Bertujuan memastikan informasi yang didapatkan masyarakat adalah benar terkait dengan penyebaran virus COVID-19, startup Yogyakarta yang fokus mengembangkan credit scoring system atau social modelling system, Widya Analytic, meluncurkan situs Monitoring & Analysis for Indonesia COVID-19 Mitigation.
Kepada DailySocial, CTO Widya Analytic Mardhani Riasetiawan mengungkapkan, portal ini diluncurkan sebagai bentuk sumbangsih kapabilitas perusahaan dalam mengumpulkan data, melakukan pengolahan data modelling dari sumber yang tidak terstruktur, dan melakukan analisis pada AI engine dengan model credit socring system. Perusahaan mengklaim teknologi yang dimiliki bisa digunakan untuk membantu pemerintah menyediakan informasi dasar dan pemantik agar stakeholder mengetahui situasi saat ini dan menentukan langkah-langkah kedepan.
“COVID-19 adalah musuh bersama saat ini, sehingga kami terpanggil untuk menggunakan teknologi big data dan AI untuk membantu menahan laju persebaran dengan data. Konsep yang kami kenalkan adalah pendekatan 360 derajat dalam melihat suatu data. Khususnya pada big data, maka data tidak hanya dimaknai satu arah/dimensi, tetapi dapat dimaknai berbagai perspektif bahkan 360 derajat,” kata Mardhani.
Nantinya masyarakat bisa memantau secara real time pergerakan dari penyebaran virus, jumlah pasien yang tertular hingga mereka yang dinyatakan sembuh. Semua informasi tersebut dikumpulkan melalui kolaborasi dengan Lab riset sistem komputer dan jaringan di FMIPA UGM.
“Skema pada covid19.gamabox.id fokus kepada data gathering dan manajemen relawan dan dispay hasil analisinya. Kemudian yang tersedia di situs Widya Analytic lebih kepada engine analytics dengan dukungan data center dan display hasil analisisnya. Cara kerja dua engine yag diletakkan di gamabox (UGM) dan Widya Analytic bersama-sama mengidentifikasi data sumbernya dan koleksi data, kemudian dikumpulkan menjadi dataset, dilakukan analisis terhadap dataset, apakah data yang diiginkan ada atau tidak, misalnya jumlah kasus, lokasi, status dan seterusnya,” kata Mardhani.
Selain Widya Analytic, sejumlah startup (termasuk Qlue, Kata.ai, Volantis, dan Qiscus) yang menjadi portofolio MDI Ventures membangun portal Indonesia Bergerak dengan semangat serupa.
Rencana Widya Analytic
Ke depannya teknologi yang dikembangkan Widya Analytic akan digunakan untuk keperluan berbagai sektor. Hal ini konsisten dengan tujuan awal perusahaan untuk menyediakan platform data analytics yang menunjang credit scoring system dan decision option di berbagai bidang. Saat ini perusahaan sudah mendukung beberapa proyek, termasuk di perusahaan ritel dan distribusi, bidang kesehatan, customer experience, dan product/brand monitoring.
“Dengan case yang sudah kami dukung, diharapkan platform ini bisa dan dapat optimal untuk berbagai use case yang ada, dan secara bersamaan kami membangun AI berbasis use case tadi untuk mendukung smart nation berbasis AI di masa depan,” kata Mardhani.
Didirikan oleh Kiwi Aliwarga (Founder) Alwy Herfian S (Co-Founder), Mardhani (Co-Founder/CEO), perusahaan memiliki beberapa target yang ingin dicapai. Di antaranya berfokus pada pengembangan model bisnis, kolaborasi dan juga scaling up perusahaan. Widya Analytic adalah salah satu portofolio UMG Idealab.
“Dalam kurun waktu 4 bulan kami sudah doubling resource dan terus akan mengoptimalkan. Perusahaan saat ini sangat berfokus untuk masuk dalam social movement yaitu sektor kemasyarakatan dan kemanusiaan sehingga kami menjadi single platform data driven. Akhir kuartal 2 ini layanan-layanan project Wiz dan Orion akan kami luncurkan ke publik sehingga kuartal 3 dan 4 kami akan focus ke customer development,” kata Mardhani.