2020 merupakan tahun yang sangat penting bagi TCL. Alasannya bukan karena pandemi, melainkan karena ini merupakan tahun pertama mereka menjual smartphone di bawah namanya sendiri, dan mereka terus memperluas portofolio perangkat mobile-nya sampai ke ranah tablet.
Bukan cuma satu, melainkan dua tablet Android sekaligus, yaitu TCL 10 TABMAX dan TCL 10 TABMID. Dilihat sepintas, TABMAX langsung kelihatan lebih menarik berkat bezel tipis yang mengitari layarnya. Layarnya sendiri merupakan panel IPS 10,36 inci dengan resolusi 2000 x 1200 pixel, dan tebal perangkatnya tidak lebih dari 7,65 mm.
Perihal spesifikasi, entah kenapa TCL enggan menyebut chipset yang digunakan TABMAX. Namun bisa dipastikan spesifikasinya tidak setinggi Samsung Galaxy Tab S7, sebab RAM yang diusung cuma 4 GB. Storage internalnya sendiri punya kapasitas 64 GB, dan TABMAX turut mengemas slot microSD untuk ekspansi.
Guna menunjang kebutuhan pengguna di kala pandemi, TCL tidak lupa menyematkan sepasang speaker dan sepasang mikrofon pada TABMAX. Perangkat dibekali kamera depan 8 megapixel dan kamera belakang 13 megapixel, sedangkan baterainya punya kapasitas sebesar 8.000 mAh serta mendukung pengisian dengan output 18 W.
Beralih ke TABMID, bisa kita lihat bahwa ukuran layarnya lebih kecil tapi bezel-nya lebih tebal. Meski demikian, panel berukuran 8 inci yang dipakai tetap panel IPS dengan resolusi FHD. Bodinya juga sedikit lebih tebal di angka 8,55 mm.
Untuk spesifikasinya, TABMID mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 665, RAM 4 GB, dan storage internal 64 GB (plus slot microSD). Kapasitas baterainya lebih kecil di angka 5.500 mAh, akan tetapi sama-sama mendukung charging 18 W. Kamera depan dan belakangnya masing-masing mempunyai resolusi 5 megapixel dan 8 megapixel.
Rencananya, kedua tablet ini akan dipasarkan mulai kuartal ke-4 tahun ini juga. TCL 10 TABMAX dihargai 249 euro atau 299 euro, tergantung apakah konsumen memilih varian Wi-Fi only atau yang juga mendukung jaringan LTE, sedangkan TABMID dengan Wi-Fi + LTE dibanderol 229 euro.
TCL MOVEAUDIO S200 dan TCL MOVETIME
Selain dua tablet di atas, TCL juga memperkenalkan sebuah true wireless earphone bernama MOVEAUDIO S200 dan smartwatch MOVETIME. Untuk earphone-nya, bisa kita lihat bahwa desain yang diadopsi adalah desain bertangkai ala AirPods, dan eartip-nya juga sama-sama ‘telanjang’.
TCL mengklaim fisiknya tahan air dan debu dengan sertifikasi IP54, dan mereka juga sudah menanamkan empat buah mikrofon untuk mendampingi sepasang driver 12 mm-nya. Juga menarik adalah dukungan fitur Google Fast Pair 2.0 pada perangkat berkonektivitas Bluetooth 5.0 ini.
Dalam satu kali charge, baterainya diyakini tahan sampai 3,5 jam pemakaian, atau total 23 jam jika dipadukan bersama charging case-nya. Kontrol sentuh juga menjadi salah satu nilai jual dari perangkat seharga 99 euro ini.
Beralih ke MOVETIME, perangkat ini bukanlah sembarang smartwatch, melainkan yang TCL rancang secara spesifik untuk kaum lansia. Itu berarti selain mengemas tampilan software yang lebih besar dari biasanya, MOVETIME juga dilengkapi fitur automatic fall detection ala Apple Watch.
Secara teknis, MOVETIME ditenagai layar AMOLED 1,41 inci dengan resolusi 320 x 360 pixel. Chipset yang digunakan adalah Qualcomm Snapdragon Wear 2500, lengkap beserta RAM 512 MB dan storage 4 GB. Perangkat tahan air dengan sertifikasi IP67, sedangkan baterainya diklaim tahan sampai 2 hari pemakaian normal.
Fitur-fitur yang ditawarkan terbilang lengkap, mulai dari heart-rate monitoring, sleep monitoring, sampai konektivitas LTE. TCL rencananya akan memasarkan smartwatch ini seharga 229 euro.
TCL NXTPAPER
Dalam kesempatan yang sama, TCL turut menyingkap teknologi display baru yang sangat menarik bernama NXTPAPER. Namanya mungkin sudah bisa mengindikasikan bahwa teknologi ini dirancang untuk menjadi alternatif terhadap teknologi e-paper, atau yang juga dikenal dengan istilah e-ink.
Benar saja, TCL mengklaim NXTPAPER punya banyak keunggulan jika dibandingkan dengan teknologi e-ink tradisional. Yang paling utama, tingkat kontras NXTPAPER diklaim 25% lebih baik ketimbang e-ink. Resolusinya (FHD) juga semestinya lebih tinggi daripada e-ink versi berwarna yang sejauh ini memang belum benar-benar matang.
Lebih lanjut, NXTPAPER diyakini punya refresh rate yang jauh lebih tinggi daripada e-ink. TCL memang tidak bilang persisnya berapa Hz, tapi yang pasti cukup untuk memutar video secara mulus. E-ink tradisional di sisi lain terlalu rendah refresh rate-nya untuk bisa memutar video dengan lancar.
Jadi kalau secara karakteristik, NXTPAPER memang lebih mirip layar e-ink ketimbang layar LCD. NXTPAPER tidak perlu mengandalkan backlight, sehingga tidak kaget kalau TCL mengklaim konsumsi dayanya 65% lebih irit daripada LCD. Lebih lanjut, tebal panelnya pun juga 36% lebih tipis daripada modul LCD secara menyeluruh yang harus mencakup backlight.
TCL sejauh ini belum bilang kapan NXTPAPER bisa diimplementasikan ke perangkat yang dijual secara luas. Satu hal yang pasti, perangkatnya bukan smartphone, sebab NXTPAPER memang disiapkan untuk perangkat berlayar besar seperti tablet.
Sumber: Android Central dan TCL.