Final ESL Pro League North America telah selesai diselenggarakan tanggal 12 April 2020 lalu. Jake Yip (Stewie2k) bersama Team Liquid menunjukkan dominasinya saat melawan Evil Geniuses pada laga final. Datang dari upper bracket, Team Liquid mendapat keuntungan berupa skor 1-0. Penuh percaya diri, Team Liquid segera saja memenangkan dua map sekaligus dengan perolehan 16-11 di Dust 2, dan 16-9 di Vertigo.
Pada map Dust 2, kedua tim sebenarnya punya kesempatan yang sama karena mereka punya catatan skor 1-1 pada pertandingan Pro League dua pekan belakangan. Setelah awal yang imbang, Team Liquid menunjukkan pertahanan yang sangat baik, dengan Keith Markovic (NAF) sebagai ujung tombak. EG sempat menemukan jalan comeback, namun clutch 1vs3 dari NAF memuluskan jalan Team Liquid menangkan map 1.
._. tfw awped through a wall because of a teammates flash #ESLProLeague @NAFFLY https://t.co/ZvDWXMUbM0 pic.twitter.com/BIgzrXcFiy
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) April 12, 2020
Memanfaatkan momentum tersebut, EG tampil cukup prima di map 2, Vertigo. Ethan Arnold (Ethan) dan Tarik Celik (Tarik) sempat menunjukkan permainan menawan, menang 2vs4 pada pistol round. Tapi NAF menggila lagi, membuat pertandingan jadi sengit. Skor bahkan imbang sampai half-time. Tapi Jonathan Jablonowski (EliGE) pada akhirnya menemukan temponya sendiri, yang membawa Team Liquid menang 16-9 pada saat mendapat giliran menyerang.
NAF terpilih menjadi MVP dengan catatan berupa 53 kill dan 29 mati. Momen clutch, dan multi-kill yang diamankan rifler berusia 22 tahun tersebut menjadi beberapa alasan pemain ini terpilih menjadi MVP.
Belakangan Team Liquid menang sedang tidak menunjukkan performa terbaiknya di dalam turnamen internasional. Namun demikian, mereka tetap mempertahankan posisi sebagai tim terbaik di Amerika
https://twitter.com/ESLCS/status/1249481225967812608
Sementara untuk Evil Geniuses, mereka memang sedang membangun ulang gameplan, dengan panduan Wilton Prado (zews) sebagai head-coach terbaru menggantikan Chet Singh (ImAPet). Walau bisa dikalahkan dengan mudah, tim CS;GO EG tidak bisa dibilang sebagai tim yang buruk. Namun mereka memang sedang tidak dalam performa terbaiknya, jika dibanding dengan tahun 2019, saat mereka memenangkan ESL One New York di september dan StarSeries i-League Season 8 di Oktober.
Kemenangan ini memberikan Team Liquid hadiah uang sebesar US$90.000 (sekitar Rp1,4 miliar) dan mengamankan spot di dalam gelaran ESL One Cologne, yang merupakan turnamen tingkat Master dari rangkaian sirkuit ESL Pro Tour CS:GO.