PlayStation akan berhenti untuk memasang iklan di Facebook dan Instagram. Tidak hanya itu, mereka bahkan akan berhenti mengunggah konten apapun ke Facebook dan Instagram, setidaknya sepanjang bulan Juli. Keputusan PlayStation ini adalah bagian dari kampanye #StopHateForProfit.
Belakangan, Facebook mendapatkan kritik karena mereka dianggap tidak berusaha untuk mengurangi konten kebencian atau hoaks di media sosial mereka. Padahal, platform lain seperti Twitter dan Twitch telah berusaha untuk mengatasi masalah maraknya konten kebencian di platform mereka. Misalnya, Twitch belum lama ini memblokir akun Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena dianggap mengandung ujaran kebencian.
“Dalam bentuk dukungan kami pada kampanye #StopHateForProfit, kami telah menghentikan semua kegiatan kami di Facebook dan Instagram secara global, termasuk berhenti membuat konten berbayar ataupun tidak berbayar. Hal ini berlaku sampai akhir Juli. Kami ingin bisa bekerja sama (dan bermain bersama) demi kebaikan semua orang,” kata PlayStation dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari GamesIndustry.
PlayStation bukan satu-satunya perusahaan yang ikut dalam kampanye untuk memboikot Facebook. Menurut laporan Engadget, ada setidaknya 300 perusahaan yang ikut dalam kampanye tersebut. Namun, Facebook tampaknya tak terlalu peduli dengan kampanye ini. Berulang kali, mereka meyakinkan perusahaan yang beriklan di platform mereka bahwa mereka tidak akan mengubah peraturan perusahaan hanya karena boikot tersebut.
Menariknya, meskipun ratusan merek-merek ternama — seperti Coca-Cola, Honda, dan Starbucks — memutuskan untuk memboikot Facebook, hal ini tidak memberikan dampak besar pada pemasukan Facebook. Faktanya, dari 100 perusahaan dengan dana iklan terbesar di Facebook, kebanyakan tidak ikut serta dalam kampanye boikot Facebook ini, menurut analisa CNN.
Sementara dari 25 perusahaan dengan dana iklan terbesar, hanya 3 perusahaan yang ikut dalam kampanye untuk memboikot Facebook tersebut. Tiga perusahaan itu adalah Microsoft, Starbucks, dan Pfizer. Diperkirakan, total uang yang dihabiskan oleh 25 perusahaan tersebut mencapai US$2 miliar, hanya 3 persen dari total pemasukan Facebook pada 2019. Jadi, tidak heran jika Facebook tidak khawatir dengan kampanye boikot ini. CEO Facebook, Mark Zuckerberg bahkan merasa yakin, perusahaan yang melakukan boikot akan kembali beriklan di Facebook dalam waktu dekat.
Microsoft memang ikut serta dalam kampanye untuk memboikot Facebook. Namun, mereka tetap memiliki 1,3 persen saham Facebook. Tak hanya itu, ketika mereka memutuskan untuk menutup Mixer, mereka menjalin kerja sama dengan Facebook Gaming.