Dark
Light

Peduli akan Kualitas Tidur Atlet Esports, Gravitas Gandeng Flinders University

1 min read
February 14, 2020

Tanpa disadari, video games bisa mempengaruhi kualitas tidur Anda. Pada tahun 2012, Flinders University melakukan penelitian mengenai hal ini dan memperoleh hasil bahwa partisipan yang bermain video games selama 150 menit atau lebih sebelum tidur, akan kesulitan untuk tidur selama 39 menit. Dikutip dari sleepjunkies.com, menatap layar terang di malam hari akan menahan tubuh kita untuk memproduksi melatonin yang berguna untuk membantu kita tertidur.

Gravitas merupakan organisasi esports asal Australia yang tengah bekerja sama dengan Flinders University dalam penelitian kualitas tidur para atlet esports. Penelitian ini menggunakan alat sleep tracking dan mood measures (kegelisahan dan depresi) bernama ReadiBands untuk menilai kualitas tidur mereka dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental dan jasmani mereka. Perangkat Readibands ini biasa dipakai oleh para personel militer atau atlet olahraga. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa para atlet esports tidak memenuhi waktu tidur yang seharusnya (7-9 jam per hari untuk umur 18-25 tahun). Dalam wawancaranya, Daniel Bonnar selaku Psikolog dari Flinders University mengatakan bahwa atlet esports menghadapi beberapa gangguan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik seperti waktu latihan yang panjang, ketergantungan kafein, dan rasa gelisah sebelum bertanding.

ReadiBand | Sumber: 3BL Media
ReadiBand | Sumber: 3BL Media

Beberapa ahli yang akan menjalankan penelitian ini adalah calon peraih PhD Daniel Bonnar dan Professor Michael Gradisar. Pemilik dari Gravitas yaitu Sean Callanan mengerti betul bagaimana kualitas tidur bisa meningkatkan performa para atlet esports. “Saya sangat ingin para pemain Gravitas mengerti pentingnya menjaga kualitas tidur dan bagaimana hal ini bisa mempengaruhi performa mereka ketika bertanding. Kualitas tidur memang sudah menjadi fokus perbincangan di olahraga, maka esports seharusnya mengikuti hal tersebut. Hal ini bisa membantu pemain Gravitas untuk mempersiapkan diri dalam ajang Oceanic Pro League”.

Tetap sehat dan bugar adalah hal penting bagi para atlet esports. Dengan begitu, mereka bisa meningkatkan performa mereka ketika bertanding dan terhindar dari masalah kesehatan mental dan jasmani yang bisa mempengaruhi karir mereka. Meningkatkan kualitas kesehatan mental dan jasmani para gamers sudah seharusnya menjadi salah satu fokus utama di tengah perkembangan esports yang sangat cepat ini. Penelitian ini sangat penting untuk menciptakan kesadaran banyak pihak. Bukan hanya melihat raihan prestasi, kesehatan para pemain pun penting untuk diperhatikan.

Previous Story

Barcelona tak Mau Ikut Dalam Game Esports Bertema Kekerasan

Greenly Makanan Sehat
Next Story

Greenly Adopsi Konsep “New Retail” untuk Jual Produk Makanan Sehat

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,