Dark
Light

Tier One Entertainment Buat Kurikulum Esports Pertama di Filipina

1 min read
February 21, 2020

Sudah banyak pihak yang menyadari bahwa esports bisa menjadi ladang pekerjaan yang menjanjikan. Maka, beberapa universitas seperti Harrisburg University sudah membuka program sarjana esports. 

Sumber: Facebook TryQ
Sumber: Facebook TryQ

CEO dari Tier One Entertainment yaitu Tryke Gutierrez telah mengumumkan melalui halaman Facebook-nya bahwa ia telah bekerja sama dengan Lyceum of the Philippines University untuk membentuk kurikulum esports. Kurikulum ini akan dijalankan, apabila sudah disetujui oleh Commission on Higher Education di Filipina.

“Kami akan mengajukan kurikulum ini kepada Commission on Higher Education di bulan Maret mendatang. Apabila disetujui, program ini akan segera berjalan di tahun 2020.”

Dikutip dari post milik Tryke Gutierrez, kurikulum ini akan dipakai untuk dua program yaitu Sarjana Science in Esports dan Diploma 2 Esports and Game Design. Ia pun sudah menjabarkan desain kurikulum esports-nya untuk program Sarjana. Terbagi dua, program Sarjana esports meliputi Esports Management dan Game Design Management. 

Sumber: Facebook TryQ
Sumber: Facebook TryQ

Berikut adalah bahasan yang akan dipelajari di esports management:

  • Team Manager/Owner
  • Marketing/Public Relation Executive
  • Community/Social Media Manager
  • Sales/Partnership Manager
  • Esports Agent
  • Event Manager/Production Executive
  • Production/Broadcasting
  • Marketing Manager
  • Market Researcher

Banyak sekali ilmu yang bisa dipelajari dari kurikulum esports management, baik yang berkaitan dengan sisi bisnis maupun manajerial dari sebuah tim esports, event organizer dan production house. Sehingga, mahasiswa yang nantinya akan mengikuti program tersebut akan mengetahui banyak sekali aspek yang ada di industri esports ini.

Sedangkan untuk jurusan Game Design Management, tidak ada kaitan dengan esports sama sekali karena menitikberatkan pada game development seperti:

  • Game Designer
  • Game Tester
  • Video Game Designer
  • Software Developer
  • Animation Engineer
  • Lead Game Programmer/Developer
  • Associate Game Quality Assurance
  • Video Game Quality Assurance Engineer
  • Associate Technical Director
  • Senior Game Sound Engineer
  • Graphics Programmer
  • Technical Support Engineer

Tryke menyebutkan, apabila kurikulum ini berjalan, akan ada banyak lulusan yang siap bekerja di esports dengan keahliannya masing-masing. Dengan demikian, hal tersebut akan mengembangkan industri esports ke tahap yang lebih baik lagi. Harapannya, mereka yang sudah punya keahlian bisa lebih mengenal industri esports. Sebaliknya, mereka yang sudah mengerti esports bisa mengasah keahlian profesional.

Tryke mengingatkan kepada calon mahasiswa, bahwa program pendidikan ini tidak akan semudah menjalani hobi. “Saya ingin mengingatkan bagi Anda yang ingin mengambil program ini untuk menjalani secara serius pembelajaran yang diberikan oleh para ahli. Kami akan terus memajukan industri esports ini. Tetapi kami juga membutuhkan bantuan dari kalian. Belajarlah dengan giat dan sampai jumpa 4 tahun lagi!”

Previous Story

Melalui Teknologi, Produk Perawatan Kulit Lokal “Callista” Hadirkan Personalisasi untuk Pelanggannya

JD.id enggan merinci perolehan pendanaan dan nilai valuasi, tapi memastikan sudah mencapai status unicorn
Next Story

JD.id Konfirmasi Sandang Status “Unicorn” (UPDATED)

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,