Hari Minggu, 5 Juli 2020, menjadi gelaran final dari MPL Invitational. Merupakan pengganti gelaran MSC 2020, turnamen ini memperebutkan 1 miliar Rupiah, dan mempertandingkan empat negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Myanmar. Pekan lalu kita melihat bagaimana tim Indonesia mendominasi babak grup. Dominasi Indonesia sulit sekali dihentikan, sampai akhirnya 3 tim yang lolos ke babak Playoff adalah tim Indonesia.
Pekan lalu menjadi pertandingan babak Playoff. Pada babak Playoff, RRQ Hoshi yang merupakan tim undangan bertanding di Upper Bracket dan berhasil libas tim asal Singapura Resurgence pada fase Upper Bracket Final. Sementara itu di bagian Lower Bracket, persaingan menjadi semakin liar dan sengit. Tim Indonesia saling kanibal setelah EVOS Legends kalahkan ONIC Esports. Masuk babak selanjutnya, EVOS Legends tumbang oleh Burmese Ghouls, sampai akhirnya babak Lower Final mempertemukan Resurgence dengan Burmese Ghouls.
Setelah berhasil menang, Resurgence kembali menghadapi RRQ Hoshi di babak Grand Final. Game pertama Grand Final, RRQ Hoshi menunjukkan permainan tanpa ampun, langsung amankan hero agresif seperti Ling, Esmeralda, dan Selena. Berkat hal tersebut, RRQ Hoshi langsung ungguli Resurgence sejak menit 5. Dalam dua kali momentum push, RRQ Hoshi berhasil menembus jantung pertahanan Resurgence, memenangkan pertandingan secara telak di bawa 10 menit.
Game kedua, RRQ Hoshi lagi-lagi mengamankan Ling yang kali ini melakukan duet dengan Khufra. Lemon, Xin dan kawan-kawan kembali menunjukkan permainan yang eksplosif. Resurgence kembali kelabakan, tidak siap menahan gempuran tanpa henti dari RRQ Hoshi. Akhirnya RRQ Hoshi kembali menang mudah dalam 16 menit saja dengan skor 26-6.
Game terakhir menjadi penentu apakah RRQ akan menang, atau Resurgence masih bisa menyambung nyawa. Kali ini RRQ Hoshi bermain sedikit unik dengan mengandalkan R7 denga menggunakan Balmond. Walau demikian, hero tersebut ternyata terbukti efektif dengan gameplay tim RRQ Hoshi. Resurgence sempat memberikan perlawanan yang sepadan, namun pada akhirnya tim asal Singapura tersebut tetap kebobolan, tidak bisa menghentikan farming dari Lemon yang merupakan salah satu Carry tim RRQ Hoshi. Game ini pun kembali diamankan oleh RRQ Hoshi, yang juga memberikan mereka kemenangan atas turnamen MPL Invitationals 4 Regions Cup.
Ini menjadi kemenangan turnamen besar kedua bagi RRQ Hoshi, setelah mereka sebelumnya menjadi juara dalam gelaran MPL ID Season 5. Jika situasi pandemi sudah membaik, seharusnya M1 World Championship menjadi turnamen besar selanjutnya. Dengan memenangkan turnamen tersebut, gelar RRQ Hoshi akan lengkap, dan mungkin menjadi tim pertama yang meraih Treble Winners dalam satu musim. Namun pertanyaannya, dapatkan mereka melakukan hal tersebut? Apakah EVOS akan bangkit lagi di MPL ID musim berikutnya? Atau akan ada penantang baru?