Dark
Light

Penguatan Logistik Jadi Strategi JD.ID di Tengah Persaingan Ketat Bisnis E-commerce

1 min read
December 3, 2019
Strategi Bisnis JD.ID
President International JD.com Soon Sze Meng (tengah) dan CEO JD.ID Zhang Li (kanan) ditemani oleh CFO Gojek Thomas Husted (kiri) dalam peresmian kantor baru JD.ID

Logistik menjadi komponen penting dalam pengembangan bisnis e-commerce. Demikian pula bagi JD.ID, komitmen perusahaan untuk perkuat jaringan logistiknya diutarakan langsung oleh President International JD.com Soon Sze Meng dan Presiden & CEO JD.ID Zhang Li kala peresmian kantor baru di Bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, pertengahan November lalu.

Meng mengatakan industri e-commerce di Indonesia masih punya banyak kesempatan untuk terus tumbuh. Satu hal yang ia tekankan mengenai adalah tingginya permintaan produk asli dengan pengiriman cepat.

“Prioritas saat ini adalah mengupayakan same day delivery di seluruh Jabodetabek,” ucap Meng kepada Dailysocial.

Layanan same day delivery yang dimaksud memungkinkan sebuah pesanan dikirim ke pelanggan pada hari yang sama jika pemesanan dilakukan sebelum pukul 10.00 WIB. Meng menyebut layanan ini yang membedakan mereka dengan pemain lain di lanskap e-commerce tanah air. “Saya rasa hal ini cukup mengubah peta kompetisi di sini,” lanjut Meng.

Zhang Li mengklaim 85% pesanan di Jabodetabek telah memakai same day delivery. Angka tersebut turut menjadi pendorong mereka untuk memperkuat infrastruktur dan teknologi logistik karena saat ini dapat layanan unggulan mereka itu bergantung pada jarak lokasi gudang dan merchant terhadap tujuan pengiriman.

Patut diketahui sebelumnya, JD.ID saat ini memiliki 11 gudang yang tersebar di Medan, Jakarta, Semarang, Pontianak, Surabaya, dan Makassar. Keenam gudang  inilah yang memungkinkan distribusi lebih dari 10 juta SKU dari 23 jenis kategori produk. Optimasi dan penambahan infrastruktur logistik yang sudah ada ini yang menjadi prioritas pengembangan ke depan.

“Kami tentu punya rencana menambah fasilitas logistik di tahun depan, namun untuk jumlahnya belum bisa disebutkan,” ucap Li.

Dari pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa jangkauan memang masih menjadi fokus JD.ID. Luasnya wilayah dan bentang geografis kepulauan adalah pekerjaan rumah yang ingin mereka lampaui. Sebelumnya perlu diingat juga pada awal tahun ini JD.ID telah menguji coba pengantaran via drone untuk daerah-daerah terpencil.

Di Tiongkok mereka sudah kembangkan sub-bisnis JD Logistics, dengan ketersediaan gudang mencapai 650 unit di seluruh Tiongkok. Maka tak mengejutkan ketika mereka dapat menyelesaikan 90 persen pesanan JD.com di hari yang sama.

“Butuh waktu untuk mengangkat efisiensi pengiriman dan kami masih punya waktu. Jangan lupa juga kami terbilang masih muda dibanding para pemain lain di Indonesia,” pungkas Meng.

Berdasarkan riset iPrice, JD.ID masih menempati peringkat 6 di bawah Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli. Pemeringkatan oleh iPrice ini dihitung dari rata-rata pengunjung situs web pada per Oktober 2019.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Dana Crowdfunding Game Star Citizen Kini Melampaui $ 250 Juta

Next Story

Dari Hadiah Turnamen, Stewie2k Dapatkan Rp14,1 Miliar

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat