Atlet esports Muhammad Aiman Hafizi Ahmad akhirnya resmi menjadi warga negara Malaysia pada 1 September 2020. Terlahir pada 17 Agustus 2020 di Taiping, Perak, Aiman memiliki ibu dengan kewarganegaraan Indonesia. Dia lalu diadopsi oleh keluarga Malaysia tak lama setelah dia dilahirkan. Kemudian, orangtua angkat Aiman mendaftarkan kelahiran Aiman menggunakan sertifikat lahir dari Departemen Registrasi Nasional (NRD). Sayangnya, ketika itu, Aiman dinyatakan bukan warga negara Malasia.
Aiman tumbuh besar di Perak, Malaysia. Pada 2012, ketika Aiman berumur 12 tahun, orangtua angkat Aiman — Ahmad Sidin dan Masniah Ramli — mencoba untuk mendaftarkan Aiman sebagai warga negara Malaysia atas dasar Konstitusi Federal Artikel 15. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa semua orang dengan keadaan spesial memiliki kesempatan untuk menjadi warga negara Malaysia selama mereka masih berumur di bawah 21 tahun. Hanya saja, pada 2015, permintaan tersebut ditolak tanpa alasan.
Pada 2017, orangtua Aiman kembali mencoba untuk mendaftarkannya sebagai warga negara Malaysia. Aiman mulai meniti karir sebagai pemain profesional pada 2018. Dia bermainn PUBG bersama dengan tim AROV Esports. Pada 2019, tim tersebut lolos babak kualifikasi untuk maju ke turnamen regional. Sayangnya, Aiman tidak bisa ikut bersama timnya. Alasannya, Aiman tidak punya paspor karena dia dianggap tidak punya kewarganegaraan.
Masih pada 2019, Aiman berhasil menjadi bagian dalam tim esports VIP Squad. Dia dan timnya mampu lolos ke turnamen Call of Duty di Singapura. Sekali lagi, Aiman tak bisa pergi karena ketiadaan paspor, walau turnamen itu akhirnya dibatalkan karena pandemi COVID-19. Aiman mengaku, dia sempat ingin menyerah sebagai atlet esports karena dia tidak bisa bertanding di luar Malaysia. Setelah dia mendapatkan kewarganegaraan Malaysia, dia tak lagi perlu khawatir tentang paspor.
“Saya senang dan sangat berterima kasih karena diberikan kewarganegaraan Malaysia,” kata Aiman pada Malay Mail. “Sebelum saya dinyatakan sebagai warga negara Malaysia, saya tidak bisa melakukan apapun yang ingin saya lakukan. Sekarang, saya merasa punya harapan baru.”
Dukungan pemerintah memang punya peran penting dalam mengembangkan industri esports di sebuah negara. Misalnya, di Tiongkok, pemerintah telah mengakui esports professional dan esports operator sebagai pekerjaan resmi. Tak hanya itu, mereka juga memberikan fasilitas khusus pada sejumlah atlet esports resmi, seperti fasilitas pendidikan dan kemudahan VISA.