Qualcomm mengumumkan Snapdragon 765G bersamaan dengan chipset unggulannya, Snapdragon 865, menjelang pergantian tahun kemarin. Sejumlah smartphone yang ditenagai Snapdragon 765G baru bermunculan belum lama ini. Namun yang menyebalkan, Qualcomm malah sudah mengumumkan penerusnya.
Secara teknis, SoC bernama Snapdragon 768G ini tak ubahnya 765G yang sudah di-overclock. Hampir semua komponennya sama persis, termasuk modem 5G yang terintegrasi, dan yang berbeda hanyalah CPU dan GPU clock speed. Pada 768G, satu inti Cortex-A76 terkuatnya mampu mencapai clock speed 2,8 GHz, disusul oleh inti Cortex-A76 kedua pada 2,4 GHz – 6 inti Cortex-A55 sisanya tidak berubah.
Dibandingkan dengan 765G, 768G diklaim menawarkan kinerja CPU 15% lebih cepat. Hal yang sama juga berlaku untuk GPU Adreno 620 yang diusungnya, yang turut menawarkan peningkatan performa sebesar 15% meski model chip-nya sama persis. Buat sebagian orang, relasi antara Snapdragon 768G dan 765G ini mungkin mengingatkan mereka terhadap Snapdragon 821 dan 820.
Perbedaan kecil lain yang saya temukan setelah membaca spec sheet Snapdragon 768G adalah perihal konektivitas Bluetooth. 768G mendukung Bluetooth 5.2, yang sendirinya merupakan upgrade dari Bluetooth 5.0 pada 765G.
Yang belum terjawab sampai detik ini adalah apakah 768G punya efisiensi daya yang identik seperti 765G, atau justru sedikit lebih boros karena lebih kencang. Semoga saja konsumsi dayanya tidak berubah dan tidak berdampak pada daya tahan baterai perangkat.
Smartphone pertama yang ditenagai oleh Snapdragon 768G adalah Redmi K30 5G Racing Edition yang juga baru diluncurkan di pasar Tiongkok. Beruntung konsumen tanah air tidak perlu ikut kesal karena memang belum ada ponsel Snapdragon 765G yang dipasarkan di sini.
Sumber: AnandTech.