Global Esports Federation resmi berdiri pada Senin, 16 Desember 2019. Bermarkas di Singapura, badan esports global ini dibuat dengan tujuan untuk membuat esports menjadi lebih kredibel. GEF memiliki tiga tujuan, yaitu mengembangkan esports, menjadi wadah untuk membuat esports menjadi ekosistem yang berkelanjutan, dan menjadi otoritas terkait koordinasi badan esports internasional. Konkretnya, mereka akan mengatur tentang gaji atlet esports dan memastikan mereka tidak menggunakan doping, membuat peraturan dan struktur kepemimpinan esports, dan mendorong pembuatan federasi esports nasional dengan standar dan regulasi yang jelas.
Chris Chan, Sekretaris Jenderal dari Singapore National Olympic Council (SNOC), akan menjadi presiden dari GEF. Sementara jabatan wakil presiden akan dipegang oleh Vice President, Tencent, Edward Cheng. Tencent memang menjadi rekan global pertama dari GEF. Salah satu rencana GEF adalah mengadakan Global Esports Games pada tahun depan. Chan berkata, dia berharap bahwa ajang esports internasional tersebut akan diikuti oleh perwakilan dari berbagai negara.
Ketika ditanya tentang bagaimana GEF akan dapat memastikan semua anggotanya mematuhi regulasi dan memenuhi standarisasi yang mereka buat, Chan menjelaskan, GEF akan menggunakan sistem serupa National Olympic Committee (NOC). Jadi, sebuah badan esports baru akan diakui sebagai anggota jika mereka setuju untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh GEF. Dan hanya anggota GEF yang bisa ikut serta dalam Global Esports Games.
“Semoga, masyarakat dapat memahami esports dengan lebih baik, dan pada akhirnya, kami harap olahraga ini akan bisa menjadi bagian dari ajang olahraga paling bergengsi, yaitu Olimpiade,” kata Chan pada Channel News Asia. Sebelum ini, International Olympics Committee (IOC) juga telah mengungkapkan pendapat mereka tentang kemungkinan esports menjadi bagian dari Olimpiade. Mereka mengatakan, saat ini, mereka hanya akan mempertimbangkan untuk memasukkan game olahraga ke dalam Olimpiade.
“GEF akan mengembangkan kredibilitas dan reputasi esports di mata masyarakat berdasarkan pondasi dan nilai olahraga, serta memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk olahraga. Komitmen dan visi Tencent terlihat jelas dari keputusan mereka untuk menjadi Founding Global Partner dari GEF. Keterlibatan Tencent akan membantu kami dalam mendorong pertumbuhan, edukasi, budaya, dan keberlanjutan ekosistem esports,” kata Chan, dikutip dari Esports Insider.
Saat ini, telah ada asosiasi esports internasional lain selain GEF, seperti International Esports Federation (IeSF) yang bermarkas di Busan, Korea Selatan. Chan mengatakan, GEF tidak berniat untuk bersaing dengan IeSF. “Kami tidak bermaksud untuk melawan IeSF. Mereka mungkin melihat kami sebagai ancaman. Tapi, bukan itu tujuan kami,” ujar Chan.
Sumber header: Esports Insider