Untuk pertama kalinya dalam 9 tahun berkiprah di industri streaming, Netflix merilis laporan finansialnya di pasar internasional. Meski besar di Amerika Serikat, Netflix rupanya juga menunjukkan pertumbuhan yang pesat di kawasan lain, terutama di kawasan Asia Pasifik.
Data dari laporannya menunjukkan bahwa pendapatan Netflix di kawasan Asia Pasifik selama dua tahun terakhir (sampai kuartal ketiga 2019) naik sebesar 153% menjadi $382 juta. Jumlah pelanggannya juga meningkat drastis menjadi 14,49 juta orang. Cukup mengesankan mengingat di Indonesia sendiri Netflix punya banyak pesaing.
Tren pertumbuhan yang positif ini semakin kelihatan saat melibatkan kawasan-kawasan lainnya. Dilansir Deadline, saat ini Netflix memiliki sekitar 158 juta pelanggan secara total, dan lebih dari separuhnya berasal dari luar AS, demikian pula 90% pertumbuhannya.
Kalau melihat pola pertumbuhan yang seperti ini, ditambah lagi semakin ketatnya persaingan industri streaming di AS dengan hadirnya sejumlah pemain baru seperti Disney+ dan HBO Max tahun depan, kita tidak perlu heran apabila ke depannya Netflix semakin giat membesarkan platform-nya di pasar internasional.
Di Indonesia sendiri, tahun lalu akhirnya kita melihat konten orisinal pertama yang berasal dari sineas lokal, yakni “The Night Comes for Us” yang dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Joe Taslim, Iko Uwais serta Julie Estelle. Netflix pun telah mengungkapkan komitmennya untuk memproduksi lebih banyak konten berbahasa Indonesia.
Belum lama ini, Netflix juga mengumumkan rencananya untuk menggandeng komunitas kreator konten lokal demi memperbanyak katalog konten orisinalnya di pasar tanah air. Konten orisinal memang menjadi senjata andalan Netflix dalam beberapa tahun terakhir. Mereka bahkan tidak segan berhutang sampai miliaran dolar demi memproduksi film dan serial yang hanya akan tayang secara eksklusif di platform-nya.
Dana pinjaman yang luar biasa besar ini rupanya tidak disia-siakan begitu saja. Berdasarkan laporan Variety, tahun 2019 ini saja Netflix merilis 371 konten orisinal yang mencakup film dan serial. Ini berarti setiap harinya ada lebih dari satu konten orisinal baru yang Netflix luncurkan. Seandainya setiap hari kita menonton satu film di Netflix, berarti sampai satu tahun pun belum semua konten orisinalnya selesai kita nikmati.
Jumlahnya pun naik lebih dari separuh jika dibandingkan dengan total 240 konten orisinal yang mereka rilis tahun lalu. Tahun depan, sudah semestinya jumlahnya akan bertambah lagi. Pasalnya, seperti yang saya bilang tadi, persaingan di industri streaming bakal semakin ketat, dan konten orisinal merupakan salah satu trik paling jitu untuk mencegah konsumen membatalkan langganan dan berpindah ke platform pesaing.
Sumber: Variety. Gambar header: Freestocks.org via Unsplash.