Dark
Light

[Review] Huawei Freebuds 3: TWS Noise Cancelling, Cocok untuk Musik dan Gaming

3 mins read
December 18, 2019

Tren mendengarkan musik dengan perangkat nirkabel memang meningkat akhir-akhir ini. Para produsen pun berlomba-lomba untuk mengeluarkan perangkat audio bluetooth mulai dari yang memiliki kabel hingga benar-benar tanpa kabel atau yang dikenal dengan True Wireless Stereo (TWS). Salah satu yang sedang gencar untuk mengeluarkan perangkat audio tersebut adalah Huawei.

Huawei Freebuds 3

Setelah sebelumnya saya menguji wireless earphone mereka yang bernama Huawei Freelace, kali ini Huawei kembali mengirimkan kepada kami TWS terbaru mereka. Nama dari TWS tersebut adalah Huawei FreeBuds 3. Dan bentuknya pun mengingatkan saya akan Airpods buatan Apple.

Huawei Freebuds 3 sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

Bobot 4,5 gram per earbuds, 48 gram case
Chipset Hisilicon Kirin A1
Versi Bluetooth 5.1
Ukuran Driver ⌀14.2 mm dynamic
Dimensi 41.5 x 20.4 x 17.8 mm (earbud), ⌀60.9 x 21.8 mm (case)
Kapasitas Baterai 30 mAh (per earbud), 420 mah (case)

Huawei sangat mengedepankan feature Active Noise Cancelling pada TWS ini. Selain itu, Huawei juga mengklaim bahwa Freebuds 3 memiliki latensi yang sangat kecil sehingga cocok digunakan untuk bermain game. Oleh karena itu, simak saja pengujian saya di bawah ini.

Unboxing

Seperti inilah isi dari paket penjualan Huawei Freebuds 3

 

Desain

Saat pertama kali melihat desain dari earbuds-nya, tentu saja saya langsung teringat dengan TWS buatan Apple. Walaupun begitu, keduanya tidak mirip 100% seperti yang dilakukan vendor-vendor lainnya. Bahannya pun masih sama, terbuat dari plastik yang cukup kokoh. Perangkat yang saya dapatkan memiliki warna putih.

Huawei Freebuds 3 - Tombol

Pada setiap earbuds nya terdapat dua buah sensor dan sebuah speaker. Pada ujung bagian atas dari batangnya, terdapat sensor sentuh yang bisa diubah fungsinya. Secara default, klik dua kali pada earbuds sebelah kiri akan mengaktifkan noise cancelling.

Pada charging case-nya sendiri, terdapat baterai yang cukup besar yang bisa mengisi baterai pada earbuds-nya secara cepat. Pada bagian belakangnya terdapat konektor untuk melakukan wireless charging, yang sering disangka orang merupakan bagian depan yang dapat dibuka pada perangkat ini. Di sisi sebelah kanannya, terdapat sebuah tombol pairing yang cukup kasat mata. Charging case ini sendiri menggunakan USB-C untuk diisi baterainya.

Huawei Freebuds 3 - USB -C

TWS ini dapat diatur penggunaannya dengan memakai aplikasi buatan Huawei. Aplikasi yang dinamakan Huawei AI Life ini bisa mengetahui isi baterai dari setiap earbuds dan juga charging case-nya. Noise Cancelling nya juga bisa diatur jika memang masih terdengar suara dari luar. Fungsi klik ganda pada setiap earbuds juga bisa diatur pada aplikasi ini.

Pengalaman menggunakan

Sebenarnya, TWS dengan model seperti ini akan sangat tergantung dengan bentuk lubang kuping semua orang. Jika memang pas, maka penggunanya akan dapat menikmati semua feature dan suara yang baik dari Freebuds 3 ini. Sayangnya, saya mungkin salah satu orang yang bentuk kupingnya tidak pas menggunakan TWS dengan model ini.

Huawei Freebuds 3 - Budds

Saat diletakkan di kuping, setiap kali pula earbuds-nya tergeser sedikit keluar sehingga lubang kuping tidak tertutup dengan benar. Hasilnya? Bass akan menjadi lebih rendah, noise cancelling akan sangat berkurang fungsinya, dan juga was-was akan jatuh. Untungnya, Huawei mendesain dengan baik sehingga walaupun saya melakukan “head bang“, earbuds-nya tidak jatuh dari kuping saya.

Pengujian kali ini saya menggunakan file-file Ogg Vorbis dengan bitrate 320 Kbps. Walaupun belum merupakan lossless compression, namun suaranya sudah cukup sulit dibedakan dengan FLAC.

Saat Huawei Freebuds 3 ada pada posisi yang benar, suaranya memang sangat baik. Bass yang ada terasa “nendang”, mid juga terdengar dengan tajam, serta high yang tidak cempreng, namun dapat terdengar dengan baik. Namun, Freebuds 3 memiliki masalah dari kebanyakan TWS yang ada diluar sana, yaitu staging yang kecil sehingga suara terdengar sedikit tercampur.

Saya juga mencoba menggunakan Freebuds 3 untuk bermain CS:GO, yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan suara. Uniknya, Freebuds 3 tidak memiliki lag saat digunakan untuk bermain, tidak seperti kebanyakan earphone bluetooth yang ada di pasaran. Hal yang sama juga terjadi pada setiap game yang saya mainkan.

Saya dapat menggunakan kedua earbuds ini sampai dengan empat jam. Pengisian baterai pada earbuds yang dilakukan ternyata hanya membutuhkan kurang dari 20 menit untuk penuh. Tentunya, hal ini akan membuat kita dapat mendengarkan musik sampai hampir seharian.

Untuk pengisian baterai tanpa kabel, saya berhasil melakukannya dengan memakai reverse charging pada perangkat Huawei dan Samsung. Sayangnya, beberapa powerbank yang memiliki kemampuan wireless charging gagal mengisi Freebuds 3. Padahal, semua perangkat smartphone bisa saya isi baterainya tanpa kabel dengan menggunakan powerbank tersebut.

Verdict

Dengan maraknya tren penggunaan TWS di Indonesia, tentu saja pasar audio terbuka lebar untuk disusupi. Hal ini pula yang dilakukan Huawei, mengingat mereka sedang marak masuk ke dalam pasar audio. Salah satu perangkat yang mereka andalkan di Indonesia adalah Huawei Freebuds 3.

Suara yang ditawarkan oleh Huawei pada Freebuds 3 memang sangat baik. Dari kanal low hingga high dapat dikeluarkan dengan baik. Dengan catatan, kuping Anda pas dengan bentuk dari Freebuds 3. Feature yang ditawarkan juga cukup baik seperti hadirnya noise cancelling.

Huawei juga membuka lebar penggunaan TWS untuk para gamers. Hal ini dibuktikan dengan minimnya latensi yang membuat suara menjadi tidak lagging saat dipakai bermain. Tentunya, hal ini akan membuat para penggemar FPS game tidak akan telat menembak saat mendengar langkah musuhnya.

Dengan desain yang premium, tentu saja membuat Huawei Freebuds 3 dijual dengan harga yang tinggi pula. Huawei Freebuds 3 dijual dengan harga Rp. 2.299.000 di toko-toko yang bekerja sama dengan Huawei.

Sparks

  • Latensi rendah!
  • Bass yang cukup nendang
  • Noise Cancelling
  • Vokal yang clear
  • Mendukung wireless charging
  • Cocok untuk digunakan bermain

Slacks

  • Harga cukup tinggi
  • Pairing cepat hanya untuk perangkat Huawei
  • Tidak semua perangkat wireless charging didukung

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

Dimas Harry Priawan
Previous Story

Rencana dan Target Dekoruma Perluas Lini Bisnis di Tahun 2020

Next Story

Alpha JWC Ventures Bags 1.7 Trillion Rupiah Through Its Second Fundraising

Latest from Blog

Don't Miss

Tablet Tertipis dan Teringan Huawei, MatePad Pro 12.2 Sudah Tersedia di Indonesia

Inovasi Huawei di pasar tablet memang terus mencuri perhatian banyak

HUAWEI WATCH D2, Bisa Pantau Tekanan Darah Ambulatori (ABPM) 24 Jam

Huawei meluncurkan HUAWEI WATCH D2 di Indonesia, smartwatch pertama mereka