Dark
Light

SOMNIUM Esports Jadi Juara Garuda VALORANT Invitational

2 mins read
August 18, 2020
Sumber: YouTube @RevivaLTV

Akhir pekan lalu (15 – 16 Agustus 2020) telah menjadi puncak bagi gelaran Garuda VALORANT Invitational. Pekan sebelumnya (8 dan 9 Agustus 2020), kita melihat babak kualifikasi Garuda VALORANT Invitational yang menampilkan debut dari tim Point Blank dari sang raja, RRQ.Endeavour.

Pada gelaran puncak, tersisa 4 tim yang bertanding demi memperebutkan gelar juara yaitu SOMNIUM Esports, MORPH Team, XCN, dan Jaran Ireng. Hari pertama menjadi perebutan untuk dapat mempertahankan posisi di Upper Bracket. Jaran Ireng dan XCN berakhir tumbang ke Lower Bracket, setelah dibungkam oleh MORPH Team dan SOMNIUM Esports.

Pertandingan antara XCN Esports melawan SOMNIUM Esports menjadi salah satu yang paling keras. XCN ketika itu sempat membuat SOMNIUM Esports kewalahan pada satu game, salah satunya berkat permainan apik dari Michael Winata atau Severine, yang dahulu berkompetisi di skena Point Blank. SOMNIUM berhasil bangkit pada game terakhir, sehingga XCN terhempas ke Lower Bracket dengan skor 1-2.

Hari kedua menjadi penentuan siapa tim yang akan menjadi juara dalam turnamen ini. Pertandingan pertama, penonton langsung disajikan perseteruan antara SOMNIUM Esports melawan MORPH Team, dua tim yang punya penampilan paling baik sejauh turnamen ini berjalan. Pada pertandingan ini SOMNIUM Esports menunjukkan skill individu serta kerja sama yang solid. Alhasil, MORPH Team kalah 2-0 dan terhempas ke Lower Bracket.

XCN bertempur dengan sangat keras ketika melawan MORPH Team di Lower Bracket. Kedua tim saling bertukar kemenangan, dengan skor yang masih kejar-kejaran sampai first-half berakhir. Masuk second-half dari pertandingan, XCN masih berhasil membuat MORPH Team kesulitan. Namun sayang, XCN belum bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan selama dua game berturut-turut. MORPH Team lolos ke Grand Final dengan skor 2-0.

Babak Grand Final jadi ajang balas dendam bagi MORPH Team terhadap SOMNIUM Esports. Sayang di game pertama, map Bind, MORPH Team terpaksa menelan kekalahan telak 3-12 berkat permainan RizkyMDD dari SOMNIUM Esports yang begitu memukau. Game kedua, map Ascent, adalah map yang bisa dibilang merupakan andalan bagi MORPH Team.

Ternyata benar saja, pada game penentuan tersebut, MORPH Team berhasil bermain dengan solid. SOMNIUM Esports sempat kesulitan di awal-awal, berkat pertahanan MORPH Team yang begitu solid. Tapi memasuki pertengahan match, SOMNIUM Esports justru kembali bangkit, saling balap skor, memaksa pertandingan mencapai babak Overtime.

Pada babak Overtime, kedua tim masih saling bertukar kemenangan. Kedua tim sama-sama melakukan pertahanan yang kuat. Saat skor masih 12-12, SOMNIUM Esports menyerang A dengan 5 orang secara pelan-pelan. MORPH Team berhasil menebak hal tersebut, sehingga SOMNIUM Esports harus kalah di ronde tersebut. Saat MORPH Team menyerang, SOMNIUM Esports dengan sigap menyambut mereka.

Skor terus seimbang, namun keadaan berubah ketika skor menjadi 15-16. SOMNIUM Esports sedang bertahan ketika MORPH Team mencoba melakukan serangan habis-habisan ke arah B-Site. Sova dari SOMNIUM Esports mencoba menebak pergerakan MORPH Team, dan berhasil menemukan 3 orang pemain MORPH Team di B Main dengan Recon Bolt.

MORPH Team hampir kehabisan waktu, berusaha untuk tetap masuk ke arah B, yang tentunya akan disambut hangat oleh SOMNIUM Esports. Killjoy dari SOMNIUM sudah mempersiapkan granat Nanoswarm di pintu masuk, membuat MORPH Team semakin sulit untuk menjebol B. Satu per satu pemain MORPH Team tumbang, sampai akhirnya kemenangan berhasil diamankan oleh SOMNIUM Esports.

Sebagai pemenang, SOMNIUM Esports berhak menerima hadiah sebesar Rp5 juta. Sementara MORPH Team sebagai runner-up berhak menerima hadiah sebesar Rp3,5, dan XCN sebagai peringkat 3 menerima hadiah sebesar Rp1,5 juta. Kemenangan ini juga bisa dibilang menjadi kemenangan perdana bagi SOMNIUM Esports. Selamat bagi SOMNIUM Esports!

Dari turnamen ini, kita kembali melihat bagaimana peta kekuatan tim-tim VALORANT Indonesia masih terus bergerak hingga saat ini. MORPH Team, SOMNIUM Esports, dan BOOM Esports mungkin bisa dibilang sebagai yang terkuat sampai titik ini. Namun kita masih belum tahu apa yang akan terjadi lagi di masa depan. Apalagi XCN, RRQ.Endeavour, dan Team NXL, terlihat masih sedang membangun strategi dan kekuatannya, sehingga masih belum menunjukkan performa terbaiknya hingga sejauh ini.

Previous Story

A Singapore Based Equity & Debt Crowdfunding Platform FundedHere Invests in ANGIN

Next Story

[Rekap] Skandal LING ER, Absennya Udil, dan Info Menarik Lainnya

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,