Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Indosat memilih Alexander Rusli selaku Presiden Direktur & CEO baru untuk meneruskan kepemimpinan Harry Sasongko yang habis per 1 November 2012. Sebelumnya Alexander Rusli adalah Komisaris Indenpenden Indosat sejak tahun 2010. Selain Alexander Rusli, Rudiantara menjadi orang baru dalam jajaran baru Komisaris Indosat sebagai Komisaris Independen. Nama Rudiantara tidaklah asing di dunia telekomunikasi karena pernah menjadi bagian Dewan Direksi XL.
Alex Rusli sebelumnya banyak berkecimpung sebagai staf ahli Sofyan Djalil, baik saat menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri Negara BUMN. Selain sebagai Komisaris di beberapa perusahaan, Alex Rusli saat ini juga menjabat sebagai Managing Director Northstar Pasific, sebuah private equity fund yang didanai oleh perusahan private equity asal Amerika Serikat, Texas Pacific Group (TPG). Alex Rusli memiliki gelar PhD di bidang Sistem Informasi dari Curtin University of Technology, Australia.
Sebelumnya Indosat telah merombak susunan Dewan Direksi dengan memasukkan Erik Meijer sebagai Direktur dan Chief Commercial Officer di bulan Juni 2012. Saat ini komposisi kepemilikan saham Indosat didominasi oleh Qatar Telecom (QTEL) dengan angka 65%, sementara pemerintah Indonesia memiliki saham 14.29%.
Seperti disebutkan oleh DetikInet, dalam masa kepemimpinan Harry, Indosat berhasil memperbaiki arus kas dari posisi negatif pada 2009 yakni Rp 6,619 miliar menjadi positif Rp 878 miliar pada 2010, selanjutnya pada 2011 tetap positif di Rp 1,282 triliun. Selain itu, rasio utang terhadap Earning Before Interest Taxes Depreciation and Amortization (EBITDA) turun dari 2,9% menjadi 2,2% di akhir 2011.