Memotret menggunakan smartphone memiliki banyak keuntungan. Sebagai contoh, banyak tempat yang melarang keras penggunaan kamera DSLR atau mirrorless, namun masih dipersilahkan bila menggunakan smartphone.
Apapun perangkatnya dan dimana pun kamera menempel, kamera tetaplah sebuah alat yang memungkinkan kita memproduksi konten. Di artikel ini saya ingin membahas fitur kamera penting yang ada di kamera smartphone dan cara mengoptimalkannya.
1. AI Camera
AI Camera, AI Scene Recognition, AI Scene Recognition, atau apa pun sebutan lainnya. Fitur berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ini turut berkontribusi meningkatkan kemampuan kamera smartphone secara signifikan.
Ibaratnya seperti mode foto auto plus yang ditingkatkan dengan AI. Cara kerjanya kamera akan mengenali berbagai jenis pemandangan (scene) dan skenario, lalu menyesuaikan pengaturan yang paling ideal dengan kondisi pemotretan saat itu.
2. Mode Pro
Kebalikan dari mode AI Camera, mode Pro atau sistem kontrol manual memungkinkan kita mengulik pengaturan kamera dan memberi sentuhan lebih personal pada foto. Misalnya white balance, alih-alih tampak natural seperti aslinya kita bisa membuat foto lebih dramatis.
Kita memiliki kendali atas shutter speed, ISO, dan sejumlah fitur kamera lain seperti mode autofocus, metering focus, dan exposure compensation. Bila smartphone menyediakan fitur untuk menyimpan foto dalam format raw, maka aktifkan karena akan memberikan keleluasaan saat editing.
Lewat mode ini, kita juga bisa memotret di malam hari dengan teknik long exposure. Menggunakan shutter speed yang lambat untuk mendapatkan efek pergerakan atau jejak dari benda yang bergerak, tentunya dengan bantuan tripod.
3. Mode Wide Angle dan Zoom
Memotret dengan kamera utama akan memberikan kualitas foto terbaik. Namun kuantitas juga penting, maka bereksplorasi dengan mode wide angle dan zoom (diutamakan optical zoom) akan memberikan lebih banyak variasi.
Lewat fasilitas zoom, memungkinkan kita mendapatkan detail atau closeup. Sementara, pada mode wide angle kita bisa memasukkan lebih banyak elemen dan informasi. Sudut pengambilan gambar juga sanggup menyuguhkan perspektif yang berbeda, misalnya kalau kita memotret dari bawah akan menimbulkan kesan megah atau mewah.
4. Perekam Video 4K 30/60 fps
Bicara soal kamera smartphone tak melulu soal foto, karena kualitas videonya juga turut meningkat. Banyak smartphone kelas menengah sanggup merekam video 4K 30fps dan 60fps pada smartphone flagship, bahkan ada yang sanggup merekam video 8K.
Hal ini berarti bahwa smartphone adalah sebuah alat atau mesin powerful untuk membuat konten video dan setiap orang punya kesempatan untuk menjadi content creator misalnya di YouTube. Opsi lain kita bisa berburu stock footage dan di-monitize dengan melisensikannya.
Saat memilih smartphone untuk merekam video, hal yang perlu dipastikan adalah ketersediaan fitur video stabilization seperti kelengkapan sensor OIS, EIS, atau kombinasi keduanya. Hal ini cukup penting untuk mendapatkan pergerakan yang lebih mulus, kita juga mungkin akan membutuhkan bantuan tripod atau gimbal.
Itu sejumlah fitur kamera penting di smartphone, masih banyak lagi fasilitas yang bisa dioptimalkan seperti assistive grid, timer, dan audio control. Serta, beragam mode pengambilan gambar lain seperti portrait, night, panorama, AR sticker, dan lainnya. Mode video seperti time lapse dan slow motion juga harus dioptimalkan.