Dark
Light

Series X Hanyalah Nama Model, Console Next-Gen Microsoft Cukup Disebut Xbox

1 min read
December 17, 2019

Salah satu kejutan terbesar di acara The Game Awards 2019 minggu kemarin ialah pengumuman resmi console next-gen Microsoft. Sang produsen menamainya Xbox Series X, memperkenalkannya secara kasual sembari memperlihatkan wujudnya. Hilang sudah desain pipih yang biasanya lekat dengan produk home console. Xbox Series X lebih menyerupai PC small form ala Corsair One.

Setelah melepas Xbox One X – versi lebih canggih dari console current-gen Microsoft – penamaan Series X terasa membingungkan. Mengapa Microsoft tampak terobsesi dengan huruf X? Nyatanya bukan begitu. Kepada Business Insider, seorang perwakilan Microsoft menyampaikan bahwa kita cukup menyebut produk anyar mereka ‘Xbox’, tak berbeda dari perangkat gaming perdana yang perusahaan luncurkan 18 tahun silam.

Langkah ini pada dasarnya merupakan re-branding terhadap lini produk, membuatnya jadi terdengar lebih sederhana, sekaligus menggarisbawahi niatan tim Xbox ke depan. Sang perwakilan Microsoft mengonfirmasi agenda untuk menambah jumlah model console next-gen, seperti yang mereka sudah lakukan di generasi ini lewat Xbox One X, One S dan Xbox One S All Digital. Betul sekali, Series X hanyalah satu dari varian yang Microsoft tengah siapkan.

Khusus untuk Series X, Microsoft menjanjikan kemampuan olah data empat kali lipat dibanding Xbox One X. Berbekal teknologi baru AMD, console next-gen tersebut kabarnya sanggup menghidangkan game di setup 4K 60fps, atau jika Anda menginginkannya, menikmati permainan di resolusi 8K atau di refresh rate 120Hz. Kapabilitas ray tracing (yang belakangan dipopulerkan Nvidia lewat GPU RTX) katanya juga hadir di sana.

Banyak orang menduga, sulit bagi Microsoft untuk membanderol Xbox Series X di harga yang terjangkau. 4K 60fps saat ini masih menjadi standar ‘mewah’ bagi mayoritas gamer dan hanya dapat diakses oleh sebagian kecil pemain PC. Melihat dari perspektif console, produsen biasanya tidak mengambil untung besar dari penjualan hardware. Sebagai perbandingan, di PC, setting 4K 60fps di game-game baru menuntut modal ribuan dolar. Itu berarti, Microsoft memerlukan tipe dasar dengan harga yang lebih merakyat sebagai tulang punggung penjualan.

Di bulan Juli 2018, Thurrott sempat melaporkan bahwa setidaknya Microsoft sudah menyiapkan dua tipe hardware untuk console next-gen mereka: satu model disajikan secara tradisional (waktu itu disebut Scarlett), kemudian alternatifnya adalah Scarlett Cloud yang mengusung metode streaming – disuguhkan lewat set-top box dan ditopang oleh teknologi cloud serta data center Microsoft.

Namun selain Xbox Series X, belum ada lagi varian Xbox next-gen yang Microsoft umumkan. Perwakilan Microsoft bilang, “Kami sangat bersemangat untuk memperlihat pada gamer seperti apa pengalaman gaming di masa depan lewat Xbox Series X. Tapi untuk sementara ini, tidak ada lagi yang bisa kami ungkap.”

Previous Story

Dapat Dukungan dari Tencent, Global Esports Federation Resmi Berdiri

Next Story

Andika Rama Maulana Finish di Peringkat 5 WTCR Oscaro Esports 2019 Season

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Kenalkan Fitur Agen Otonom Terbaru

Di tengah pengembangan fitur AI di berbagai lini, Microsoft secara

Microsoft 365 Copilot Rilis Update Terbaru, Tawarkan Sistem AI yang Lebih Terintegrasi

Keseriusan Microsoft untuk mengembangkan sistem AI Copilot terus dibuktikan lewat