Sekarang memang waktunya para tim melakukan pertukaran pemain atau membentuk tim baru guna mengadu nasib di Dota Pro Circuit atau DPC musim ini. Di ranah kompetitif Dota 2 Asia Tenggara, Anda sudah melihat T1 dengan masuknya Muhammad “inYourdreaM” Rizky dan Tri “Jhocam” Kuncoro. Namun itu saja belum cukup.
Chai “Mushi” Lee fung dan Khoo “Ohaiyo” Chong Xin dikabarkan akan bermain di Team IO. Mereka juga akan ditemani oleh pemain-pemain yang tidak sembarangan. Ryan Jay “Raging Potato” Qui, Kalvin Kang “Meracle” Jian Wen dan Benhur “Nayeon” Lawis melengkapi roster Team IO.
Raging Potato dan Meracle sendiri sudah terkenal di ranah kompetitif Asia Tenggara. Meracle yang terkenal dengan permainan Naga Siren-nya akan mengisi posisi mid lane. Ohaiyo sendiri masih dengan role lama sebagai offlaner. Mushi yang menyerahkan peran mid lane ke Meracle akan bermain support bersama Raging Potato.
Benhur yang dulu sempat menjadi bermain di Mineski akan mengisi posisi Carry di Team IO. Bisa dibilang Team IO ini berisikan veteran Dota 2 Asia Tenggara yang ingin mencoba untuk kompetitif lagi.
Berlanjut ke pemain Indonesia, Ramzi “Ramz?” Bayhaki terlihat sudah tidak aktif sebagai roster MS Chonburi lagi. Ramz? sendiri sudah memperkuat tim MS Cerberus sejak bulan November 2019 lalu sebelum akhirnya berganti nama menjadi MS Chonburi. Belum diketahui bagaimana kabar Ramz? selanjutnya.
Perombakan pemain di Indonesia sendiri, berhasil memunculkan organisasi baru untuk para pemain Dota 2. Seperti yang diinformasikan lewat post Instagram AG.Dota 2, mereka berhasil menjadi juara 3 di Para Bellum Dota 2 Tournament Thailand.
Melihat halaman turnamennya di Liquipedia, Army Geniuses atau AG terdiri dari mantan pemain naungan Pondok Gaming. Apabila Anda mengikuti gelaran ESL Indonesia Championship Season 2, seharusnya Anda familiar dengan roster Army Geniuses.
Tim ini berisikan Yukatheo “You_K” Glen, Syaid “Ridiculous” Muhammad, Tri Daya “Mamangdaya” Pamungkas, Haikal “Deadfox” Hadzik dan Hidayat “Lawlesshy” Narwawan. Untuk posisi coach, ada Koala yang berperan sebagai pelatih di Army Geniuses.
Walaupun sudah banyak organisasi esports di Indonesia yang membubarkan roster Dota 2-nya, Army Geniuses sendiri terlihat serius untuk mengembangkan timnya. Salah satu indikasinya, tim ini berisikan pemain muda yang sudah memiliki perngalaman, serta mereka dilatih oleh veteran Dota 2 Indonesia.
Menarik untuk terus memantau pergerakan skena Dota 2 di Asia Tenggara, termasuk juga tentunya di Indonesia. Tunggu informasi selanjutnya di Hybrid.co.id.