Dark
Light

Kolaborasi dan Kontribusi Perusahaan Teknologi Global dalam Memajukan Ekosistem Startup Lokal

3 mins read
October 9, 2020
dslaunchpad

Peningkatan adaptasi teknologi digital menjadi salah satu faktor berkembangnya ekosistem startup di Indonesia. Mulai dari hadirnya produk dan layanan yang semakin bervariasi hingga adanya peningkatan penggunaan teknologi pada konsumen di kehidupan sehari-hari.

Peningkatan ini juga tidak lepas dari peran para penyedia produk dan teknologi yang memudahkan startup untuk mengembangkan produknya, salah satunya adalah Amazon Web Services (AWS). Dengan menyediakan produk dan layanan komputasi awan (cloud computing) bagi startup, AWS dianggap memiliki peran penting dalam membantu perkembangan ekosistem startup di Indonesia.

Ambil Bagian dalam Pengembangan Infrastruktur Teknologi

Dari segi produk, beberapa startup Indonesia kini telah mulai menggunakan beberapa produk dan layanan cloud dari AWS untuk berbagai tujuan. Warung Pintar contohnya, startup ini menggunakan AWS sebagai infrastruktur backend yang digunakan untuk mengumpulkan dan memproses data point-of-sale (POS) para pemilik warung. Dikutip dari laman AWS, CTO Warung Pintar, Sofian Hadiwijaya mengatakan “Dengan menggunakan AWS, pemilik warung tidak lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencatat data penjualan karena mereka memiliki akses 24 jam ke data yang sangat akurat.”

Startup fintech peer-to-peer lending, Amartha, juga telah menggunakan produk dan layanan AWS dalam platformnya. Startup yang berfokus pada penyaluran akses permodalan untuk UMKM ini menggunakan layanan cloud milik AWS sebagai infrastruktur teknologi untuk analisis data kredit pinjaman penggunanya.

“Kami mampu melihat dengan cepat di mana meningkatnya kesalahan terjadi dan mengirimkan staf Amartha untuk mencari solusinya. Dengan infrastruktur analisis kami yang menggunakan AWS, kami menemukan jumlah kredit macet bisa dipertahankan di bawah 3 persen – lebih rendah dari rata-rata.” ujar Azby Luthfan, Head of Technology Amartha yang dikutip dari laman AWS.

Selain kedua startup tersebut, masih banyak lagi startup lainnya yang menggunakan produk dan layanan komputasi awan dari AWS seperti Traveloka, Halodoc, Kitabisa, Kumparan, dan beberapa startup lainnya.

Tidak hanya sekedar menyediakan produk, AWS juga turut berperan dalam pengembangan infrastruktur teknologi di Indonesia. Salah satu upaya utama dalam pengembangan tersebut adalah pembangunan data center di Indonesia yang ditargetkan dapat mulai beroperasi pada akhir tahun 2021 atau awal 2022. Data center ini dibangun sebagai bentuk perhatian utama AWS terhadap tingkat keamanan data dalam penggunaan layanan public cloud bagi pelaku bisnis di Indonesia. Selain itu, data center yang berada di dalam negeri juga dapat lebih terjamin karena adanya perlindungan regulasi pemerintah.

Di sisi lain, hadirnya AWS Region di Indonesia dalam bentuk data center seperti ini juga dianggap dapat mendukung pertumbuhan ekosistem startup. Kehadiran ini dapat mempermudah penggunaan produk cloud bagi pelaku startup yang dapat mendorong peningkatan kualitas produk dan pelayanan terhadap konsumen. Hal tersebut juga didukung dengan latensi jaringan yang lebih rendah dan ketersediaan produk cloud yang lebih tinggi. Sehingga, para pelaku startup dapat lebih fokus dalam meningkatkan pengembangan bisnisnya.

Buka Berbagai Pelatihan untuk Mengembangkan Talenta Digital

Selain penggunaan produk dan infrastruktur pendukungnya, salah satu faktor yang juga berperan dalam adaptasi teknologi komputasi awan di Indonesia adalah sumber daya manusianya. Transformasi digital yang dilakukan oleh para pelaku bisnis juga mendorong kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang dapat menggunakan dan memaksimalkan teknologi komputasi awan tersebut. Hal ini didasari banyak hal, mulai dari rendahnya pemahaman publik hingga kurang tersedianya pelatihan dalam memaksimalkan produk dan layanan cloud.

Hal ini juga yang dilihat AWS sebagai bagian dari tantangan dalam meningkatkan penggunaan produk dan layanan mereka di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, AWS telah beberapa kali mengadakan program pelatihan terkait komputasi awan. Contoh yang paling terbaru adalah hadirnya AWS Academy yang memberikan pelatihan terkait cloud computing yang juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) pada bulan Agustus lalu. Selain itu, AWS juga mengadakan beberapa bentuk pelatihan lainnya seperti AWS Training Certification, pelatihan digital gratis tentang machine learning, artificial intelligence, dan big data.

Tidak hanya di Indonesia, AWS juga secara aktif menggerakkan ekosistem startup di negara lain, contohnya tahun ini AWS resmi membuka region baru di Afrika Selatan untuk membantu pembangunan infrastruktur teknologi sekaligus mengembangkan ekosistem startup di wilayah Afrika dan sekitarnya.

AWS juga beberapa kali mengadakan program pengembangan untuk pelaku teknologi dan startup di negara lain. Beberapa diantaranya adalah AWS Hackdays yang ditujukan bagi developer dan program Project Alpha yang dapat diikuti oleh startup tahap early-stage Asia Tenggara, serta kompetisi AWS Summit London Startup Challenge yang ditujukan untuk startup early-stage di wilayah UK dan Irlandia.

Selain beberapa program di atas, saat ini AWS bersama dengan DailySocial.id juga berkolaborasi dalam menghadirkan program akselerasi baru, DSLaunchpad 2.0. Program akselerasi ini ditujukan kepada para startup yang ingin mengembangkan produk dan layanannya, sekaligus mendapatkan kesempatan untuk mentoring dan menggunakan produk-produk komputasi awan milik AWS. Selain itu, 100 startup yang terpilih juga mendapatkan kesempatan untuk memperebutkan hadiah dengan total Rp100 Juta!

DSLaunchpad
Ayo ikuti DSLaunchpad 2.0 dan menangkan hadiah total Rp100 Juta!

Pendaftaran DSLaunchpad 2.0 ini telah dibuka sejak 5 Oktober sampai dengan 18 Oktober 2020. Segera daftarkan startupmu dan rebut hadiahnya sekarang juga dengan mendaftarkan diri melalui link berikut ini

New Energy Nexus fokus pada pendanaan startup di bidang energi terbarukan
Previous Story

New Energy Nexus Umumkan Pendanaan Pertama, Fokus pada Startup Energi Terbarukan di Indonesia

Next Story

Virtuix Omni One Adalah Omnidirectional Treadmill untuk Konsumen Rumahan

Latest from Blog

Don't Miss

Amazon Ingin Buat Game MMO LOTR, Seperti Apa?

Amazon sedang mengembangkan game Massively Multiplayer Online (MMO) yang didasarkan
Amazon Bedrock AWS

Amazon Umumkan Bedrock, Platform Generative AI untuk Pelanggan AWS

‘Perang AI’ di antara raksasa-raksasa teknologi sudah tidak terhindarkan lagi,