Dark
Light

Harumkan Nama Indonesia, Akbar Paudie Disambut saat Kembali ke Gorontalo

1 min read
August 10, 2020

Dalam waktu yang nyaris berdekatan, datang kembali berita tentang prestasi atlet esports Indonesia yang meraih prestasi di tingkat dunia. Datang dari cabang game Pro Evolution Soccer, Muhammad Akbar Paudie mencatatkan prestasi sebagai runner up di gelaran turnamen eFootball Open World Finals 2020.

Ini bukanlah kali pertama Indonesia mengirimkan kontingen untuk berlaga di perhelatan kasta tertinggi dari game PES. Secara konsisten Indonesia memiliki deretan atlet esports cabang sepak bola digital yang tidak hanya aktif namun juga disegani di tingkat internasional.

via: Facebook RAJA Esports
via: Facebook RAJA Esports

Saat Akbar Paudie akhirnya kembali ke kampung halaman, ia mendapatkan sambutan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. Akbar Paudie tampil menjadi sosok anak muda yang menginspirasi melalui raihan prestasinya tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Gorontalo. Pada kesempatan itu Akbar Paudie disambut di rumah dinas Gubernur Gorontalo.

Lebih jauh tentang gelaran turnamen eFootball Open World Finals 2020, sebenarnya Indonesia juga turut diwakilkan oleh atlet esports Elga Cahya Putra. Dengan Akbar Paudie dan Elga Cahya Putra berada di 2 grup berbeda, setidakya perwakilan Indonesia terhindar dari kemungkinan saling hadang dalam meraih posisi juara.

Sebelum berlanjut ke babak berikutnya sayangnya laju Elga Cahya Putra harus terhenti. Dengan raihan hasil 2 kali seri, Elga tidak bisa lolos dari fase grup. Sebaliknya bagi Akbar Paudie, ia berhasil melanjutkan ke babak selanjutnya dengan kemenangan meyakinkan atas lawan-lawannya.

Di babak semi final Akbar Paudie masih bisa tampil unggul atas lawannya dan mengamankan jalan menuju babak final. Dengan raihan skor 3-2 Akbar Paudie berhasil membungkam perlawanan dari Dannyelements. Di babak final nanti Akbar Paudie akan menghadapai perwakilan dari Jepang Madakanachappy.

Pada akhirnya, partai final mempertemukan Akbar Paudie melawan Madakanchappy yang berturut-turut menggunakan tim AS Monaco FC dan FC Barcelona. Semenjak awal partai final sudah menyajikan pertandingan yang sengit dengan permainan agresif dari kedua pemain.

Dari permulaan laga sampai jeda turun minum kedudukan masih sama kuat dengan skor 0-0. Di atas kertas Akbar Paudie hanya unggul tipis atas lawannya dari segi ball possesion. Di paruh babak kedua, gawang Akbar Paudie sempat terancam namun bola yang ditembakkan oleh Madakanachappy masih behasil dihalau oleh penjaga gawang.

via: Facebook RAJA Esports
via: Facebook RAJA Esports

Sebuah gol sontak memecah kebuntuan di antara kedua pemain, di menit ke-61, Madakanachappy dapat memaksimalkan kekacauan yang terjadi di depan kotak pinalti Akbar Paudie dan memaksanya memungut bola dari gawang. Perlawanan Akbar Paudie tak kunjung usai dengan suplai bola yang lancar ke jantung pertahanan Madakanachappy. Hingga peluit panjang ditiup, skor akhir 1-0 membawa gelar kemenangan eFootball Open World Finals 2020 jatuh kepada Madakanchappy dan Indonesia harus puas dengan menduduki posisi runner up.

Torehan prestasi yang diraih oleh Akbar Paudie akan menjadi jalan pembuka bagi lebih banyak lagi talenta esports Indonesia untuk dapat berlaga dan berprestasi di tingkat dunia.

vindex pusat esports amatir
Previous Story

Vindex Siapkan Rp4,4 Triliun untuk Bangun Pusat Esports Bagi Gamer Amatir

Next Story

Yoshinori Ono Mengundurkan Diri dari Manajemen Capcom

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,