Beberapa waktu lalu, kita sempat bertanya-tanya, kira-kira bagaimana rencana Riot Games untuk mengembangkan komunitas VALORANT di Indonesia? Mengingat VALORANT kompetitif secara natural, sudah pasti, kehadiran skena esports juga diharapkan? Selain itu, setelah semua yang dibicarakan oleh pihak Riot Games, Senior Editor Hybrid, Yabes Elia, juga sempat memberi sedikit analisisnya soal bagaimana masa depan esports VALORANT di Indonesia.
Kehadiran turnamen komunitas sudah jadi satu pertanda baik, tapi apa selanjutnya? Kini, semua pertanyaan tersebut akhirnya terjawab. Dalam dua hari berturut-turut, Riot Games umumkan dua inisiatif esports untuk skena Asia Tenggara. Dua inisiatif tersebut adalah VALORANT SEA Invitational, dan VALORANT Pacific Open yang tergabung dalam IGNITION Series.
VALORANT SEA Invitational sendiri merupakan sebuah turnamen yang menampilkan sosok kreator konten ternama dari Filipina, Malaysia, Singapura, Taiwan, Indonesia, dan Thailand. Dalam kompetisi ini para peserta akan bertanding untuk memperebutkan total hadiah sebesar US$10.000, yang juga akan disumbangkan kepada GlobalGiving.org untuk membantu perjuangan dalam melawan pandemi COVID-19. Dalam rilis disebutkan bahwa Indonesia akan diwakilkan oleh dua sosok kreator konten yaitu Luthfi Halimawan dan Watchout Gaming.
Sementara itu VALORANT Pacific Open merupakan ajang pembuktian terbuka untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Berhubung turnamen ini setingkat Asia Pasifik, jadi ada lebih banyak negara yang bisa mengikuti kompetisi, termasuk: Taiwan, Thailand, Hong Kong, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Memperebutkan hadiah sebesar US$20.000 (Sekitar 284 juta Rupiah), gelaran VALORANT Pacific Open dimulai dari babak kualifikasi regional yang diadakan bulan Juli, dan ditutup dengan gelaran utama yang diselenggarakan mulai dari 17 hingga 23 Agustus 2020 mendatang. Untuk Indonesia, fase registrasi sudah terbuka sejak 23 hingga 30 Juni 2020 mendatang.
Dengan batas hanya 32 tim peserta saja, kualifikasi akan dilakukan pada tanggal 1 hingga 3 Juli 2020 mendatang, dengan memperebutkan hadiah juara regional sebesar 14,8 juta Rupiah. Nantinya, hanya sang juara saja, yang berhak bertanding di gelaran utama VALORANT Pacific Open yang diselenggarakan Agustus 2020 nanti.
Dua inisiatif esports ini menjadi bukti bahwa kini Riot Games juga melibatkan Indonesia ke dalam ekosistem esports VALORANT di Asia Tenggara. Bagaimanapun, kehadiran turnamen berjenjang menjadi salah satu elemen penting bagi ekosistem esports, karena memberikan pemain kompetitif tujuan untuk dikejar. Siapa yang tahu, mungkin nantinya juara dari masing-masing regional akan dikumpulkan untuk kompetisi tingkat dunia? Atau mungkin jenjang kompetisinya akan ke tingkat lokal Indonesia, lewat sajian kompetisi yang didukung oleh Riot Games?