semua operator seluler di Indonesia tentu saja sudah dicakup pada dukungan jaringan tersebut.

Satu hal yang cukup menyenangkan adalah realme C17 mendukung WiFi 5. Saya dengan mudah terhubung dengan jaringan WiFi 5 GHz yang kebetulan ada di rumah. Jaringan 2,4 GHz juga dengan mudah dideteksi oleh smartphone ini.

Kamera

Konfigurasi kamera dari realme C17 ternyata sama dengan C15. Kamera-kamera tersebut terdiri dari kamera utama dengan resolusi 13 MP, kamera wide angle dengan resolusi 8 MP, kamera retro 2 MP, dan kamera B&W 2 MP. Kedua kamera terakhir ini akan menambahkan efek foto dengan warna lama dan hitam putih pada kamera utamanya.

Hasilnya juga ternyata kurang lebih sama dengan realme C15. Pada siang hari, kameranya cukup baik dalam mengambil gambar. Akan tetapi, saat cahayanya sedikit menurun, noise akan timbul serta tingkat ketajamannya akan menurun. Mode malamnya juga kurang bisa diandalkan karena terlalu blurry dan noisy.

Untuk kamera wideangle-nya juga cukup baik dalam mengambil gambar di luar ruangan. Didalam ruangan akan cukup terlihat noise yang muncul pada bagian gelap. Hasilnya cukup bisa diandalkan saat ingin mengambil gambar dengan cakupan yang lebih lebar.

Kamera selfie pada smartphone ini cukup berbeda dibandingkan dengan C15. Hasil dari kamera tersebut memang tidak terlalu tajam walaupun mendapatkan pencahayaan yang cukup. Saya bahkan sempat berpikir bahwa kameranya kotor akibat bekas sidik jari, namun setelah dibersihkan hasilnya sama saja. Warnanya juga sedikit washed out.

Pengujian

Qualcomm Snapdragon 460 yang digunakan pada realme C17 memiliki rentang kinerja yang cukup jauh dibandingkan dengan sang pendahulunya, Snapdragon 450. Yang membedakan tentu saja hadirnya prosesor Kryo 240 Gold yang merupakan turunan dari Cortex A73. Dengan kecepatan 1,6 GHz tentu saja akan memberikan kinerja yang lebih baik dari Cortex A53.

Smartphone realme C17 merupakan perangkat pertama yang saya uji yang menggunakan Snapdragon 460. Oleh karena itu, saya cukup penasaran bagaimana saat perangkat ini dimainkan dengan beberapa game yang sedang naik daun. Saya pun mencoba beberapa game seperti Genshin Impact dan PUBG.

Genshin impact versi Android saat ini merupakan salah satu game yang sangat memakan daya. Sebuah smartphone gaming pun dibuat cukup kewalahan dengan panas yang berlebih saat dipasang dengan seting tertinggi. Lalu bagaimana dengan realme C17?

Saya pun menggunakan aplikasi GameBench untuk mengukur kinerja saat menjalankan Genshin Impact. Selain itu, saya juga melihat pergerakan frame rate dari fitur yang ada pada Game Space. Berikut adalah hasilnya

Pada setting lowest, Snapdragon 460 hanya mampu memberikan rata-rata frame per detik sebanyak 23 fps saja. Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa Genshin Impact membutuhkan kinerja GPU yang tinggi sehingga memakan daya 99%. Tingkat kenyamanan sebuah game biasanya minimal adalah 30 fps. Namun, masih banyak orang yang merasa nyaman dengan frame rate sekitar 23-24 fps.

Game first person shooter tidak memiliki masalah pada perangkat yang satu ini. Saya bisa bermain PUBG mobile dengan setting Smooth dengan 30 fps. Sama halnya dengan COD Mobile yang bisa dimainkan tanpa masalah berarti.

Setelah bermain game, tentu saja pengujian berikutnya menggunakan aplikasi benchmark sintetis. Saya kembali menghadirkan beberapa perangkat realme seperti realme 6, C3, dan C15. Berikut adalah kinerjanya

Realme C17 memiliki kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan C15 yang menggunakan Mediatek Helio G35. Namun SoC ini bukanlah tandingan dari Mediatek Helio G70 dan G90T. Tentu saja hal ini berkaitan dengan penggunaan Cortex A73 yang memiliki clock rendah.

Dengan kinerja seperti ini, tentu saja realme C17 cocok jika digunakan dalam bekerja. Saya sendiri mencoba menggunakan Trello, WPS, dan Slack yang tidak ada masalah saat digunakan. Menggunakan C17 untuk melakukan editing video untuk tugas anak sekolah juga cukup cepat.

Pengujian Baterai

Saat melakukan pengujian baterai, saya mendapatkan dua kali kegagalan karena tes berhenti ditengah jalan. Untungnya pada tes ketiga, realme C17 berhasil berjalan dengan lancar dari 100% hingga mati. Saya menggunakan sebuah video 1080P yang diulang secara terus menerus hingga perangkat ini mati dengan sendirinya.

Display setting juga tidak saya sentuh, hanya menggunakan automatic brightness saja. Jadi, refresh rate secara otomatis akan ditentukan apakah ada di 90 Hz atau 60 Hz. Hasil yang saya dapatkan adalah smartphone ini bisa bertahan sampai 19 jam 35 menit.

Realme C17 mendukung fitur Quick Charge dari Qualcomm. Charger yang ada pada paket penjualannya pun juga sudah mendukung fitur tersebut hingga 18 watt. Saat mengisi baterainya dari mati hingga 100%, waktu yang dihabiskan sekitar dua jam.

Verdict

Sepertinya pembagian pasar entry level cukup banyak jika dilihat dari sisi realme. Pasalnya, smartphone entry level yang mereka miliki sudah ada 4, yaitu C11, C12, C15, dan C17. Realme C17 sendiri kemungkinan merupakan penghubung antara seri C dan seri angka.

realme C17 - Belakang

Kinerja yang dimiliki oleh smartphone yang satu ini cukup baik. Untuk bekerja dan hiburan, perangkat ini tidak perlu diragukan lagi karena bisa menangani aplikasi-aplikasinya. Namun untuk bermain, akan ada beberapa game yang sulit dijalankan dengan mulus pada realme C17. Usahakan untuk menurunkan seting ke yang paling rendah terlebih dahulu.

Kinerja kamera pada realme C17 juga cukup baik, namun tidak sebagus C15. Hasilnya sendiri masih bisa diandalkan untuk pengambilan momen sehari-hari. Untuk daya tahan baterainya memang bisa membuat penggunanya nyaman dan tidak perlu memikirkan untuk mencari steker.

Realme C17 akan dijual pada rentang harga dua jutaan, tepatnya Rp. 2.799.000. Dengan RAM 6 GB dan internal 256 GB, jelas realme ingin menyasar pada mereka yang butuh ruang sangat besar namun tidak memiliki banyak uang untuk membeli sebuah smartphone flagshipSmartphone ini sendiri dapat dibeli pada Shopee atau toko online resmi dari realme.

Sparks

  • Kinerja cukup baik dengan Snapdragon 460
  • Kapasitas penyimpanan internal yang besar, 256 GB
  • Daya tahan baterai yang baik
  • Layar sudah dilindungi Gorilla Glass 3 dan lapisan anti gores
  • Mendukung WiFi 5 GHz

Slacks

  • Hasil kamera tidak lebih baik dari C15
  • Bermain game berat akan lag, seperti pada Genshin Impact

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

Previous Story

Wing Vasiksiri dari iSeed: Startup Indonesia Bisa Mencetak Billion-Dollar Exit Tanpa Harus Ekspansi

JD Life
Next Story

JD.id Seriusi Bisnis Layanan “On-Demand” Lewat JD Life

Latest from Blog

Don't Miss

Realme Resmi Umumkan Kehadiran GT 7 Pro sebagai “Kuda Hitam AI”

Perlombaan implementasi AI pada smartphone kini terus memanas, dan bahkan
Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga