Telkomsel resmi memperkenalkan produk terbarunya “by.U” yang diklaim sebagai layanan seluler berbasis digital pertama di Indonesia. Disebut digital karena seluruh aktivitas pembelian hingga pemakaian sepenuhnya dilakukan melalui aplikasi.
Layanan prabayar by.U membidik generasi Z yang saat ini dianggap sudah melek digital alias digital savvy. Segmen tersebut umumnya sangat mengandalkan smartphone dalam menjalankan aktivitas.
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Hartini mengungkapkan bahwa peluncuran by.U merupakan salah satu upaya perusahaan untuk bertransformasi di era digital. Ini menjadi gebrakan inovasi Telkomsel di industri seluler yang selama ini perkembangannya mulai stagnan.
Maka itu, ungkap Emma, layanan by.U sengaja dibuat untuk membidik segmen pasar yang tidak bisa tercapai dengan produk-produk yang sudah ada, yakni simPATI, AS, dan Loop. Pasalnya, belum seluruhnya masyarakat Indonesia dan pelanggan Telkomsel sudah melek digital.
“Telkomsel sudah 24 tahun berdiri dan sudah dipandang sebagai brand lama. Makanya kami launch by.U untuk merangkul generasi muda yang mana secara ekosistem sudah siap. Jadi produk ini tidak akan menganibalisasi produk existing kami yang sudah kuat posisinya,” papar Emma di acara peluncuran by.U di Jakarta, Kamis (11/10/2019).
Layanan seluler serba digital
“Gen Z itu tidak mau diatur produknya, mereka tidak product-driven. Berbeda dengan selama ini produk-produk yang sudah ada di-drive oleh operator. Nah, by.U ini bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna,” papar Emma.
DailySocial sempat menyaksikan rekan mendaftar sebagai pelanggan by.U. Diawali sign up dengan akun Google atau Facebook, pemilihan nomor, pengiriman starter pack, pembayaran, hingga registrasi kartu seluruhnya dilakukan via aplikasi. Pengalamannya sangat seamless dengan User Interface (UI) yang simple.
Perlu diketahui, lewat aplikasi ini, kita dapat memilih nomor sendiri. Kartu SIM dapat dikirim ke rumah atau diambil sendiri. Metode pembayarannya bisa melalui LinkAja, GoPay, Virtual Account, serta kartu kredit/debit. Untuk registrasi, pengguna tinggal scan KTP atau KK saja.
Uniknya, pengguna by.U tak hanya bisa memilih nomor sendiri, tetapi juga paket kuota (disebut topping) yang akan dibeli berdasarkan aplikasi yang digunakan. Misalnya, topping Instagram 3GB/30 hari seharga Rp12.500 atau WhatsApp 2GB/30 hari seharga Rp8.500.
Demi meniadakan keterlibatan manusia, Telkomsel juga mengembangkan chatbot sendiri bernama Nindy yang dapat diakses sendiri di dalam aplikasi. Chatbot ini akan menggantikan peran customer service.
Saat ini by.U baru diluncurkan di beberapa wilayah di Pulau Jawa, seperti Depok, Sukabumi, Cianjur, dan Bogor. Ketersediaan by.U akan menyusul di seluruh wilayah Indonesia yang ekosistem digitalnya sudah kuat. Aplikasinya juga akan tersedia untuk publik di Android dalam waktu dekat.
Sebagaimana disampaikan di awal, kehadiran by.U menjadi salah satu strategi utama Telkomsel dalam melakukan transformasi digital. Emma mengungkap bahwa by.U dikembangkan secara agile dengan membentuk tim dan divisi tersendiri di Telkomsel.
Bahkan sebelum layanan ini resmi diperkenalkan, by.U sudah lebih dulu melalui uji coba pasar dengan menggunakan nama “hup” untuk versi beta.
Pada kesempatan sama, Tribe Leader Smart Attacker Telkomsel Trio Y G Lumbantoruan menambahkan bahwa pengembangan by.U akan terus dilakukan. “Ya seperti MVP, perlahan-lahan fiturnya akan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan pasar.”