Samsung belum lama ini resmi memperkenalkan trio Galaxy S20, dan kamera menjadi salah satu fitur yang diunggulkannya, terutama pada model S20 Ultra. Seperti yang kita tahu, S20 Ultra merupakan model yang paling mahal, sekaligus satu-satunya yang dilengkapi kamera utama beresolusi 108 megapixel.
Sepintas, resolusi setinggi itu mungkin terdengar agak gimmicky, apalagi mengingat ukuran penampang fisik sensornya masih tergolong kecil (1/1,33 inci) jika dibandingkan dengan sensor milik kamera tradisional. Namun Samsung ingin meyakinkan bahwa sensor bernama lengkap Samsung ISOCELL Bright HM1 ini bukan sebatas gimmick.
Rahasianya terletak pada teknologi Nonacell yang terdapat pada sensor ini. Nonacell pada dasarnya merupakan kelanjutan dari Tetracell, teknologi pixel-binning yang bekerja dengan cara menyatukan empat pixel menjadi satu pixel berukuran lebih besar, sehingga pada akhirnya dapat menyerap lebih banyak cahaya.
Nonacell membawa teknik tersebut ke level yang lebih tinggi lagi. Yang disatukan bukan lagi cuma empat pixel (2×2), melainkan sembilan pixel (3×3). Ukuran pixel individual yang tadinya cuma 0,8 μm bisa disulap menjadi. 2,4 μm berkat teknologi Nonacell. Alhasil, Samsung mengklaim cahaya yang diserap bahkan dua kali lebih banyak ketimbang Tetracell.
Nonacell ini juga yang menjadi pembeda utama antara sensor milik S20 Ultra (Bright HM1) dan milik Xiaomi Mi Note 10 (Bright HMX). Kedua sensor itu memang sama-sama beresolusi 108 megapixel, akan tetapi yang sudah dibekali teknologi Nonacell hanyalah Bright HM1, sedangkan Bright HMX masih mengandalkan teknologi Tetracell.
Hal lain yang istimewa adalah klaim Samsung bahwa beragam fitur canggih yang diterapkan sensor ini diproses oleh image processor terpisah, bukan prosesor utama milik smartphone itu sendiri (Snapdragon 865 atau Exynos 990, tergantung kawasan). Hardware terpisah khusus untuk mengatasi keperluan fotografi merupakan salah satu resep untuk menciptakan kamera ponsel yang hebat, dan itu sudah dibuktikan Google sejak 2017.
Keuntungan lain resolusi setinggi ini adalah untuk keperluan zooming. Kita tahu bahwa S20 Ultra menawarkan kapabilitas zooming yang ekstrem, tapi itu dapat terealisasi berkat lensa kompleksnya. Menggunakan lensa biasa pun, sensor ini sudah bisa menghasilkan gambar dengan tingkat zoom 3x pada resolusi 12 megapixel tanpa penurunan kualitas.
Sumber: Samsung.