Akhir pekan lalu (6 September 2020) menjadi laga puncak dari turnamen Dota 2 ESL One Thailand 2020. Mempertandingkan 12 tim dari Asia Tenggara, turnamen tersebut akhirnya menyisakan TNC Predator dan BOOM Esports saja di laga Grand Final. Perjalanan BOOM Esports menuju Grand Final terbilang cukup mulus.
Pada babak grup, Dreamocel dan kawan-kawan berhasil mendapatkan catatan menang-kalah 4-1 di grup A. Masuk babak Playoff di posisi Upper Bracket, BOOM Esports mengawali perjalanan dengan kemenangan 2-0 melawan Sparking Arrow. Sampai akhirnya merkea dijegal 2-0 oleh TNC Predator di Upper Bracket Final. Turun ke Lower Bracket, BOOM Esports berhasil bangkit lagi setelah bertarung sengit lawan Fnatic dengan skor 2-1.
Akhirnya babak Grand Final kembali mempertemukan dua musuh bebuyutan yaitu Indonesia melawan Filipina, BOOM Esports melawan TNC Predator. Walau terjadi pertukaran, namun Game 1 bisa dimenangkan oleh BOOM Esports dengan cukup mulus, salah satunya berkat Terrorblade dari Dreamocel.
Sayangnya momentum tidak berhasil dipegang oleh BOOM Esports pada Game kedua. TNC Predator berhasil mengendalikan permainan dengan cukup dominan pada Game kedua, berkat strategi permainan agresif yang dilancarkan oleh Armel dan kawan-kawan. Momentum kemenangan tersebut dipertahankan oleh TNC Predator pada Game ketiga. Kombinasi Magnus, Lina, dan Faceless Void berhasil membuat BOOM Esports kewalahan, menundukkan Khezcute dan kawan-kawan.
Baru pada Game ke-4 BOOM Esports bangkit kembali. Setelah berhasil mengendalkian fase awal permainan, BOOM Esports menjadikan momentum tersebut sebagai bola salju yang sulit dihentikan. Kill demi Kill didapatkan, Tower demi Tower dihancurkan hingga mencapai Barrack tim TNC Predator. Pada menit 43 serangan BOOM Esports tak terhentikan lagi, TNC Predator pun mengetik GG untuk menyerah.
https://www.youtube.com/watch?v=6k8GFrmfujM
Pada Game ke-5, yang merupakan penentuan, BOOM Esports terbilang cukup kelimpungan di awal pertandingan. Dreamocel dan kawan-kawan masih bisa melakukan pertukaran-pertukaran berarti, namun keunggulan Net-Worth TNC Predator lama-lama semakin sulit dihentikan. Menit 29 satu set Barrack bawah BOOM Esports runtuh, dan menjadi momentum besar bagi TNC Predator. Pada menit 30 TNC Predator berhasil memenangkan pertarungan yang sangat berarti, meratakan 5 pemain BOOM Esports, dengan Buyback hanya dimiliki Fbz seorang. Hyde sempat hidup untuk sejenak, namun serangan TNC Predator tak terbendung lagi, sehingga GG pun diketik di menit 32 oleh BOOM Esports
Sungguh perjuangan yang luar biasa dari BOOM Esports dalam Dota 2 ESL One Thailand 2020. Terima kasih Dreamocel, Mikoto, Fbz, Hyde dan Khezcute atas perjuangannya, membuat nama komunitas Dota 2 Indonesia menjadi nama yang diwaspadai dalam skena kompetitif Asia Tenggara.