Dark
Light

PPD Putuskan Pensiun Dari Dunia Kompetitif Dota 2

2 mins read
April 22, 2020
Sumber: Dreamhack Official

Melalui sebuah twit, Peter Dager (PPD) mengumumkan bahwa dirinya pensiun dari dunia kompetitif Dota. Terakhir kali bermain untuk tim Ninja in Pyjamas, sosok Peter Dager dikenal sebagai sosok pemimpin yang membawa Sumail dan kawan-kawan Evil Geniuses menjuarai The International 2015.

Twit tersebut menyertakan sebuah tulisan singkat yang berisikan alasan dirinya pensiun dari dunia kompetitif Dota. Usia jadi faktor terbesar. Bukan berarti reflek Peter sudah menurun atau kebugaran fisiknya menurun karena usia, tetapi soal kedewasaan dan pencarian jati diri.

“Saya telah menghabiskan sepanjang usia 20an berkompetisi di dalam turnamen video game. Pada titik kehidupan ini saat saya berusia 29 tahun, saya sedang mencari mimpi lain yang ingin saya gapai, yang saya rasa tidak bisa saya dapatkan di dunia kompettiif Dota.” ucapnya dalam tulisan tersebut.

“Kini saya ingin fokus kepada perkembangan personal, daripada kompetisi melawan orang lain. Karena terlalu fokus dalam kompetisi game, membuat saya merasa seperti kehilangan semangat dan ambisi untuk berkompetisi di dalam kehidupan sesungguhnya. Saya tidak merasa apa yang telah saya alami itu buruk, tapi saya percaya perubahan itu sehat bagi kehidupan, dan saya merasa bersemangat untuk melakukan sesuatu yang baru dan hebat di awal usia 30an saya.” Lanjut Peter.

Peter Dager sudah berkarir di dunia kompetitif game sejak dari tahun 2012. Ia memulai petualangannya dari game Heroes of Newerth. Pada masanya, ia sempat mendapat peringkat 2 dalam turnamen DreamHoN WInter 2012 dan DreamHoN Summer 2013.

Masuk tahun 2013, dia pindah ke Dota 2, karena game tersebut yang baru rilis pada 9 Juli 2013. PPD mengawali perjuangannya di Dota dari tim kecil. Satu yang paling banyak diingat penonton esports Dota mungkin adalah tim S A D B O Y S. Merupakan cikal bakal roster Evil Geniuses 2014, momen itu juga menjadi debut PPD menunjukkan kemampuan sebagai drafter yang memimpin Zai, Fear, Universe, dan Arteezy.

Kejayaan tertinggi yang didapatkan PPD saat berkompetisi Dota 2 adalah tahun 2015. PPD membawa Fear, Sumail, Universe, dan Aui_2000, tampil dominan pada kompetisi Dota 2 terakbar, The International. Mendominasi sejak fase grup, jalannya juga mulus pada fase bracket. Menghadapi CDEC Gaming di babak Grand Final, pertandingan ini juga menciptakan momen legendaris yang kerap diceritakan oleh komunitas, yaitu Echo Slam Enam Juta Dollar.

Setelah momen tersebut, PPD memang terlihat seperti kebingungan mencari jati diri. Sempat dipercayakan menjadi CEO Evil Geniuses, ia akhirnya tidak betah dan kembali ke dunia kompetitif. Mencoba rintis tim, pindah-pindah dari OpTic Gaming sampai Ninja in Pyjamas, PPD sepertinya sudah tidak menemukan semangat kompetitifnya lagi, dan kesulitan untuk mendapatkan prestasi terbaik setelah masa kejayaannya di EG.

“Saya akan seterusnya bersyukur kepada orang-orang yang percaya dengan kemampuan dan potensi saya, terlepas dari keadaan-keadaan buruk yang terjadi pada beberapa momen. Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar dan semua pemain Dota. Entah kalian menyukai saya atau tidak, saya tetap berterima kasih karena telah menciptakan dan memperkenankan saya hadir di dunia yang kalian ciptakan.”

Tetap berkarya dan semoga bisa mendapatkan apa yang ingin engkau capai di awal usia 30. Terima kasih PPD! Atas permainan terbaik yang engkau berikan kepada dunia kompetitif Dota 2.

Previous Story

Bizzy Adapts to Consumer’s Behavior, Introducing Tokosmart Agent

Kompetisi pemain OTT di Asia Tenggara tidak hanya perang konten atau harga
Next Story

Berdarah-Darah Rebut Hati Penonton “Streaming” Video

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,