Dark
Light

Valve Umumkan Tanggal The International 2020 Stockholm

2 mins read
December 19, 2019

Tanggal pasti acara The International 2020 yang akan diadakan di Stockholm telah diumumkan. Sama seperti The International tahun-tahun sebelumnya, The International 2020 akan dilangsungkan pada pertengahan bulan Agustus. Tepatnya di tanggal 18 sampai 23 Agustus 2020. Dengan diumumkannya tanggal pasti The International, lengkap sudah susunan tanggal gelaran Dota Pro Circuit sepanjang musim 2019/2020.

Sumber: Facebook Wykrhm Reddy
Sumber: Facebook Wykrhm Reddy

Susunan Turnamen Dota 2 Pro Circuit 2019/2020

  • November 7-10,2019. Dota Summit 11. 660 DPC Points
  • November 16-24, 2019. MDL Chengdu Major. 15.000 DPC Points
  • Januari 9-12, 2020. WePlay! Bukavel Minor 2020. 660 DPC Points
  • Januari 18-26, 2020. DreamLeague Leipzig Major. 15.000 DPC Points
  • Maret 3-7, 2020. Minor Event. 660 DPC Points
  • Maret 15-22,2020. ESL One Los Angeles 2020. 15.000 DPC Points
  • April 22-26, 2020. Minor Event. 660 DPC Points
  • May 2-10, 2020. Major Event. 15.000 DPC Points
  • Juni 19-13, 2020. Minor Event. 660 DPC Points
  • Juni 20-28, 2020. ONE Esports Singapore Major. 15.000 DPC Points

The International adalah penghujung rangkaian acara Dota Pro Circuit. Setiap tahun, para tim professional beradu di turnamen Major dan Minor untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya poin DPC. Pasalnya, hanya 12 tim yang memiliki poin DPC terbanyak yang berhak mengamankan slot ke The international.

Sumber: Kincir.com
Sumber: Kincir.com

Jalur lain yang dapat ditempuh oleh tim professional untuk mengikuti The International adalah melalui kualifikasi regional. Valve membagi kualifikasinya ke enam region, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia Tenggara, Eropa, Tiongkok, dan CISMasing-masing region hanya mendapatkan 1 tempat untuk melaju ke The International. Kualifikasi regional ini tidak kalah seru dibandingkan event Major dan Minor. Bagi penggemar Dota 2 di Indonesia, kualifikasi regional ini memang ditunggu-tunggu. Pasalnya, akan ada banyak tim Dota 2 asal Indonesia yang akan bertanding di kualifikasi regional Asia Tenggara.

Tim Dota 2 Indonesia di Kualifikasi The International

Sudah banyak tim Dota 2 asal Indonesia yang berjuang di kualifikasi regional Asia Tenggara untuk masuk ke The International. Hanya segelintir tim Indonesia yang berhasil mencapai babak main event kualifikasi tersebut. Sejak tahun 2014, hanya ada total 3 tim asal Indonesia yang berhasil melaju ke main event Southeast Asia Qualifier. Rex Regum Qeon pada tahun 2014 berhasil melaju ke babak main event. Waktu itu Rex Regum Qeon masih berisikan Albert “DonXwaN” Dick Ludong, Farand “KoaLa” Kowara, Jeffry “Gehenna” Martin Suhendra, Azam “NFR” Aljabar Nafari, Muhammad “bubu” Damar. Tetapi Rex Regum Qeon harus puas di peringkat ke-8 dari grup dan gagal melaju ke The International 2014.

Pada tahun 2018, BOOM Esports mewakili Indonesia di main event kualifikasi Asia Tenggara untuk The International 2018. BOOM Esports saat itu diperkuat oleh Saieful “Fbz” Ilham, Randy Muhammad “Dreamocel” Sapoetra, Dolly “SaintDeLucaz” Van Pello, Tri “Jhocam” Kuncoro, dan Alfi “Khezcute” Nelphyana. Di tahun Tersebut, ada pemain Indonesia yang lain. Muhammad “inYourdreaM” Rizky dan Kenny “Xepher” Deo bermain bersama TNC Tigers yang berisikan pemain yang berasal dari banyak negara.

Sumber: Twitter @dotasltv
Sumber: Hybrid.co.id

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun 2019 ada dua tim Dota 2 asal Indonesia yang bermain di main event Southeast Asia qualifier untuk The International 2019. Ada BOOM Esports yang sedikit berganti roster, yaitu berisikan Dreamocel, Rafli Fathur “Mikoto” Rahman, Fbz, Jhocam dan Khezcute. EVOS Esports juga melaju ke babak ini dengan pemain inYourdreaM, Usep “Facehugger” Satiawan, Adit “Aville” Rosenda, Indra Vlaicu Utama dan Matthew Whitemon Filemon.

Memang sampai saat ini, masih belum ada tim atau perwakilan pemain dari Indonesia yang berhasil melaju ke The International. Tetapi kita memiliki beberapa pemain asal Indonesia yang sedang bersinar di kancah internasional. Dan memiliki kesempatan untuk melaju ke The International tahun 2020.

Kenny “Xepher” Deo pemain asal Indonesia yang sekarang membela tim Geek Fam asal Malaysia terbilang cukup sukses berkarir di luar sana. Geek Fam Dota 2 berhasil melaju ke turnamen Minor Dota Summit 11 dan mencapai posisi ke-5 di turnamen tersebut.

Andrew "Drew" Halim | Sumber: Facebook Reality Rift Dota 2
Andrew “Drew” Halim | Sumber: Facebook Reality Rift Dota 2

Andrew “Drew” Halim yang sempat membela EVOS Esports berhasil masuk ke turnamen Major DreamLeague Leipzig Major bersama tim yang ia bela yaitu Reality Rift melalui jalur kualifikasi Asia Tenggara. Drew sempat membuat geger komunitas Dota 2 di Indonesia karena permainannya ketika bermain di tim Reality Rift. Pasalnya, Drew belum memiliki track record pertandingan profesional yang panjang. Namun demikian, hal ini merupakan angin segar untuk komunitas Dota 2 Indonesia melihat pemain baru untuk mereka bela nanti.

Menurut saya, masih sangat banyak kesempatan bagi tim atau pemain asal Indonesia untuk melaju ke The International 2020. Selain masih panjangnya musim Dota Pro Circuit 2019/2020, masih panjang juga waktu yang bisa dipakai oleh mereka guna mengasah kemampuan untuk bersiap menghadapi turnamen-turnamen yang akan datang.

Previous Story

Google, Amazon dan Apple Berkolaborasi untuk Menciptakan Standar Konektivitas Perangkat Smart Home

Ivan Tambunan
Next Story

Akseleran Konfirmasi Keterlibatan Central Capital Ventura dalam Putaran Pendanaan Seri A

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan
Dota 2 10th anniversary

Rayakan 10 Tahun, Dota 2 Rilis Seri Kosmetik Ikonik Sepanjang Sejarah

Setelah dinantikan sekian lama, Dota 2 akhirnya merilis update untuk