Blibli melakukan adaptasi penyesuaian strategi omnichannel selama pandemi berlangsung. Strategi ini termasuk elemen penting dalam perusahaan, yang tak hanya mengenai transaksi saja tapi juga soal pembayaran, operasional, dan logistik.
EVP of Consumer Goods Blibli Fransisca Krisantia Nugraha menerangkan, pihaknya menahan rencana ekspansi lokasi baru untuk Blibli Offline Store sampai akhir tahun ini. Blibli Offline Stores adalah gerai offline yang cashless dan cashierless, konsumen cukup menggunakan aplikasi Blibli untuk checkout barang secara mandiri.
Adapun gerai ini baru diresmikan pada Februari 2020, baru ada satu lokasi di Gedung Sarana Jaya, Jakarta. Lalu sebulan kemudian ditutup tepat saat PSBB diberlakukan hingga Mei kemarin. Gerai kembali dibuka dengan penyesuaian baru pada akhir Juni ini.
“Ekspansi akan kita re-strategize lagi, bahkan tunda ekspansi pada tahun ini. Kemungkinan baru mulai [ekspansi] tahun depan, tapi R&D tetap kami jalankan,” terangnya kepada DailySocial.
Penyesuaian berikutnya adalah solusi omnichannel lainnya yang sudah dirilis perusahaan, yaitu Blibli InStore kini tersedia dalam bentuk aplikasi untuk seller. Tujuannya agar seller dapat bekerja sama dengan brand gadget besar untuk memperluas metode pengiriman dan pembayaran agar pelanggan semakin banyak opsi berbelanja walau di tengah kondisi sekarang.
Dengan adaptasi seperti ini, sebenarnya adalah hal yang baik buat Blibli agar tetap relevan karena perusahaan percaya tren omnichannel ke depannya di Indonesia akan jauh menjanjikan. Menurut Fransisca, pandemi telah mengakselerasi adopsi e-commerce oleh seller maupun pelanggan karena layanan e-commerce dapat memberikan layanan yang stabil di tengah situasi yang menantang.
“Di April 2020, jumlah seller di Blibli bahkan naik 90% dari tahun ke tahun dengan maraknya seller membuka toko online agar bisa meneruskan usaha mereka.”
Percepatan tersebut adalah hal positif bagi omnichannel, karena konsumen dan pelanggan semakin menyadari kekuatan online retail. Di tambah, mereka dapat merasakan berbagai keuntungan dari online retail saat melakukan offline retail. Omnichannel akan menjadi solusi yang menggabungkan kekuatan online dan offline retail ke dalam satu pengalaman belanja yang terintegrasi.
“Jadi ketika toko offline mulai beroperasi seperti biasa, mereka bisa mengadopsi omnichannel untuk menggabungkan offline dan online sales channel untuk semakin mengembangkan usaha.”
Untuk menyambut tren itu tiba, perusahaan tidak hanya mengeluarkan inovasi di bidang omnichannel saja, tapi juga edukasi seller tentang berbagai manfaat dari penerapan solusi omnichannel.
Selain Blibli Offline Store dan Blibli InStore, perusahaan telah merilis dua solusi omnichannel lainnya. Yakni, Blibli Click&Collect (membeli produk seller secara online dan mengambil produk di toko offline seller untuk mendapatkan layanan after-sales service) dan Blibli Mitra (menyasar pemilik warung dan toko kelontong untuk berjualan produk digital dan membeli produk dagangan dengan harga grosir).
Tambah kategori Menu Restoran
Sebagai bagian dari strategi omnichannel, Blibli meresmikan kategori baru di dalam kategori Groceries BlibliMart untuk hidangan makanan dan minuman siap saja, dinamai “Menu Restoran”. Di dalamnya, terdapat kurasi pilihan menu makanan dan minuman yang bisa dipilih konsumen Blibli dengan pengiriman instan.
Fransisca menjelaskan, menu tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak April kemarin dengan menghadirkan kopi literan. Lalu kurasi berkembang menjadi hidangan siap saji yang disuguhkan pengusaha F&B, mulai dari skala mikro hingga besar, menawarkan produk ready-to-eat, drink, cook, and heat.
Karena Blibli bukan marketplace, jadi seller yang ingin bergabung harus melalui proses kurasi yang ketat sebelum onboarding ke platform e-commerce. Blibli menyiapkan tim khusus untuk mempercepat proses tersebut, sekaligus memastikan yang bergabung adalah brand principal; distributor resmi; dan peritel yang sudah berpengalaman melayani pelanggan.
Di samping itu, pebisnis dapat memanfaatkan jaringan gudang milik Blibli untuk ekspansi usahanya, tanpa harus membuka cabangnya di sana. Adapun Blibli memiliki 20 gudang di 15 kota besar di Indonesia. Mereka yang sudah gabung saat ini mencapai lebih dari 50 brand dan yang masih dalam proses verifikasi ada lebih dari 100 brand.
“Pengirimannya kita pakai kurir internal dan eksternal, ada Grab dan Gojek. Saat ini pebisnis yang sudah gabung lokasinya terbanyak dari Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya, dan Denpasar.”
Sejak pertama kali meluncur, menu ini diklaim mendapat antusiasme yang baik dari konsumen. Jumlah pemesanan meningkat sebesar enam kali lipat antara April-Juni 2020. Hidangan yang paling banyak dipesan adalah bakmi, bakso, dan spaghetti, untuk minuman ada kopi susu, earl grey tea, dan cokelat.